A Very Very Hard Forever and After


Adegan paling seru kalo buat saya sih di sebuah film itu pas akhirnya kedua pemeran utama melangsungkan pernikahan. Kalo film berbahasa Inggris biasanya dalam wedding vow-nya suka ada kata-kata forever and after, duh itu nyes kaya ngomongnya sama saya gitu, wkekeke. Ngomong-ngomong tapi ya, forever and after itu kayanya manis pas janji doang nih ya, hahaha, pas kenyataannya mah mirip-mirip spmb susahnya, LOL.

Forever and after itu kalo diterjemahin secara bebas emang aneh sih , selamanya dan sesudahnya *yakali dey*. Tapi makna dari diksi itu semacam mirip-mirip gini “selamanya, dan kalau ada dunia setelah selamanya ya selama ada dunia itu” *azek

Forever and after itu semacam janji di awal tapi kerja keras di sisa waktu. Seperti yang dibilang mba Jihan Davincka di sini , saya juga percaya kalau perceraian itu bukan karena sudah tidak adanya cinta lagi, tapi lebih kepada tidak adanya usaha untuk mau mencintai lagi. (Aih sedddaaap :P)

Seperti shock-nya pas denger Gywneth Paltrow gugat cerai Chris Martin, seperti itu juga kali ye denger gossip Marshanda mau pisah dari Ben Kasyafani. Huuuufffff. Kurang manis apa mereka itu cobaaak. Manis pasangannya dan manis pula pernikahannya ya kaan. Yatapi itu tadi, forever and after itu sungguh bukan kemanisan kata deh. Tapi lebih menyerupai kebulatan tekad dan komitmen.

Dih sotoy banget si dea, hihihi, emang sotoy sih. Ya maap, namanya pun observasi saja ya kan dari luaran sembari menulis opini ya bok. Tapi seiring waktu menikah sama suami, mulai terasa sih a very very hard forever and after itu dan salut luar biasa buat pasangan yang bisa mempertahankan mahligai pernikahan sampai maut memisahkan *kasih empat jempool*

Bisa jadi nih yaa karena pernikahan memang ibadah yg dicintai Allah dan Rasul,makanya syaithon terus menggoyang dari berbagai sudut biar sepasang suami istri lama-lama pengen cerai. Bisa, bisa, bisa jadi.. 

Bisa juga karena emang dunianya yang sekarang serba social media jadi kesempatan mikir jelek dari cari selingkuhan sampai banding-bandingin hidup kita yang ujungnya cekcok sama pasangan pun lebih besar dan pernikahan gampang goyah. Bisa, bisa, bisa juga.

Tapi pada intinya gak ada satu pun yang mempertahankan sebuah pernikahan kecuali niat dari dua belah pihak. Ya istri ya suami. Sama aja boong kalo cuma ada satu pihak yang mau pernikahannya langgeng. 

No matter what deh apa yang terjadi ya, ya kalau suami istrinya ga ada niat secuilpun untuk bercerai ya ga bercerai.

Dan niat itu pula yang ngebikin semangat baikan lagi kalau lagi angot dan semangat mengembalikan si cinta lagi kalau si cinta sempat pergi. Hahaha

Uuuuwww co cuwiiit yaaa bahasan eike kali ini, ;)))


So, kepada para pasangan baik yang sudah menikah 1 tahun, 2 tahun, 2 tahun 5 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, atau berapapun, tetaplah menjaga niat ga bercerai itu yaa. 

Tetaplah tersenyum sambil agak memiringkan kepala cari sudut yang enak dan daratkan ciuman ke pasangan kalau lagi kesel-keselnya ;D ;D Wuihihihihi yang jombloo ya maap:)))))




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "A Very Very Hard Forever and After"

Comment