2019 And 2020 In A Nutshell



CRAZY. Yap, itu kalau mau dirangkum ya 2019 saya akan berbentu kata, C-R-A-Z-Y

Tahun yang mungkin paling gila-gilaan, baik itu keputusan-keputusannya, baik itu kondisi-kondisinya, semuanya C-R-A-Z-Y

Tahun 2019 sangat membekas, bekas yang tergantung memandangnya mau seperti apa.

Kalau alam bawah sadar udah ikhlas, akan dipandang sebagai bekas perjuangan.

Kalau alam bawah sadar masih bergejolak bagaikan kawula muda, maka akan dipandang sebagai bekas peperangan.

#HAZEK

#NGOMONG_APASIH_ELU_DEYYY

Berbagai hal yang terjadi di tahun 2019 harus dilepaskan sih seikhlas-ikhlasnya.

Semua perjalanan yang pahit maupun senang pasti akan membawa kepada kebaikan.

Huffffttt~

Tahun 2019 adalah tahun keberanian, di mana pertama kalinya suami saya membawa kami memiliki rumah (kontrakan) terpisah dari Ibu saya

Akhirnya setelah maju-mundur 6 tahun kami “meninggalkan” Ibu saya seorang diri

Banyak pertentangan banyak adaptasi, sampai saya pribadi lelah, sampai saya mengalami apa yang disebut mental breakdown…..

:’)

Tapi tahun 2019 juga tahun di mana saya mendengar kalimat-kalimat tulus yang menghuni hati saya sampai sekarang…

“Maaf kalau ga bisa membuat Neng merasa senang”

“It’s okay De , gue ga takut sama keadaan lo, semua orang punya ups and downs-nya masing-masing”

Dan masih banyak lagi..

Kalimat-kalimat itu adalah kalimat permakluman saat saya meluncur melewati batas kegilaan menuju kehancuran..

Tahun 2019 berarti juga remuk redam dan menemukan kembali impian, lewat menulis, lewat sahabat-sahabat, dan tentunya lewat sosok suami penyabar…

Tahun 2019 adalah tahunnya bertemu dengan makhluk paling gelap yang tersembunyi di alam bawah sadar, tersembunyi sekian lama, menanti untuk ditemui..

Tahun 2019 adalah tahunnya meyakini bahwa anak ketiga bisa jadi tidak akan pernah ada melhat kondisi saya yang tidak pernah bisa menemukan kebahagiaan sejati dengan dua anak…

Ah,

:’)

What a crazy year… eh?

Tapi saya tau dan yakin bahwa semua sampah di alam bawah sadar harus dibersihkan…

Makanya saya menetapkan tahun 2020 sebagai tahun REBORN..

Seseorang harus dilahirkan kembali dan itu adalah Dea Adhicita..

Saya ga mau lagi merasa menjadi victim atas masa lalu ataupun masa sekarang, saya mau lebih proaktif terhadap kehidupan.

Meskipun tertatih tapi bismillah ah saya yakin saya mampu..

Di awal tahun 2020 pun saya menyusun resolusi..

Di hari ke-3 tahun 2020 ini pun saya melalui dengan sangat-sangat berhati-hati sekali..

Ini tahun reborn saya, saya tidak ingin mengulangi kesalahan serupa.

Tapi ada beberapa gesekan.

Tapi ada beberapa halangan.

Seolah harus memilih, siapa yang stress, saya ataupun suami?

Ah, mengapa harus ada pilhan seperti itu ya Allah?

Astaghfirulloh tapi buru-buru saya beristighfar.

Semua pun sedang mengalami perjuangan di kehidupannya masing-masing, termasuk suami saya.

Saya memang hanya pihak luar dan hanya memberikan saran….

Saran yang memang tidak selalu menyenangkan saya, tapi kembali lagi ke prinsip “jangan menjadi victim”, saya ingin lebih bersyukur apapun hasil yang saya lakukan.

Ah,

Tahun 2019 pun ditutup dengan kewalahan yang sangat-sangat-sangat melampaui batas kegilaan normal.

Suami saya sakit, disusul oleh kedua anak saya yang sakit..

Saya tadinya ingin menatap tahun 2020 dengan tatapan nanar seperti biasanya, tapi “jangan menjadi victim”

Ambil alih kemudi, Dey.

Ambil alih segalanya

Mari bersiap untuk pengalaman-pengalaman menakjubkan di tahun 2020

Kamu sudah memancangkan tekad, dari yang sudah-sudah, tekadmu selalu sampai ke tujuannya.

SEMANGAT, DEA ADHICITA!!!!



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "2019 And 2020 In A Nutshell"

Comment