AKHIRAT 1 MENIT 49 DETIK



(Disadur dari buku AKHIRAT 1 MENIT 49 DETIK halaman 56)

Setiap bayi yang lahir di alam fana ini tidak punya pilihan untuk hidup, kecuali dengan dua buah kitab, yakni kitab catatan perbuatan baik (sijjin) dan perbuatan buruk (illiyin). Itulah yang akan menyertainya sampai akhirat nanti. Ditambah lagi dengan amanah Allah yang khusus diberikan kepada manusia yakni shalat.

Suatu ketika sahabat melihat Ali bin Abi Thalib Ra ketika berwudhu. Kulitnya tampak berwarna kuning, dan badannya gemetar ketika shalat. Sahabat lain yang menyaksikannya kemudian bertanya kepada Ali “Wahai Ali, mengapa engkau kelihatan seperti tidak sehat ketika berwudhu dan shalat?” Ali menjawab, “Bagaimana aku tidak gemetar, jika gunung, pohon, dan mahkluk lainnya saja, tidak sanggup memegang amanah Allah ini.”

Hidup di dunia sangatlah singkat, tak sebanding dengan kehidupan di akhirat.
“Para malaikat dan Jibril naik menghadap Allah, dalam sehari setara dengan 50 ribu tahun” (QS Al-Maarij ayat 4)

Berarti, waktu sehari di akhirat sama dengan 50 ribu tahun di dunia. Bila dikonversikan dengan umur manusia berdasarkan usia Rasulullah SAW (63 tahun), maka kehidupan manusia setara dengan 1 menit 49 detik di akhirat.
Suatu waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, berhitunglah!

***

Speechless. Buku “Akhirat 1 Menit 49 Detik” ini isinya kumpulan kolom Hikmah di harian Republika. Ditulis oleh penulis berbeda tiap harinya.

Saya tidak menyesal membeli buku ini. Subhanallah!



Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "AKHIRAT 1 MENIT 49 DETIK"

tegarhamzah mengatakan...

dey, koreksi yoo.. sijjin itu kitab keburukan, dan illiyin itu kebaikan. coba buka surah al muthafifin deh. hehe..
anyway..terima kasih atas segala bantuannya ya. hehe

Comment