Disclaimer :
Ku sadar kak, sesadar-sadarnya, ini akan sangat subjektif dan emosional sekali saat menulis postingan kali ini.. Huffff
Saya selalu meremang dalam keheningan setiap menemukan profil facebook-nya. Seorang yang bahkan saya tidak terlalu mengenalnya.. Tapi saya menemukan fakta bahwa dia baru saja bercerai dengan suaminya..Seorang akhwat dengan 3 putra..Bercerai dengan suaminya yang akhi-akhi
Duuh Allah,,,kok ya saya selalu kembali lagi dan lagi ke profil facebook-nya ya? Seperti ingin mengetahui seperti apa ketabahan dia hari ini? Apa dia menuliskan kata-kata emosional lagi seperti hari yang lalu? Atau dia menceritakan secara impilisit lagi mengapa dia bercerai?
Duuuh kok ya social media membuat kita kebanyakan ngurusin orangnya yak? Tapi saya senang , sungguhan deh, saat melihat dia menata kembali puing-puing hatinya yang berserakan itu.. Duuh, perceraian, dan semua hal-hal tidak menyenangkan lain itu seperti lirik lagu-nya siapa sih Lady Gaga yah, yang "till it happens to you".
Kamu tidak akan pernah benar-benar persis merasai apa yang mereka rasai.. Kamu tidak bisa melihat dunia dari perspektif dari mata berlinang air mata milik mereka.. Kamu juga tidak bisa mendengar suara-suara kecemasan berdenging di kuping mereka sepanjang hari..
Duuh Allah,, saya sungguhan tidak mengenal mbak itu, tapi profil facebook-nya membuat saya kembali mengukur dan menata diri saya.. Sebaik-baik rumah tangga memang yang awet dalam amal sholih hingga mendarat di jannah-Nya
Tapi Allah menghalalkan perceraian bukan tanpa alasan... Allah ingin hamba-Nya membuka masa depan yang penuh harapan jika dirasa itu yang akan membuatnya semakin dekat dengan Allah.. Allah ingin memberi jalan keluar bagi yang menjadi korban perundungan (bullying) di dalam rumah tangganya..
Allah, selalu menyiapkan pintu-pintu solusi jitu bagi setiap masalah.. Dan Allah memberi kebebasan untuk memilih di antara dua pintu paling baik sekalipun
Huhu, saya juga pernah ngobrol sama suami sih. Mencoba mencari tau dari perspektif lelaki dewasa apa sih kenapa sih kok ya bisa sampai ada perceraian
Kalau menurut dia sih, tidak ada akibat kalau tidak sebabnya.. Perceraian itu buah egoisme orang dewasa, tapi pasti kedua belah pihak memiliki penyebabnya.. Sebab dua orang yang bersiteguh bersama akan menemukan cara untuk kembali sejauh apapun itu
Huwaaaa *mewek tersedu-sedu*
Laki-laki gitu ya, irit bicara, tapi sekalinya bicara yang menjelaskan sampai akar. Hiksss. Dengan demikian, suami saya juga menerangkan bahwa kita harus selalu melihat perceraian sebagai suatu olahan dari kejadian-kejadian yang melibatkan suami dan istri..
Pasti tidak ada yang 100% salah istri dan 100% salah suami.. Keduanya berkelindan, rumit, pahit, dan memberangus cahaya hidup dalam seketika... Hufff
Sekian deh,, ini pasti aimless seperti postingan saya sebelum-sebelumnya yak, haha, insecure gitu lo Dey. Nggak deeng, ini bertujuan mengajak kita menata pikiran dan menata hati sendiri sih..
Di jaman social media ini, gampang banget kita tergiring pada suatu opini subjektif seseorang, contohnya perceraian.. Padahal sih, kedua belah pihak pasti memiliki sumbangsih dalam kejadian itu.
Udah ah, ku mo nangis mulu kak klo ngomongin perceraian hahahaha
Belum ada tanggapan untuk "Hell Yeah Perceraian"
Posting Komentar