Jadi saya dan suami saya berhasil
menonton film Mission Impossible 6 (selanjutnya disingkat MI 6) beberapa hari
yang lalu. Mengapa kami sampai bela-belain menontonnya di bioskop? Actually
saya dan suami termasuk tipe yang “sabar” hingga sebuah film bisa ditonton di
website donlotan atau muncul di TV. Tapi untuk film MI ini sama deh seperti
Jason Bourne, kami sepakat untuk penasaran dan secepat-cepatnya pergi ke
bioskop.
Ternyata filmnya memang
fantastis! Saya merasa puas dengan adegan demi adegan yang disuguhkan. Suami
saya apalagi. Wah, dia memang penggemar berat Ethan Hunt sih. Itu adalah nama
tokoh utama dalam film MI 6 ini yang diperankan oleh Tom Cruise. Fyi yah, kami
sempat berangan-angan menjadikan “Ethan” sebagai nama anak lho. Hihi. Ya, tentu
saja ga jadi ya kan? Pertama karena saya dan suami orang Sunda, jadi pasti akan
disebut literally ETAN (naudzubillahiminzalik ditambahin S depannya). Kedua
karena kami sepakat menamai anak-anak kami dengan kosa kata bahasa Indonesia
saja. 😉
Jadi gimana alur cerita filmnya
secara keseluruhan, Dey?
ALUR CERITANYA MANTEP ABIS.
Ahahaha. Saya sih kalau bisa ngasih penilaian akan ngasih 10 dari 10. Bener-bener
bagus dan saking bagusnya, 2,5 jam berasa sebentar banget pas nonton film ini.
Uh, saya masih inget sensasi deg-degan liat adegan laganya. Denger-denger sih
semua dilakuin tanpa pemeran pengganti.
REALLY? Aha, yep, that’s right. Tom
Cruise yang udah 56 tahun tapi masih jumpalitan, lari-lari, naik motor ngebut,
jadi body goals kami abis ini. Hehehe. Asli keren banget sih beneran. Suami
saya langsung mengaitkannya dengan topik “Qowiyyul Jism” atau “Tubuh yang Kuat”
yang ditulis oleh Hasan Al Banna lho. Sebenernya kita pun sebagai muslim dan
kader dakwah kudu wajib punya badan yang kuat, sehat, karena beban dakwah ini
memang berat. Seberat misi yang diemban Ethan Hunt. Eaaaaak
Oke, kembali ke topik utamanya.
Jadi di film ini alur ceritanya ga monoton. Ada plot twist yang kalau kata saya
mah ga ketebak. Cuman tadi liat di Twitter katanya itu ketebak banget bagi yang
biasa nonton film. Huks. Lalu Dea baper. Iya, iya, saya emang dua tahun sekali
kok ke bioskopnya. Ehehehe.
Ethan Hunt masih menjadi anggota
dari IMF (Impossible Mission Forces) sebuah grup sempalan yang bukan CIA dan
bukan FBI tapi berada di bawah Menteri Pertahanan AS langsung. Dibuka dengan sebuah mimpi buruk, Ethan Hunt terbangun di Kota Belfast untuk menerima misi
selanjutnya. Misi itu adalah menggagalkan plutonium jatuh ke tangan teroris.
Ethan Hunt pun langsung berencana
membeli plutonium itu sebelum dibeli oleh teroris. Apa daya di saat kesepakatan
tengah berlangsung, teman dari Ethan Hunt, Luther, disandera oleh kawanan
teroris.
Ethan Hunt memutuskan
menyelamatkan temannya yang berakibat si plutonium menjadi jatuh ke tangan teroris.
Disinilah keseruan berawal. Ethan Hunt harus bertanggung jawab merebut kembali
plutonium itu sebelum dijadihan hulu ledak nuklir oleh para teroris.
Fyuh. Film ini dari awal sampe
akhir DEG-DEGAN MULU POKONYA DEH. Huft. Ya adegan
laga atau ya mimpi buruk, sama-sama deg-degan. Sesekali ada kalimat lucu sih yang diucapkan Benji temennya Ethan Hunt sesama anggota
IMF memang terasa menghibur para penonton. 😉
Menurut saya film laga ini membius para
penontonnya dengan kecanggihan tim IMF dalam melakukan berbagai cara demi
memenuhi misi mereka : gagalkan plutonium jatuh ke tangan para teroris. Selepas
menoton film ini saya jadi teringat ada banyak kesamaan prinsip-prinsip bagus
yang dianut film ini untuk para muslim kader dakwah.
