Ramadhan Mubarak

Hello Guys. Apa kabar? Hehehehe, maafkan baru menyapa lagi yaa. Maklum, tiga minggu ke belakang adalah waktunya suami saya ujian akhir semester alias UAS. Jadilah leptop kesayangan ngga bisa diganggu-gugat karena emang punya dia sih, hahaha. Kan leptop saya mah statusnya udah rusak di sepupu.

Yowes, rapopo, saya dimaafin yaa. Alhamdulillah ;)))

Kabar saya alhamdulillah baik. Kabar suami alhamdulillah tinggal 3 lagi UAS padahal besok hari terakhir pengumpulan #senggolcurhat. Hihihi. Ngga papa, suami saya orangnya semakin kepepet semakin lancar mikirnya #lha >,<

Seminggu lagi kita akan menjumpai bulan suci Ramadhan yaa. Alhamdulillah. Subhanallah. Saya akhir-akhir ini doanya simply cuma minta agar dipertemukan dengan bulan Raamadhan. Kan suka denger dong, ada yang wafat beberapa hari sebelum Ramadhan. Ya Allah, itu nyesek banget. Hiks-hiks.

Kemarin aja ada sahabat lama orang tua saya yang wafat. Duh, sedihnya dobel. Sedih karena ngga bisa ketemu beliau lagi. Dan sedih ngebayangin gimana kalau saya yang wafat sebelum ketemu bulan Ramadhan ya?

Tapi kalau dipikir-pikir, kapanpun wafatnya, saya udah melewati minimal 20-an bulan Ramadhan. Nah, pertanyaannya adalah kenapa saya masih gini-gini aja? :((

Saya baru menemukan kalimat bagus "Interaksi terus-menerus mengurangi sensitifitas". Jleb banget, sodara-sodara. Maksudnya semakin sering ketemu bulan Ramadhan, kita jadi biasa aja gitu... Biasa dalam menyambutnya, menjalaninya, dan memandangnya.. Ah,,, jadi sedih.

Beda sama para muallaf misalnya. Mereka memandang bulan suci Ramadhan sebagai sesuatu yang spesial, apalagi ketika dikasih tau keutamaan-keutamaannya. Gara-gara hal itu, saya jadi lagi semacam menantang diri sendiri. Kaya gimana caranya supaya saya bisa sensitif lagi sama bulan Ramadhan.

Salah satu caranya dengan mempersiapkan target ibadah bulan Ramadhan. Alhamdulillah udah dibikin. Alhamdulillah udah ditempel di lemari baju #cailah. Hihihi. Doain supaya semua target bisa terlampaui yaaak.

Terus juga kita harus berlatih, berlatih ibadah sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Kalau di bulan Ramadhan kita pengen tahajud, ya dilatih sebelumnya. Kalau di bulan Ramadhan, kita ingin dhuha full sebulan, ya dilatih sebelumnya. Termasuk juga berpuasa, harus dilatih juga sebelum masuk bulan Ramadhan.

Jadi, yuk latihan dan siapin target Ramadhan! Kamu bisa koook sensitif lagi sama keagungan dan kemuliaan bulan Ramadhan :'') *ngomong sama diri sendiri*


Sampai ketemu di tulisan-tulisan berikutnya. I love you all para pembacaaa. Hazekkk. Hahaha :P












Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Ramadhan Mubarak"

nissa mengatakan...

Aku pembaca setiaaa

Comment