Hai, hai, berjumpa lagi dengan Dea di sini. Assalamu’alaikum,
semoga aku, kamu, kita terus menjaga keimanan sesederhana hari ini dengan apapun upaya kita akan tetap bernilai kok di
sisi Allah.
:’)
Saya mau mengulas sebuah novel, novel ini sebenernya udah lama deh lumayan saya bacanya. Pas abis baca sebenernya pengen langsung saya bikin ulasannya tapi apa daya Allah mengijinkannya baru sekarang.
Heuheu.
Yuk, kita liat bersama novelnya!
Judul Novel : The Dry
Penulis : Jane Harper
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 440 Halaman
Overview
Novel ini bercerita tentang kisah tragis yang menimpa Luke
Hadler dan keluarganya. Mereka semua ditemukan tewas terbunuh. Detektif Aaron
Falk kembali ke sana untuk meneliti kasus tersebut. Tetapi semakin jauh dia
meneliti, semakin terbuka masa lalunya. Aaron Falk dan Luke Hadler bersahabat
sangat-sangat dekat pada masa remajanya.
Kelebihan Novel
Menurut saya genre-nya menarik sih, semacam membaca serial
Criminal Minds gitu lho. Tentang kasus pembunuhan yang ternyata pelakunya
sungguh di luar dugaan sekali. Yak, pokonya ga ketahuan sama sekali deh dia
pelakunya.
Kisah masa remaja Aaron Falk & Luke Hadler juga menarik.
Mereka mencintai gadis yang sama. Dan suatu hari gadis ini ditemukan meninggal
terseret arus sungai. Mereka dituduh tapi mereka saling bahu-membahu berbohong.
Terkuaknya pelaku pembunuhan Luke dan keluarganya ikut
menguak pembunuh gadis itu juga. Ah, ini sih bukan kelebihan tapi sinopsis yak,
hehe.
Menurut saya kelebihannya adalah settingnya. Saya suka latar
tempatnya yaitu sebuah desa yang kering di Australia. Saya sering nonton
Masterchef Australia sih dan memang udah kebayang ada bagian-bagian Australia
yang desserty alias berhawa gurun alias kering banget gitulah.
Oiya, saya juga suka ga ada adegan ranjang di novel ini.
Nyaris sih tapi untung ga jadi. Fyuh. Aaron Falk hampir aja melakukannya dengan
Gretchen, perempuan yang dulunya pacar Luke semasa remaja.
Di dalam novel ini saya merasakan pilihan katanya disusun
cermat sehingga ga ada yang terbuang sia-sia. Sempet ngantuk tapi penulis hebat
sih bikin beberapa puncak sebelum klimaksnya yaitu dengan terkuaknya pembunuh
Luke sekeluarga.
Kekurangan Novel
Plis yah, satu doang kekurangan novel ini tapi sungguh
nyebelin dan saya ga suka banget, huhu. Ada adegan LGBT di dalam novel ini.
Salah seorang tertuduh yang dicurigai polisi telah membunuh Luke sekeluarga
ternyata tengah menghabiskan waktu bersama pacar sesama jenisnya.
Jadi alibi dia kenapa ga pernah dikemukakan ke polisi
sehingga polisi curiga sama dia ya karena dia lagi ketemuan sama pacarnya.
Huhu.
Kenapa sih, alus banget cara nyisipinnya, eike kesel banget
deh!
Kesan Saya
Novel ini bagus dibaca yang suka cerita-cerita detektif
gitu. Misalnya Detektif Conan, atau nonton serial-serial FBI di TV. Novel ini ga
seserem adegan yang gimana gitu. TKP pembunuhan Luke Hadler sekeluarga emang
serem sih tapi bagus sih secara diksi.
Deskriptif banget soalnya.
“Lalat-lalat berdatangan…Mayat segar adalah kegemaran mereka”
Yaa semacam gitu, hihihi, ga ngeri, kan? ;p
Saya sejujurnya suka baca novel kaya gini untuk menambah
khasanah bacaan sih. Sebagai seseorang yang suka menulis dan bercita-cita jadi
penulis serius (emang sekarang bercanda, Dey?) saya ingin banyak baca,
sebanyak-banyaknya deh.
Dan seringkali buku novel baru menumbuhkan minat baca.