Satu, siap dipanggil kapan saja. Sumpah
deh, ini adalah khas dari para pejuang dakwah alias orang-orang yang bergelut
untuk mengajak orang kembali ke jalan Allah. Mereka siap dipanggil kapan saja
bahkan jam berapa aja. Hari apa aja. Dulu saya bahkan pernah denger cerita
legendaris tentang ibu-ibu yang PNS tapi tetep bisa kok ngisi liqo di hari
kerja. Dia dateng lebih pagi setiap hari tertentu sehingga pekerjaannya bisa
selesai dan bisa ijin. Setiap pekan dia lakukan hal itu. Gilak! Menurut saya ini beda sama unprofessional
sih, malah itu membutuhkan highly strategic thinking abis. 💖💖💖
Sama dengan Ethan Hunt ini. Dia selalu
merasa wajib memenuhi panggilan bosnya, jam berapapun hari apapun dan
bagaimanapun mood dia saat itu. Pas adegan pertama itu mood dia sedih lho abis
mimpiin istrinya, Julia. Tapi dia tetep bangkit, mengambil amanah menjalankan
misi. Walau hati terpotek dan rapuh ya Dey? Eaaak.
Sama sih dengan muslim pengemban
dakwah. Dimanapun kapanpun bagaimanapun mood, begitu ada panggilan kebaikan
agenda dakwah ya tetap bersegera. Walaupun tentu harus mengikuti juga ya alur
perijinan atau situasi dan kondisi masing-masing. Contoh nih, ya kalau habis
melahirkan, boleh libur liqo tapi ya ga sampe anaknya umur setahun juga sis. Ehehehe.😂
Atau ga mesti dakwah deh ya. Contoh sederhana tentang panggilan ini adalah ADZAN. Yap, sama seharusnya seperti Ethan Hunt yang dimanapun kapanpun begitu big boss memanggil lalu dia langsung sigap. Semestinya sih kita juga harus gitu terhadap panggilan adzan. Saya pernah mendengar ceramah yang mengatakan bahwa siapa yang sholat tepat waktu maka Allah akan permudah segala urusannya.
Suatu ketika saya pernah pas jaman masih kerja dulu di Pejaten Timur sana, pulang kerja nungguin angkot ga dapet-dapet. Eh terdengar adzan maghrib. Celingak-celinguk nemu masjid pinggir jalan. Sholat maghrib selesai, balik ke jalan lagi, alhamdulillah langsung nemu angkot yang mana dari tadi nunggu ga dapet-dapet
:')
Emang bener deh, sesigap itu Ethan Hunt, sesigap itu pula kita sebagai muslim, mu'min, dan da'i harus bersegera dalam panggilan-panggilan amal sholeh.
Atau ga mesti dakwah deh ya. Contoh sederhana tentang panggilan ini adalah ADZAN. Yap, sama seharusnya seperti Ethan Hunt yang dimanapun kapanpun begitu big boss memanggil lalu dia langsung sigap. Semestinya sih kita juga harus gitu terhadap panggilan adzan. Saya pernah mendengar ceramah yang mengatakan bahwa siapa yang sholat tepat waktu maka Allah akan permudah segala urusannya.
Suatu ketika saya pernah pas jaman masih kerja dulu di Pejaten Timur sana, pulang kerja nungguin angkot ga dapet-dapet. Eh terdengar adzan maghrib. Celingak-celinguk nemu masjid pinggir jalan. Sholat maghrib selesai, balik ke jalan lagi, alhamdulillah langsung nemu angkot yang mana dari tadi nunggu ga dapet-dapet
:')
Emang bener deh, sesigap itu Ethan Hunt, sesigap itu pula kita sebagai muslim, mu'min, dan da'i harus bersegera dalam panggilan-panggilan amal sholeh.
Kedua, Ethan Hunt ini pemberani. Dia
berani berhadapan dengan mafia, musuh, atau psikopat sekalipun. Sesungguhnya ini
patut ditiru sama muslim dimanapun dia berada apalagi pengemban dakwah. Materi syahadat
harusnya udah mengakar di hati setiap muslim. Sehingga ga ada ketaatan selain
untuk Allah. Ga ada ketakutan selain takut tidak menjalankan perintah Allah. 😋
Sama persis tuh kaya Ethan Hunt,
demi menjalankan perintah bosnya, apapun dia lakukan, mau lompat dari pesawat,
mengendarai helikopter, terjun dari gedung, ngebut-ngebutan di jalanan sempit. Sama
seperti itu juga harusnya sikap kita sama Allah. Anything for Allah. For Islam.
Lillahi ta’ala :’)
Ketiga, kefasihan dalam
berbicara. Ethan Hunt ini beberapa kali berhadapan dengan penjahat, teroris,
dan psikopat. Tapi dia tetep tenang dan fasih. Kepercayaan dirinya saat
berbicara mampu membawa lawan bicara meyakini apa yang dia bicarakan. 😎
Sama dengan seorang muslim ya ga
sih? Muslim, apalagi yang merelakan hidupnya untuk mengajak orang lain ke jalan
Allah itu harus fasih dalam menjelaskan konsep, memotivasi, mengurai hikmah
sehingga orang menjadi paham dan terbawa atas apa yang kita bicarakan.
Tapi beda ya dengan profesi
penyair. Di jaman Rasulullah, profesi penyair itu ada banyak. Mereka terkenal
dengan membuat lirik atau syair tandingan Al-Qur’an. Kata yang bersayap. Kalimat
yang berbunga tetapi nihil kebenaran.
