Dua Belas Tahun Isyana Sarasvati - Rayhan Maditra

 



Suatu malam saya mendistrak diri dengan hal-hal membahagiakan dengan menyimak sebuah video lawas dari penyanyi Isyana Sarasvati yang mengcover lagu bersama pacarnya saat itu yang bernama Rayhan Maditra.

Satu video itu membawa saya pada video-video selanjutnya dan berita tentang pernikahan mereka.

Betapa terkejutnya saya bahwa mereka menjalani usia pacaran selama dua belas tahun sebelum sampai ke jenjang pernikahan.

Waw! Itu adalah sebuah jangka waktu yang sangat lama sekali…..

Saya saja menikah baru 9 tahun dan itu sudah terasa lamaaaa sekalii, hehehe. 

 

Menikah setelah perjalanan 12 tahun


Ini usia pacaran Isyana 12 tahun dan berujung ke pelaminan. Wow wow wow. Sangat menarik untuk dicermati sih.

Saya pun menonton video dari Rayhan Maditra yang terbaru tentang topik-topik yang mindful sekali menurut saya sih, yaitu tentang berkebun, musik, dll.

Semua video di kanal pribadi Rayhan disajikan dengan penuh pengetahuan, elegan dan bagus sekali.

Ya tentu saja tayangan-tayangan seperti itu lebih sedikit yang menonton daripada yang kontroversial atau nirfaedah. Tapi sangat patut diapresiasi.

Terasa sekali upaya Rayhan membawa kebaikan dan pengetahuan pada saluran YouTube miliknya.

Oke, baiklah, mari kita tinggalkan sejenak video Rayhan yang sangat well-educated itu.

Yang menarik perhatian saya adalah rentang pacaran mereka yang 12 tahunnya itu lhoo. Saya lihat-lihat di kolom komentar di video Isyana-Rayhan juga begitu penuh dengan ungkapan ketakjuban, kekagetan, hingga kekaguman tentang mereka yang berhasil mempertahankan sebuah hubungan sejauh dan selama itu.

Terbayang tidak, sih. Itu sejak mereka SMP sampai usia 26 tahun lho pacarannya. Ya Allah lama banget. Berapa bulan, berapa weekend ituu dilalui mereka yaaa. Hahahahaha.

Sejujurnya saya jadi mengulik lebih dalam lagi sih video-video Isyana dan Rayhan ini. Tampak sudah kenyang makan asam garam sekali mereka ya.

Dua belas tahun cuy, coba udah kaya apaan tau itu ya kenal luar dalamnya ya? Tidak heran ketika resepsi pernikahan, mereka menciptakan sebuah lagu.

Lagu itu menggambarkan tentang mereka yang merasa bersyukur bisa bertahan 12 tahun dalam perjalanan yang serupa roller-coaster dengan berdampingan side by side

Gemesgemesgemesgemes :')


Di dalam lagu itu mereka juga mengungkapkan kesiapan mereka menempuh perjalanan selanjutnya yang terbentang di depan mereka : pernikahan.

Well, jujur saja, saya cukup speechless sih.

Dua belas tahun itu waktu yang tidak sebentar lho. Itu lama banget ajegile, aduhay mana itu fase remaja lagi. Kalau di buku-buku psikologi, masa remaja itu disebut dengan “Storm and Drunk”.

Istilah itu dipakai untuk menggambarkan betapa masa remaja adalah masa yang penuh dengan letupan-letupan sampai ombak-ombak kehidupan.

Ini tidak salah karena remaja adalah sebuah fase di mana seorang anak sudah memiliki pikiran dan impian kedewasaan, tubuh orang dewasa, tapi sayang masih duduk di bangku sekolah.

Ihiks-ihiks~

Saya simpulkan kenapa hubungan Isyana-Rayhan bisa langgeng 12 tahun itu juga karena faktor keluarganya sih. Lho, kok jadi keluarga? Iya.

Bayangkan saja, fase remaja itu hidup masih kurang seimbang. Pikiran ingin terbang mendewasa, tapi tanggung jawab terbesar masih menyelesaikan kewajiban bersekolah.

Kalau keluarga tidak menyediakan kenyamanan pastilah Isyana dan Rayhan tidak akan sempat bersabar membina hubungan 12 tahun itu. Minimal secara SES (social economic status) kedua keluarga ini pastilah memiliki SES menengah ke atas.

Iya kan?

:’)

Kalau mencoba empati, perjalanan 12 tahun mereka itu pastilah berujung buruk kalau Isyana dan Rayhan remaja yang tidak tahu harus melakukan apa. Maksud saya kalau Isyana dan Rayhan tidak memiliki cita-cita dan hobi, pastilah mereka tidak sempat memupuk hubungan selama itu.

Tebakan saya sih Isyana dan Rayhan ini sudah tahu harus berbuat apa sedari remajanya. Terbukti dong. Isyana di dunia musik dan Rayhan dengan dunia kedokterannya, membuat terpukau orang-orang termasuk saya juga sih…..

Seolah langka sekali ya tidak melihat kisah kasih pesohor sesabar dan seberkualitas itu.

Pasangan manis nan imut-imut

Ya saya tidak sedang mencermati pacarannya itu sendiri sih. Apalagi kalau dalam kacamata Islam kegiatan pacaran ini tidak direkomendasikan sekali, ya.

Saya sendiri selalu bingung dengan bagaimana dua orang yang berpacaran menahan sexual tension yang membuncah di antara mereka.

Itu yang menjadi titik berat mengapa pacaran is a big no-no di dalam Islam. Islam menghindari seseorang jatuh ke jurang perzinahan. Sementara zina itu bukan hanya coitus semata. Tapi mulai dari berpegangan, berpelukan, berciuman pun sudah tergolong ke dalamnya.

