Siapa
di sini yang sudah menonton remake serial Meteor Garden?
Jadi dalam serial itu ada tokoh bernama Hua Ze Lei.
Dia memiliki sebuah karakter yang sangat unik. Lei, begitu biasa dia disapa, memiliki perasaan mendalam kepada Dong Sanchai, tokoh utama perempuan di serial ini.
Jadi dalam serial itu ada tokoh bernama Hua Ze Lei.
Dia memiliki sebuah karakter yang sangat unik. Lei, begitu biasa dia disapa, memiliki perasaan mendalam kepada Dong Sanchai, tokoh utama perempuan di serial ini.
Tapi
semakin serial berjalan, Lei menunjukkan keberpihakannya kepada Sanchai.
Uniknya Lei tidak berniat merebut Sanchai justru ingin mempersatukannya dengan
Dao Ming Si.
Sampe
sini udah ngerti belum di mana cinta platoniknya?
Cinta
platonik adalah sebuah istilah bagi keadaan di mana seseorang mencintai orang
lain tanpa memiliki ketertarikan untuk memiliki.
Justru dia ingin sekali melihat orang yang dicintainya bahagia, meski itu bukanlah dengan bersamanya.
Justru dia ingin sekali melihat orang yang dicintainya bahagia, meski itu bukanlah dengan bersamanya.
Cinta
platonik ini mirip-mirip dengan hubungan persahabatan.
Dalam teori cinta di ilmu psikologi yang dihasilkan oleh seorang ahli bernama Sternberg, persahabatan memenuhi dua unsur dari cinta yaitu kedekatan (intimacy) dan hasrat (passion)
Dalam teori cinta di ilmu psikologi yang dihasilkan oleh seorang ahli bernama Sternberg, persahabatan memenuhi dua unsur dari cinta yaitu kedekatan (intimacy) dan hasrat (passion)
Ini persahabatan. HAHAHAHA. Sedih juga ya ga sih gini sahabatan doang :'(( |
Namun,
persahabatan tidak memiliki komitmen.
Seorang yang bersahabat tidak bisa memutuskan selamanya berdekatan dengan sahabat yang dia cintai. Ada kalanya dia memberikan sahabatnya untuk dibahagiakan oleh orang lain.
Seorang yang bersahabat tidak bisa memutuskan selamanya berdekatan dengan sahabat yang dia cintai. Ada kalanya dia memberikan sahabatnya untuk dibahagiakan oleh orang lain.
Lei si penyaman hati Sanchai setiap saat. Huks :')) |
Plis
jangan mewek baper dulu yah. Wkwkwk.
Tokoh
Lei di Meteor Garden selalu mendukung Sanchai di saat senang maupun sulit.
Agak-agak mirip sikapnya dengan seorang kekasih, Lei sadar diri bahwa yang disukai Sanchai adalah Dao Ming Si,
Agak-agak mirip sikapnya dengan seorang kekasih, Lei sadar diri bahwa yang disukai Sanchai adalah Dao Ming Si,
Pada
sebuah episode diceritakan bahwa Sanchai kabur ke luar kota yaitu sebuah desa
nelayan karena diancam oleh ibu Dao Ming Si.
Lei yang mencari kemana-mana akhirnya menemukan Sanchai di sebuah situs yang memuat fotonya.
Lei yang mencari kemana-mana akhirnya menemukan Sanchai di sebuah situs yang memuat fotonya.
Apakah
Lei langsung ke kota itu dan menyelamatkan Sanchai bagaikan ksatria berkuda?
Tidak.
Lei
tahu bahwa di dalam hati Sanchai, sosok yang dirindukan adalah Dao Ming Si. Lei
pun memberitahukan Dao Ming Si agar menjemput Sanchai di desa nelayan.
Sayangnya
Dao Ming Si sedang marah besar akibat Sanchai yang dinilai tidak memperjuangkan
cinta mereka. Lei si sahabat sejati akhirnya yang menjemput Sanchai.
"I just want to be nice to you", kata Lei kepada Sanchai. Ya ampun, you're just too sweet, Leiii :')) |
Apa
yang terjadi? Dao Ming Si cemburu kepada Lei.
Lei
selalu ada untuk Sanchai. Bahkan Lei terang-terangan menyatakan kepada Sanchai
bahwa baginya Sanchai adalah sosok yang sangat spesial di dalam hatinya.
Apakah
Lei jatuh cinta kepada Sanchai?
Iya
dan Tidak.