Keempat, sayang dengan teman
seregunya. Siapa sih teman seregu kita? Tentu aja sesama muslim dan sesama
pengemban dakwah. Udah ga jaman lagi kita lebih sayang saya non Islam ya? Plis atuhlah
jangan diterjemahkan kalimat saya jadi anti toleransi. Tapi bagaimana
menempatkan prioritas.
Terhadap non islam kita wajib
menghargai dan menghormatinya tetapi gimana sih seharusnya sikap kita dengan sesama muslim, mu'min dan da'i? Harusnya kita
bagaikan sikap Ethan Hunt terhadap Luther temannya di adegan-adegan awal dong. Gokil itu loh. Ethan rela menolong sahabatnya sendiri hingga mengabaikan kepentingan diri sendiri ataupun persepsi orang-orang.
Ethan Hunt ini dianggap naif oleh
kalangan agen rahasia karena kegemarannya menolong sahabat-sahabatnya. Menurut saya
ini jenius sih. Patut ditiru terhadap sesama muslim memang kita wajib menolong.
Pernah denger kan kalau di jaman Rasulullah, perang itu terjadi karena insiden
orang per orang tapi menyulut kaum muslim? Itu bukan lebay, itu bukti kekokohan
barisan umat Islam saat itu di mana “harga” setiap muslim sama. Satu terluka
semua harus membela.
Kelima, siap berubah di tengah
jalan. Ethan Hunt pada film MI 6 ini menampilkan sikap fleksibel yang super
keren. Dia mengikuti permintaan broker plutonium yang terlihat sangat sadis
tapi dia berhasil menjalankan semuanya sehingga terjadi win-win solution.
Somehow it reminds me akan Pilgub
Jawa Barat deh yah. Buat yang belum tau, PKS tuh sempat akan mengusung Dedi
Mizwar tapi berubah menjadi Sudrajat sebagai calon gubernur. Kalah kan
akhirnya? Iya, kalah sih qadarullah memang kalah. Tapi harus diingat bahwa
sikap si Ethan Hunt patut dicontoh tuh betapa dia siap banget dengan perubahan
di tengah jalan. Ga ngambek. Ga baper. Tetap bekerja sesuai permintaan misinya
apa. Masalah hasil , apalagi menyangkut orang banyak kaya pilgub gini
bener-bener di luar kendali manusia.
Btw, Sudrajat sendiri awalnya cuma
diprediksi 4% tapi berhasil menembus 29% meskipun kalah dari Ridwan Kamil. Yeah,
jadi ngompol sih Dey. Ngompol = ngomongin politik. Hihihi. Seru sih sosok Ethan
Hunt ini gigih banget mencapai misinya walau harus berubah di tengah jalan dia
ga menyerah. Ga berhenti. Ga baper.😎😎😎
Keenam, Ethan Hunt mengajari kita untuk berpegang pada hope atau harapan. Ada adegan yang membuat saya maknyesss banget pas temennya Ethan Hunt udah pesimis tapi Ethan Hunt tetep ga menyerah dan yakin akan ada harapan di depan sana.
Sip markosip top markotop bener dah bung Ethan ini, 😋 Seorang muslim, mu'min, apalagi da'i memang harus meyakini harapan. Harapan itu datangnya dari Allah kalau dalam Islam. Pertolongan Allah itu dekat kalau kata surat Al-Baqarah. Ntaps! 💃💃
Kira-kira itu poin-poin yang very related dari ketokohan Ethan Hunt ini. Overall saya puas bangettt nonton Mission Impossible ke-6 ini. Satu-satunya yang nyebelin hanya iklan di awal film yang kepanjangan banget. Huks. Udah gitu isinya film horor semua. Sebel banget. Kenapa sebel? Karena kursi sebelah saya itu kursi kosong dan di pojokan. Ahahaha.
Sip markosip top markotop bener dah bung Ethan ini, 😋 Seorang muslim, mu'min, apalagi da'i memang harus meyakini harapan. Harapan itu datangnya dari Allah kalau dalam Islam. Pertolongan Allah itu dekat kalau kata surat Al-Baqarah. Ntaps! 💃💃
Kira-kira itu poin-poin yang very related dari ketokohan Ethan Hunt ini. Overall saya puas bangettt nonton Mission Impossible ke-6 ini. Satu-satunya yang nyebelin hanya iklan di awal film yang kepanjangan banget. Huks. Udah gitu isinya film horor semua. Sebel banget. Kenapa sebel? Karena kursi sebelah saya itu kursi kosong dan di pojokan. Ahahaha.
Untungnya film Mission
Impossible-nya ga mengecewakan. Saya jadi bener-bener seneng udah bela-belain
titip anak-anak demi kencan nonton ini. Ihirrr. Jadi nantikan review-review
film berikutnya dari saya ya!
Eh, ga dalam waktu dekat tapinya,
mungkin setahun lagi. Soalnya melihat trend ke belakang sih sekitar 12-18 bulan sekali saya ke bioskopnya. Wkwkwk.
See you my readers!
Belum ada tanggapan untuk "Review Film "Mission Impossible : Fallout""
Posting Komentar