Ah, tapi seperti yang selama ini saya yakini, semua pasangan yang melalui masa pacaran lalu berujung ke pernikahan, ada baiknya tidak kita hakimi soal pacarannya….

Tapi cukup didoakan semoga pernikahannya full barokah dan langgeng dunia akhirat.

Kembali lagi ke Isyana-Rayhan, saya simpulkan juga mereka berdua memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mengapa? Karena membina hubungan kedekatan selama 12 tahun itu membutuhkan banyak aspek kecerdasan.

Sebut saja mulai dari time management, empati, kesabaran, dll. Saya lagi-lagi menebak faktor keluarga mempengaruhi dari mana kecerdasan mereka berasal. Namun ini bukan suatu yang timbal-balik.

Bukan berarti semua keluarga yang berasal dari SES menengah ke atas akan menghasilkan anak-anak yang cerdas. No, bukan seperti itu.

Asikkkkk~ ;p

Intinya saya kaget-kaget bercampur heran sih, 12 tahun itu sungguh waktu yang sangat panjang sekali lho. Bayangkan dari SMP, lalu berlanjut ke SMA, lalu ke kuliah, lalu karir, semuanya dilalui dengan orang yang sama.

Meskipun sangat manis sekali, luar biasa manis banget banget, tetap menurut saya pernikahan adalah ujian sesungguhnya dari setiap pasangan.

Mungkin saat pacaran ada waktu jeda di mana pasangan tidak 24 jam bersama karena belum tinggal seatap. Di dalam pacaran pada umumnya juga sebagian besar kondisi keuangan individu tersebut masih ditopang sepenuhnya oleh orangtuanya.

Nah, di saat pernikahan dimulai, baru deh semua begitu berbeda….

Nyaris semua hal dan kondisi dilakukan oleh pasangan itu sendiri.

Tidak heran pernikahan ini diibaratkan berlayar dengan kapal. Berdua menghadapi badai sesungguhnya. Kadang-kadang tidak punya tempat perlindungan. Selalu terpapar oleh terik masalah dan hujan ujian.

Duh, duh, makanya semua pasangan yang sudah pacaran lama lalu berhasil menikah itu sesungguhnya seperti memulai dari awal. Jumlah bilangan tahun pacaran mereka tidak berkorelasi dengan kehidupan pernikahan.

Tapi tetap saja saya speechless soal 12 tahunnya itu :’)

Mungkin kalau Isyana-Rayhan punya anak, soal 12 tahunnya itu akan menjadi cerita yang akan terus mereka ulang-ulang ke anaknya ya.

“Dulu ayah dan ibu membina hubungan jarak jauh selama 12 tahun. Sangat sulit tapi sepadan untuk dilakukan karena sekarang sudah ada kamu di sini”

Eaaaa. Geli ah wkwkwkwkwk.

Yaudah selamat menempuh kehidupan pernikahan ya Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra. Telat sih mengucapkan selamat sekarang. Lha wong mereka menikah 2 Februari alias 7 bulan yang lalu. Sudah lumayan ya sih, hehehehe.  

Oh iya omong-omong soal Isyana dan Rayhan, salah satu yang juga menarik perhatian saya adalah nama mereka.

Kata “Sarasvati” dan “Maditra” itu terdengar indah sekali sih di telinga saya. Hmmm. Pasti karena saya penggemar kata-kata seperti itu untuk disematkan di dalam nama anak.

Malahan sejujurnya kalau dipikirkan lagi, hal pertama yang membuat saya jatuh mencintai suami saya pertama kali adalah namanya. Ihiy prikitiiieeew. Hahahaha.

Saya sangat menyukai kata “Nantiasa” terdengar bagi saya. Hmm, apa ya, terdengar indah, magis sekaligus powerful aja gitu. Huhuhu. Dasar bucin sedari awal kaoo Dey!

;p

Nah, namanya Isyana dan Rayhan ini juga terasa magis aja gitu. Sarasvati dan Maditra. Tidak biasa. Unik. Magical sekali.

Itulah mengapa saya selalu mengatakan part paling menyenangkan dari parenting adalah saat memilihkan nama.

Soalnya saya suka banget pilih-pilih nama yang semacam Sarasvati dan Maditra itu. Jadilah Adhikara dan Kalakinka adalah nama yang saya sematkan pada bayi-bayi yang lahir dari rahim saya.

Ah, baiklah.

Saya sudahi di sini saja free-writing kali ini. Terimakasih banyak untuk pasangan suami istri Isyana dan Rayhan Maditra! Dua belas tahun kalian membuat saya berpikir banyak hal sampai menuliskan tulisan ini.

Semoga pernikahan kalian bahagia dan langgeng dunia akhirat!

Lots of love dari penggemar baru cover-cover kalian di tahun 2013!

Ciao!!

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Dua Belas Tahun Isyana Sarasvati - Rayhan Maditra"

Shanty Dewi Arifin mengatakan...

Ini berarti satu lagi tambahan contoh yang deket dari SMP ya. Seperti ceritanya Ayu dan Ditto yang dibukukan di Teman tapi Menikah itu. Cuma bedanya Ayu dan Ditto nggak pacaran, tapi sebatas sahabat dekat. Hubungan yang menarik ya. Makasih udah sharing Dey.

dea alias dey mengatakan...

Iya, Teteh.. Dari SMP gitu ya, hohohoho. Ayu-Ditto juga dari SMP ya, menarik bagaimana mereka "mempertahankan" hubungan di tengah masa remaja sampai dewasa awal itu sih yang super menarik ya Teh

Comment