Marilah saling mendoakan.
Doa anda yang tiada
diketahui oleh saya akan sangat berkekuatan begitupula dengan doa saya yang
tiada anda ketahui.
Akhir-akhir ini saya lagi dirisaukan oleh satu nukilan
kisah tentang seorang yang bertanya kepada Amirul Mukminin tentang dirinya yang
berbuat maksiat terhadap Allah SWT tapi tiada kekurangan rizki apapun. Amirul Mukminin
bertanya apakah orang ini tahajud tadi malam dan dijawab TIDAK. Amirul Mukminin
kemudian menerangkan bahwa balasan dari orang yang berbuat maksiat itu belum
tentu dijauhkannya rizki tapi bisa jadi dijauhkannya orang itu dari munajat. Jleb
jleb.
Dan bisa jadi karena doa kawan kita yang tiada kita
ketahui maka kita masih bertahan dalam munajat (yang seuprit ini) meski
bergelimang maksiat. Ini aksioma saya. Sebab dipikir-pikir atas dasar apa lagi
kita bisa dipertahankan dalam munajat ini jika bukan karena doa orang lain?
Maka, marilah saling mendoakan ya kawan?
Doakan kawan kita agar ditetapkan untuknya sabar dalam
munajat.
Agar menjadi hamba yang setelah lelah dengan munajat
pada-Nya lalu bangkit lagi dan lagi.
Doakan kawan kita agar selalu sabar dalam taat. Walau
ibarat menggenggam bara, doakan kawan kita agar bisa terus mengingat kenapa dia
harus taat.
Sebab doa-doa kita terhadap kawan kita yang tiada dia
ketahui, sangat besar dampaknya, kawan..
Dan yakinlah dengan sebenar-benar
keyakinan, keadaan diri kita yang Alhamdulillah masih lumayan baik hari ini
adalah berkat doa kawan atau keluarga yang tiada kita sadari..
Maka,terus saling mendoakan ya kawan..
Belum ada tanggapan untuk "Saling Mendoakan"
Posting Komentar