Tatapan mata seorang sahabat. Arrrggghhhh~ |
Dalam
hubungan persahabatan, Lei menyayangi Sanchai sampai selalu mendukung apapun
keputusan Sanchai. Apakah Lei ingin memiliki Sanchai? Tidak.
Pada
episode 30-an Lei memang menyatakan dirinya di hadapan Si bahwa dia ingin
mendekati Sanchai secara serius.
Hal ini dia sampaikan sebagai upaya agar Si tidak kabur lagi dari cinta sejatinya.
Hal ini dia sampaikan sebagai upaya agar Si tidak kabur lagi dari cinta sejatinya.
Penonton
yang tidak paham pastilah berpikir dua kemungkinan.
Satu,
Lei tidak serius saat menyatakan ingin mendekati Sanchai. Atau kedua, Lei
terlalu lemah sehingga tidak mau berkompetisi memperebutkan Sanchai.
Menurut
saya jawabannya bukan keduanya.
Dalam
kacamata seorang Lei, kalimatnya sangat serius saat dia berhadapan di depan Si
untuk menyatakan keseriusannya mendekati Sanchai.
Tetapi
dia juga serius untuk menomorsatukan kebahagiaan Sanchai di atas apapun.
Dia tahu yang paling bisa membahagiakan Sanchai hanyalah Dao Ming Si.
Dia tahu yang paling bisa membahagiakan Sanchai hanyalah Dao Ming Si.
Lei
juga bersahabat dengan Dao Ming Si. Baginya dia tidak pernah takut bersaing
dengan Si dalam memperebutkan Sanchai.
Lei
menyayangi keduanya tapi dia lebih ingin melihat Sanchai bahagia…..
Sanchai
dan Lei memiliki sebuah tempat yang istimewa yaitu atap gedung kampus mereka.
Di sana mereka pertama bertemu. Di sana jugalah tempat mereka untuk saling mencurahkan perasaan.
Di sana mereka pertama bertemu. Di sana jugalah tempat mereka untuk saling mencurahkan perasaan.
Sanchai dan Lei di atap gedung |
Pada
episode yang bersetting Kota London, Dao Ming Si meninggalkan Sanchai demi keinginan
ibunya.
Lei yang menyayangi Sanchai segera terbang ke London dan menyemangati Sanchai.
Lei yang menyayangi Sanchai segera terbang ke London dan menyemangati Sanchai.
Saat
Dao Ming Si datang ingin meminta maaf, Lei melarangnya bertemu Sanchai. Apa
daya cinta berkata lain, Sanchai bersedia kembali bertemu dengan Si
Lei
hanya tersenyum samar saat menyadari bahwa betapapun dirinya selalu ada untuk
Sanchai, perasaan Sanchai hanyalah untuk Dao Ming Si.
Udah ada yang baper belum? Tidak tuh, Dey. Wkwkwk.
Cinta
yang disodorkan Lei menurut saya adalah sebuah bentuk cinta platonik yang beda tipis dengan
persahabatan…
Namun
digambarkan Lei-lah yang mendampingi Sanchai di hari pernikahannya.
Seolah-olah Lei ingin sekali berkata “Ini aku serahkan perempuan kecintaanku kepadamu wahai Dao Ming Si, tolong bahagiakan dia di seumur hidupnya, oke?”
Seolah-olah Lei ingin sekali berkata “Ini aku serahkan perempuan kecintaanku kepadamu wahai Dao Ming Si, tolong bahagiakan dia di seumur hidupnya, oke?”
…..
…..
…..
Sedih
sih tapi ya gimana ya? Ya ga gimana-gimana, Dey. Wkwkwk.
Tokoh
Hua Ze Lei setidaknya memberikan kepada kita pelajaran baik tentang seorang sahabat yang
siap melindungi sahabatnya kapanpun.
Seorang sahabat yang baik akan selalu memberikan support sejauh apapun mereka berjarak.
Ada sebuah perumpamaan tentang sahabat. Sahabat adalah seperti bintang.
Kadang-kadang mereka tidak terlihat di langit malam karena tertutup awan. Tetapi mereka selalu ada sebetulnya.
Lei sebagai seorang sahabat melaksanakan tugasnya dengan sangat baik bagi Sanchai.
Seorang sahabat yang baik akan selalu memberikan support sejauh apapun mereka berjarak.
Ada sebuah perumpamaan tentang sahabat. Sahabat adalah seperti bintang.
Kadang-kadang mereka tidak terlihat di langit malam karena tertutup awan. Tetapi mereka selalu ada sebetulnya.
