Perempuan itu tergugu. Seorang perawat telah keluar dari ruang operasi suaminya dengan membawa sekantong pen berlumur darah.
Ia yakin.
Itulah darah suaminya
Itulah pen yang menopang tulang ekor suaminya dimana dua tahun lalu ada salah satu syarafnya terjepit..
Itu. Dia. Sekantong pen berlumur darah.
Perempuan itu pun menangis sembari menerima kantong itu dari sang perawat. Sebenar-benarnya ia selalu merasa cinta pada suaminya. Dan saat ini, ia merasa semakin cinta.. itu saja
(RS Koja, medio Februari 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Hipnosisme cinta"
Posting Komentar