Bagaimana Membuat Quality Time Dengan Pasangan



Untuk pasangan milenial di jaman seperti sekarang, istilah Quality Time menjadi dikenal disebabkan media sosial dan internet. Quality Time dapat diartikan secara bebas sebagai waktu yang dihabiskan pasangan suami istri secara intensif tanpa ada gangguan untuk mempererat hubungan di antara mereka. Jangan cari di Google, itu barusan kesimpulan dari saya selama ini sih. Hehehe.

Setelah menikah biasanya pasangan suami istri akan menyadari bahwa kehadiran anak bisa menjadi sumber kesulitan adanya Quality Time di antara mereka. Para pasangan yang berpendidikan minimal sarjana ini juga memiliki pengalaman yang kaya hiburan sebelum menikah. Seperti contohnya menonton bioskop, makan di restoran, atau travelling. Gaya hiburan semacam ini yang terbawa hingga ke dalam pernikahan

Kehadiran si kecil di dalam keluarga muda di masa sekarang menambah daftar adaptasi yang harus mereka lakukan. Tidak jarang sangat sulit bagi mereka untuk menemukan waktu dan kesempatan untuk melakukan Quality Time. Padahal Quality Time ini sangat penting lho. Setidaknya ada 2 hal yang menjadi alasan mengapa hal ini menjadi sangat penting.

1.Quality Time Mengisi Keintiman Di Antara Suami Istri

Rutinitas pekerjaan dan kehidupan, ditambah lagi dengan kehadiran si kecil, akan membuat pasangan suami istri menjadi kewalahan dalam menyisakan waktu untuk Quality Time. Padahal semakin sibuk suami istri semakin dibutuhkan komunikasi dan keintiman di antara mereka. Di dalam agama Islam, suami dan istri dibahasakan sebagai “Pakaian” di dalam Al-Qur’an. Saling melindungi, saling menutupi aib, saling menguatkan, adalah di antara penafsiran dari kata tersebut. Suami istri memang membutuhkan waktu yang khusus ditujukan untuk memperdekat hubungan mereka.

Jangan cepat puas dengan status suami istri. Banyak sekali suami istri yang tidak meluangkan waktu sebab sudah puas telah menjadi suami istri. Padahal cinta di antara suami istri seiring berjalannya waktu dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam kehidupan kalau menurut saya nih dilihat menurut teory Triangle of Love dari Stenberg akan bergeser dari Romantic Love (terdiri dari Intimacy+Passion) menjadi Fatuous Love (Passion + Commitment) dan Empty Love (Commitment  Alone). Di sinilah sangat dibutuhkan Quality Time untuk rehat sejenak, mengisi kembali visi misi rumah tangga dan menciptakan momen keintiman lagi.

2.Quality Time Menjadi Basis Rumah Tangga

Rumah tangga di masa sekarang sering digambarkan memiliki musuh dari luar dan dalam. Dari luar berupa media sosial dan media massa yang semakin gencar sedangkan dari dalam bisa berupa kebutuhan aktualisasi diri atau yang lain yang tidak tersampaikan. Dapat berupa juga rasa kejenuhan yang melanda rumah tangga setelah beberapa tahun.

Di sinilah Quality Time dapat menjadi basis rumah tangga untuk menjadi tameng terhadap musuh-musuh ini. Quality Time akan membuat suami mengetahui keinginan istri dan begitu pun sebaliknya. Komunikasi tatap muka dalam Quality Time juga akan membuat suami istri menumbuhkan rasa kasih sayang di antara mereka. Kegiatan fisik akan mengisi energi suami dan istri untuk menghadapi tantangan di dunia luar.

Lalu seperti apa sih contoh Quality Time itu?

Setiap suami istri bisa saja memiliki bentuk Quality Time yang berbeda disesuaikan dengan karakter rumah tangga mereka. Tetapi setidaknya ada 4 contoh Quality Time menurut saya yang bsia dicontoh para kawula muda pasangan kekasih halal suami istri di manapun anda berada. Hehehe.

1.Berbincang Berdua Tanpa Gangguan

Maksud saya di sini adalah kegiatan mengobrol di antara suami istri tanpa gangguan media sosial ataupun media elektronik ataupun gangguan dari si kecil. Istri dapat menunggu setelah suami beristirahat setelah pulang kerja. Ajaklah suami untuk mengobrol. Dengarkan curhatan suami mengenai tempat kerja dan rekan-rekan kerjanya. Jangan menyelak pembicaraan suami. Pada dasarnya laki-laki tidak pernah meminta saran, berbeda dari perempuan yang bercerita untuk ditanggapi. Perempuan akan lebih mudah bercerita maka persilahkan para suami untuk bercerita terlebih dahulu.