Lei sebagai seorang sahabat melaksanakan tugasnya dengan sangat baik bagi Sanchai.
Lei
paham betul karakter Sanchai. Pada saat Sanchai baru sampai di London, Lei menelpon untuk berpesan agar Sanchai menjaga dompet dan
handphone-nya agar tidak hilang di London.
Dan
betulan dong, karena tabiat Sanchai yang polos-polos baik hati kadang terlalu
baik, akhirnya raib deh dompet dan handphone Sanchai.
Huhuhuhu.
Huhuhuhu....
Beberapa
penonton berkomentar bahwa beruntung sekali Sanchai memiliki seorang sahabat
yang pengertian. Mungkin buat sebagian penonton keberuntungan itu dipengaruhi
wajah tampan Hua Ze Lei juga. Hahaha.
Pada
akhirnya menurut saya tokoh Lei ini unik dan kontroversial. Dia mencontohkan
kebaikan sekaligus keburukan.
Hah?
Maksudnya gimana Deyy?
Iya,
Lei mengajarkan kebaikan bahwa bersahabat dengan seseorang berarti
mengantarkannya sampai ke gerbang kebahagiaan.
Tapi
di sisi lain kadang-kadang saya menyesalkan mengapa Lei tidak serius memperjuangkan
Sanchai. Siapa tahu kan ternyata Sanchai lebih sakinah bersama Lei.
Apa
sih Dey. Wkwkwk..
Nah
kalau sebagai seorang muslim sosok Lei ini gimana sih? Ya kalau pemuda Islam
yang suka dijadiin rujukan tentang kisah cintanya ya Ali Bin Abi Tholib sih
Dia
mencintai Fatimah oleh sebab itu dia memperjuangkan Fatimah hingga menikah.
Sehabis menikah mereka tuh miskin, miskiiin sekali.
Tetapi
Ali selalu jadi streotipe yang dicontoh pemuda Islam apalagi di Arab ya.
Ya dalam Islam kalau lelaki mencintai perempuan ya dijadiin istri sekalian ga cuma sahabat.
EAAAAA~😂😂😂😂
Ya dalam Islam kalau lelaki mencintai perempuan ya dijadiin istri sekalian ga cuma sahabat.
EAAAAA~😂😂😂😂
Pada
akhirnya tokoh fiksi Lei cukup menarik perhatian penonton dengan latar belakang
ilmu psikologi seperti saya ini karena bisa dibilang menggambarkan teori cinta
Sternberg banget.
Kadang-kadang
dalam film tuh lebih banyak yang bisa kita gali ketimbang konflik atau
romansa-nya saja. Karena saya suka psikologi, saya suka mencermati hubungan
antar tokoh atau pengembangan kepribadian si tokoh.
Berasa
banget jadi ikut empati sama siapapun tokoh yang digambarkan di dalam film itu.
Nah,
termasuk si Lei ini sih. Saya empati banget dia tumbuh dari kecil sebagai sosok
yang suka mengalah dan tidak menyukai konflik.
Dalam sebuah episode Meteor Garden diceritakan bahwa Lei ini memiliki simtom kesulitan bersosialisasi dan menampilkan emosi.
Dalam sebuah episode Meteor Garden diceritakan bahwa Lei ini memiliki simtom kesulitan bersosialisasi dan menampilkan emosi.
Kesulitan menampilkan emosi tapi jago menampilkan musik |
Sementara Sanchai
di sisi lain adalah seorang gadis ceria yang blak-blakan, apa adanya, cenderung
emosional, dan sangat membumi sekali.
Sangat
masuk akal mengapa Lei menganggap Sanchai spesial di dalam hatinya. Mereka terkena opposite attractiveness.
Kondisi di mana dua orang lawan jenis saling tertarik karena kepribadian yang bertolak belakang.
Kondisi di mana dua orang lawan jenis saling tertarik karena kepribadian yang bertolak belakang.
….
:’)
Pada
akhirnya Sanchai (akan) menikah dengan Dao Ming Si dan Lei menatap keduanya
dengan perasaan datan nyaris tanpa emosi.
Tapi
siapa yang tahu apa yang ada di dalam benaknya.
Ah,
si Lei ini menyuguhkan cinta platonik yang nyaris sempurna, terlalu sempurna
untuk ditinggalkan.
Selamat
sendirian, Lei!
Selamat
berbahagia Sanchai dan Dao Ming Si!
😉😉😉😉
Belum ada tanggapan untuk "Cinta Platonik Milik Hua Ze Lei"
Posting Komentar