Padahal sih buku lama juga gapapa Dey dibacain ulang. Iya sih, hehehe.
Jadi, siapa Dey pelaku pembunuhan Luke Hadler sekeluarga?
Sebelumnya, saya kasih teaser novelnya dulu nih
“Semua orang yakin Luke Hadler telah mengacungkan senjata ke
arah istri dan anaknya, lalu membaliknya dan menembak diri sendiri. Penduduk
Kiewarra berhadapan dengann persoalan hidup dan mati pada musim kekeringan ini
tapi peristiwa itu tetap saja mengguncang seluruh kota…”
“Penyelidik Federal Aaron Falk kembali ke Kiewarra untuk
menghadiri pemakaman walau harus berhadapan dengan masyarakat yang telah
menolaknya dua puluh tahun silam. Mau tak mau Falk terseret dalam penyelidikan
kasus tersebut dan kecurigaan makin menggunung, dia pun mulai meragukan tuduhan
terhadap Luke, sahabat masa kecilnya..”
Gimanaa?? Ngeri-ngeri sedap apa biasa aja? Yang ngerasa
biasa aja toss dong, sama soalnya. Hahaha.
Ga terlalu menarik yak teaser-nya. Tapi si novelnya sendiri membawa pembaca bersikap was-was, cemas, pengen tau, khawatir, dan
Boom!
Tau-tau ketauan aja gitu pelakunya
Yap, ga begitu panjang memang novel ini tapi lumayan
bangettt buat bacaan tentang antropologis masyarakat Australia (jadi kesitu
sih, Dey? Hihi)
Yowes, yang ga suka spoiler, silahkan stop di sini. Yang mau
spoiler, sini dengan sukarela saya kasih tau.
Jadi, pelakunya adalah kepala sekolah tempat istri Luke
bekerja sebagai staff administrasi. HUHUHU. Ga nyangka yah? Samaaa.
Jadi ternyata istri Luke ini mengetahui bahwa kepala sekolah
ini berhutang dan menggelapkan uang sekolah dalam jumlah sangat banyak demi
berjudi. Nah, saat si Kepala Sekolah ini memergoki bahwa istri Luke ini
mengetahui keburukannya, dia jadi gelap mata.
Sore harinya dia datang ke rumah Luke, menembak istri Luke
yang membukakan pintu, menembak Luke lalu ke ruang atas, dan kaget saat melihat
anak sulung Luke.
Mengapa kaget? Karena si kepala sekolah ini sudah menyusun
rencana agar istrinya mengundang si anak sulung ini agar bermain di rumahnya
agar tidak melihat peristiwa pembunuhan ini. Apa daya karena si anak kecil ini
melihat ibu-bapaknya dibantai maka tidak ada pilihan..
Si kepala sekolah pun membunuh anak kecil ini.. Tiba-tiba
terdengar suara tangisan bayi, itu adalah anak bungsu Luke Hadler. Seorang bayi
perempuan yang tidak bersalah memandangi si kepala sekolah sembari menangis
keras..
Akhirnya si kepala sekolah meninggalkan si bayi hidup-hidup.
Dia menyeret mayat Luke, meletakkan pistol di tangannya sehingga tampak Luke yang membunuh keluarga lalu dirinya sendiri.
Dia menyeret mayat Luke, meletakkan pistol di tangannya sehingga tampak Luke yang membunuh keluarga lalu dirinya sendiri.
Hiks. Hiks. Hiks.
Gitu yah, judi emang pangkal maksiat deh. Asli, ngeselin
banget. Tapi juga sedih banget. Ternyata bener bahwa kalau syaithon udah
menutup hati seseorang ya beneran ketutup setutup-tutupnya.
Ya Allah..
Lindungilah kami dari godaan syaithon yang terkutuk
Aamiin. Allahumma Aamiin.
Sekian dulu yak, ulasan novel dari saya. Kapan-kapan kita mengulas buku novel yang lain, okey? ;)
Sekian dulu yak, ulasan novel dari saya. Kapan-kapan kita mengulas buku novel yang lain, okey? ;)
1 Tanggapan untuk "Ulasan Novel The Dry"
Sereemm hehehe... Terimakasih dey udah ngasih spoiler, Aku demen Sama spoiler hahahaha
Posting Komentar