Kegiatan ini sangat baik untuk mempererat bonding di antara suami istri. Usahakan tidak ada gangguan dari handphone siapapun. Peganglah tangan suami untuk kontak fisik yang menguatkan. Istri juga dapat melakukan kegiatan berbincang ini sambil memijat punggung suami yang pegal sehabis bekerja seharian.

Quality Time jenis ini membutuhkan unsur keberuntungan mengingat biasanya istri akan ikut tertidur setelah “mengeloni” si kecil tidur. Ingatlah bahwa rumah tangga adalah organisasi yang patut diupayakan kelanggengan perjalanannya. Jadi, untuk para istri, ayo perkuat tekad agar tidak ikut ketiduran ya. Hehehe. Quality Time adalah salah satu ikhtiar suami istri untuk menguatkan ikatan rumah tangga agar perjalanan dapat langgeng selama-lamanya.

2. Makan Di Luar Rumah

Kegiatan ini terlihat menghabiskan dana dan waktu tetapi memang sesekali suami istri harus menganggarkan dana dan waktu mereka untuk berduaan makan di luar rumah. Tidak perlu di restoran yang mahal dan fancy, terkadang berduaan makan mi insan di warung burjo (bubur kacang hijau) di dekat rumah bisa menjadi Quality Time yang menarik.

Ajaklah suami/istri untuk keluar saat si kecil sudah tertidur. Anda bisa ke tempat makan yang dekat atau jauh dari rumah. Jika jauh maka Anda harus memikirkan mengenai siapa yang bisa dimintakan tolong untuk menjaga si kecil. Kegiatan makan di luar akan menambah pengalaman kaya rasa bagi suami istri dan memberi waktu untuk saling bercerita dengan suasana yang baru.

Percayalah investasi dana dan waktu ini tidak akan sia-sia. Ini adalah sesuatu yang memang harus Anda upayakan untuk rumah tangga. Kegiatan makan di luar rumah bisa menjadi salah satu yang bisa dicoba. Ingat, tidak harus mahal atau jauh, tetapi yang dekat dan murah bisa menjadi pilihan yang sama bagusnya.

Di tempat makan, suami dan istri dapat membuat rencana kegiatan atau mengevaluasi kegiatan mingguan mereka. Mereka juga dapat membicarakan pendidikan anak secara lebih tenang dan objektif terbebas dari tangisan dan rengekan si kecil yang membuat buyar pembicaraan.

3. Kondangan Berdua

Sesekali cobalah untuk memenuhi undangan kondangan bersama suami / istri tanpa mengajak si kecil. Ini bisa juga memberi angin segar bagi para istri yang selama ini sibuk dalam mengurus si kecil. Anda bisa naik kendaraan pribadi berduaan saja dan merasakan kembali keintiman yang kadang hilang setelah memiliki anak.

Di tempat kondangan , Anda juga dapat merefleksikan kembali pernikahan dan rumah tangga Anda saat melihat mempelai yang ada di pelaminan. Melalui Quality Time ini suami istri dapat memberi waktu rekreasi sekaligus memenuhi amanah berupa undangan kondangan. Buat saya pribadi, datang kondangan berdua akan menjadikan saya dan suami lebih bisa menikmati dan tidak terburu-buru dibanding saat harus mengajak si kecil.

4. Menonton Bioskop

Quality Time ini bisa jadi pilihan bagi para suami istri yang ingin waktu berdua sambil menyegarkan pikiran. Anda dapat memilih akhir pekan untuk kegiatan menonton di bioskop untuk menitipkan si kecil pada keluarga atau daycare harian tetapi jika ada yang bisa dititipi si kecil di malam hari, menonton di malam hari bisa menjadi sebuah alternatif. 

Melalui kegiatan ini suami dan istri akan bersama-sama menonton sebuah film yang dapat mereka diskusikan kembali. Selain mempererat ikatan, kegiatan ini sangat baik unuk menambah kekayaan pengalaman jiwa mereka. Kadang-kadang di rumah seharian saja bagi seorang ibu di rumah dapat mengakibatkan kejenuhan. Kegiatan Quality Time ini sangat cocok untuk mengusir kejenuhan tersebut.

Coba Anda bayangkan kalau suami istri bisa menjalani kegiatan di atas minimal satu minggu sekali? Pasti rumah tangga akan selalu segar, full recharge, dan penuh dengan pengertian. Sebab kegiatan Quality Time tidak selalu harus mahal tetapi selalu merupakan investasi yang sangat baik untuk kelanggengan rumah tangga ke depannya.


Jadi, tunggu apa lagi, ayo membuat Quality Time dengan suami / istri sekarang ya! 

;)


sumber gambar : www.google.com

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Bagaimana Membuat Quality Time Dengan Pasangan"

Comment