runaway with dakwah



(foto diambil dari http://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/01/rmdk-revised.jpg)



Pernah marah karena ada anggapan perempuan gak bisa memimpin? Menurut saya itu benar adanya. Apalagi dalam ranah dakwah yaa. Entah bagaimana. Saya merindukan kepemimpinan laki-laki. Dakwah itu sesuatu yang rumit. Bagaimana kamu harus baik sebelum mengajak orang lain untuk berbuat baik. Bagaimana agar segala sesuatu bagus dan baik. Sementara kebutuhan emosionalmu tidak terpenuhi?
Atau memang ada tipe perempuan pemimpin dan tipe perempuan bukan pemimpin?

Entahlah.
Yang pasti, dakwah itu rumit. Sangat rumit sampai saya nyaris hopeless sekarang-sekarang ini. Hendak dari mana memulai membuka alur yang mengular ini? Ketika kita tau kita terbelit masalah, sebaiknya kita memahami alurnya agar segala sesuatu berjalan lancar..

Dakwah.
Dakwah itu rumit. Bagaimana kamu harus berbaik sangka pada semua orang dan semua tugas. Dakwah itu memperhatikan hatimu sebelum hati orang lain. Memperhatikan hak-hak tubuhmu sebelum kamu jatuh sakit karena amanah-amanah. Lalu apa kabar tarbiyahmu? Apakah sudah cukup dalam tahun keempat atau tahun kelima?
Dakwah. Adakah pembedaan antara dakwah orang-orang yang fundamentalis dan tidak? Lalu, apa itu fundamentalis? Radikal?
Dakwah?

Professional saja lah. Tidak usah njelimet. Dimulai dari kebiasaan mahasederhana tapi mahapenting : ONTIME,sodara-sodara..

Oke. Saya lagi sakit hati soal kebiasaan ngaret yang ada di barisan orang-orang yang mengaku pengusung dakwah. Satu hal yang selalu saya kagumi dari diri saya : ON-TIME
Dakwah,aku sayang kamu, tapi gak gini caranya dong (labilo)




pertanyaannya : segitunyakah,dea? adakah signifikansi kepemimpinan lelaki pada dakwah dengan kebiasaan ONTIME?
(hahaha.bisa jadi judul skripsi gak nih?)

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "runaway with dakwah"

Fajrie mengatakan...

dea,, theme nya menyegarkan ^^,

Anonim mengatakan...

dey :
thank you,,fajrung ;)
lagi ada waktu nih akhirnya bebenah blog,,banyak labah-labah! *hihihihih...

Comment