KRITERIA SUAMI IDAMAN



Topik ini jadi subjektif banget sih. Yaiyalah, semua orang punya kriteria yang beda-beda.

Tergantung sama selera, latar belakang, ataupun keinginan keluarga.

Kalau dalam Islam, Rasulullah pernah bersabda tentang kriteria istri.

Pernah denger kan yang tentang perempuan dinikahi karena 4 

Kekayaan
Keturunan
Kecantikan
Agama

Nah, kalau untuk kriteria suami, gimana sabda Rasulullah?

Ada sih, Rasulullah pernah bersabda bahwa kalau ada lelaki yang sholeh meminang seorang perempuan maka perempuan itu tidak boleh menolak.

Nah, cakep tuh.

Jadi sebetulnya kriteria suami idaman based on Rasulullah ya satu:

SHOLEH

Masalahnya nih yak, 

1. Cowo yang sholeh itu mau ga sama kita (wkwkwk)
2. Kongkrit operasional sholeh itu ada yang intangible sih
3. Sholeh itu multidimensi, kadang-kadang ada dimensi yang lebih, ada yang kurang, pada satu orang

Nah... 

Jadi kegambar lah ya sedikit-sedikit..

Bahwa kriteria suami idaman ya sebetulnya susah juga yah digambarkannya.

Terlalu banyak faset. Terlalu dalam penjabarannya.

Tapiii,


Kalau boleh saya katakan, tugas seorang perempuan itu ya menunggu.

Kalaupun mau proaktif melamar macem Khadijah, ya sebetulnya resikonya ya ditolak.

Kalau mau disederhanakan, sebetulnya mah,

Kriteria suami tuh cuma 3 kok

1. Mau sama kita
2. Punya potensi sholeh
3. Mau terus menerus belajar jadi sholeh

Poin satu apa banget sih Dey, wkwkwk

>,<

Tapi emang begitu adanya..

Ga perlu menunggu hafizh 30 juz kok , lagian penghafal Quran biasanya juga mau sama yang hafal Qur'an pula

:'))

Tapi yang harus digarisbawahi, dalam mindset seorang muslim/muslimah :

1. Ngga boleh terlintas pikiran bahwa nikah itu hal yang ga penting

2. Harus ada kesadaran melalui doa, istighfar, tentang kebutuhan untuk pernikahan kepada Allah

3. Memiliki paradigma bahwa pernikahan itu bagiand ari membentuk masayarakat muslim global

Sebetulnya kalau 3 itu udah bisa terlaksana, bisa memudahkan banget.

Memudahkan untuk diri sendiri. Memudahkan untuk keluarga.
Memudahkan untuk masyarakat.

Jangan sampai yah, karena sibuk karir, terus jadi berpikir:

"Ntar aja ah mikirin nikah, buru-buru mikirin kriteria suami"

Banyak-banyak istighfar.. Banyak-banyak tahajud...

Sebetulnya sih kalau dari kisah Rasulullah dan para sahabatnya tuh menggambarkan bahwa mereka memahami pernikahan sebagai ibadah banget sih.

Jadi bener-bener melompati area perasaan.

Misalnya aja kisah sahabat Rasulullah yang berujar bahwa dia ingin meninggal dalam keadaan menikah.

Jadi pas istrinya meninggal duluan, dia menikah lagi meskipun sudah berusia sepuh.

Dalam perspektif keislaman, menikah memang ibadah. Tapi bukan semata-mata terreduksi menjadi ibadah berupa hubungan suami istri saja.

Tetapi adanya pernikahan memungkinkan adanya generasi muslim muslimah baru, adanya ibadah mendidik anak, dan lain-lain.

Lah, jadi kemana-mana ini. Wkwkwkwk

;p

Kembali ke judul, kriteria suami idaman tuh jadinya yang kaya gimana Deyyy

Kalau menurut saya, 

1. Sholeh
2. Ga ngerokok
3. Potensial sholeh

Kok ga ada kaya, Dey?????

Karena kaya mah bisa dicari, gaes. Sholeh yang wajib dijadiin landasan. Seriusan, gaess.

Ga ngerokok karena itu basic sih, entah mengapa yah, kalau lelaki perokok itu sulit buangetttt untuk lepas dari rokoknya.

Potensial sholeh, hmmmm, itu sebetulnya 2

1. Udah sholeh
2. Siap terus menerus sholeh

Ah, pokonya emang harus nyari suami yang sholeh sih. Wkwkwkwk.

Selamat jadi sholeh/sholehah!

Insya Allah ketemu jodoh yang bisa membimbing ke syurga-Nya.

Aaamiiin Allahumma Aaamiiin

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "KRITERIA SUAMI IDAMAN"

Comment