nona-yang-baik-hati...mari kita terus berharap!

Sekali lagi diri saya bertemu dengan titik terlemah : per=ni=ka=han

Ada apakah gerangan?
Sebab saya toh juga pasti akan menikah..

Ya, saya bahagia. Mari jujur pada diri. Bahwa kebahagiaan saat mendengar orang lain menikah pastilah ada,, tapi kegetirannya nyaris bergemuruh saking besarnya melewati relung hati saya….

Nyata. Ada luka imajiner menyundul dalam dada saya. Kasat mata. Tapi berdarah-darah

Mari kita tutup luka itu dengan sebentuk senyum dan harapan.. sebab saya percaya,, sabar itu cantik.. lengkungan senyuman akan menambah cantik seorang perempuan

Ini tidak mudah. Buat saya, nantinya akan menjadi sangat-sangat-sangat manis.. sebab perjuangan ini menumbuhkan saya dalam kedewasaan…

Teknisnya mari kita berbenah diri di hadapanNya.. berbeda antara pelamun dan pemimpi. Berbenah dengan menancapkan tonggak-tonggak harapan dan biarkan duniamu berjalan dengan kau didalamnya tersenyum apapun yang terjadi…


Dan biarkan dia datang….pada saat yang tepat….menggenggam tanganmu dan takkan pernah melepasnya lagi… ^^ (untukmu,,segeralah datang)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "nona-yang-baik-hati...mari kita terus berharap!"

Comment