Dear anakku,
Kali ini kutulis ini saat Allah telah begitu baik
membawaku dimiliki ayahmu.
Ku raba hari demi hari..Telah nyaris 3 purnama kami
bersama..
Dear anakku,
Tak pernah kehabisan kata aku bercerita tentang
ayahmu pada khalayak..
Seakan ia adalah inspirasi utama dalam hidupku, yes
he is. :)
Dear anakku,
Kubayangkan kamu dan saudara-saudari sekandungmu
masih bermain di jannahNya.
Pasti ada waktu terbaik untukmu lahir ke bumi.
Aku makin yakin dengan kuasa Allah akhir-akhir ini,
sayang.
Dear anakku,
Hidupku sampai hari ini sudah melewati 22 tahun 8
bulan.
Kebahagiaanku saat bertemu denganmu sudah terbayang
di pelupuk mataku.
Bersama kita saling menatap dalam cinta.
Membaca buku di ruang perpustakaan keluarga.
Mendengar ayah murojaah hafalan Qur’an-nya.
Menghafal doa.
Kelak membeli buku saat kamu sudah mulai bisa
mengerti arti.
Dan masih banyak aktivitas lain yang kelak akan bisa
kita lakukan..
Dear anakku,
Tentu aku juga harus mempersiapkan sepenuh jiwaku atas
keadaan dirimu nanti.
Tanpa secuil tanya. Tanpa ragu.
Karena Allah selalu MahaBaik pada kita, sayang.
Dear anakku,
Saat kutulis ini sedang bulan suci, nak. Ramadhan.
Ada doa-doa tertaut ke langit sana untukmu dan untuk
keluarga kita.
Tiada semua peristiwa melainkan atas izin-Nya.
Hari-hari ini adalah masa belajarku.
Itu kata ayahmu.
Aku harus lebih cerdas, tangguh, dan sabar.
Sebelum bertemu denganmu
Ayahmu adalah sosok lelaki penuh ketegasan dan
hal-hal baik.
Dalam semua sisi, kamu akan bangga memiliki ayah
sebaik dia.
Dear anakku,
Kehidupan di dunia bukan tujuan.
Ada negeri abadi bernama akhirat menanti.
Kelak ayahmu dan aku yang akan membimbingmu tuk
pahami ini.
Doaku semoga aku dan ayahmu selalu dalam iman yang
utuh..
Dear anakku,
Masa-masa berganti.
Tawa diselingi tangis.
Tetapi wajah Rabb kita setia mengasihi.
Aku dan ayahmu mencintai kalian.
Bahkan sebelum kalian lahir.
Ibumu.
Dea Adhicita
5 Tanggapan untuk "Dear Anakku"
Subhanallah...
manis sekali mbak puisinya
Subhanallah...
manis sekali mbak puisinya
aaaa deaaaa T_T
@dhayong
pengen mewek yak dhay?(gue jg baru ngeh pengen mewek pas baca ulang. hiks)
@Sri
makasihh sri :')
serius, ini bikin mata berkaca2
Posting Komentar