image source : www.google.com |
Menuju melahirkanmu, hai anak keduaku, aku semakin menyimak detil-detil kelemahanku..
Aku semakin memperhatikan jurang ketidaksempurnaanku
saat membesarkan kakakmu…
Tapi aku tau Allah tak pernah salah dalam memilihku
menjadi ibumu, nak.. Kita akan menjalani hari-hari penuh emosi, hari-hari penuh
senyuman, hari-hari sehat dan sakit, Ibu akan mencintaimu sebab kamulah amanah
terindah dari Allah, nak…
Aku tau menjadi ibu adalah amanah ukhrawi maha besar dari
Allah, aku tau menjadi ibu adalah kesempatan suci yang tiada semua orang
mendapatkannya, tapi aku masih mengeluh tentang perut membesar yang kian gatal
kian hari, tapi aku masih mengeluh tentang bolak-balik beser yang menyebabkanku kehilangan
kenyenyakan tidurku
Tetapi semoga kamu selalu merasakan syukurku,
istighfarku, sujud-sujudku membawamu melantunkan doa takzim penuh harap kepada
Allah
Anakku tersayang, aku mencintaimu oleh sebab itu aku
mendoakan sejak mengetahui keberadaanmu dalam rahimku..
Aku diberitau tentang betapa kuatnya doaku terhadapmu dan
kakakmu.. Aku sungguh-sungguh gembira, nak. Doaku berpengaruh signifikan atas
hidupmu, itulah alasanku menyeret tubuhku bangun malam di sepertiga malam
terakhir..
Mengiba, memohon, agar anak-anakku menjadi anak sholeh
pemuda bertaqwa yang keimanannya menghunjam mengakar dan menyemai manfaat
kepada ummat…
Aku mendoakanmu nak agar kamu dan kakakmu menjadi anak
kecil yang beradab, menjadi remaja yang bisa mengendalikan hawa nafsu, menjadi
pemuda sholeh yang bisa mandiri dan menikahi perempuan sholehah, aku
mendoakanmu nak menjadi ayah yang sholeh bagi anak-anakmu kelak..
Nak, ini aku ibumu..Perasaanku agak kalut menjelang
hari-hari kelahiranmu.. Tentu bukan tentang metode persalinan yang ku
khawatirkan.. Aku sudah ridho nak, operasi sesar sepertinya akan lebih
mendekati upaya teraman saat kau lahir, nak..
Allah Maha Kuasa tempat ku memohon pertolongan saat kelak
aku melahirkanmu, nak.. Entah saat pisau bedah menyentuh ku atau saat aku
tersadar dari obat bius, aku ingin melahirkan kesholehan, Nak.. Semoga Allah
mengampuni d0sa-dosaku melalui kesakitan saat melahirkanmu, Nak..
Aku mencintaimu, anakku yang kedua.. Teruslah bertumbuh
sehat, selamat, dalam rahimku, hingga kira-kira 4 minggu lagi.
InsyaAllah kamu akan dilahirkan dalam keluarga yang
mencintaimu, Ayah yang baik dan sholeh, Kakak yang pintar, beradab, dan dewasa,
dan aku Ibu yang menyayangimu dengan segenap upaya yang aku bisa lakukan di
reruntuhan kelemahan diri.
I love you bayiku..
1 Tanggapan untuk "Surat dari Ibu "
Izin copas y bunda
Posting Komentar