Kutulis sesuatu sebab ku percaya dia ada
Tapi menulis juga membuatku percaya sesuatu itu ada
Bukankah takdir kita juga begitu? Tertulis lalu ada
:)
***
Hellooooo semuaaaa….
Apa kabar apa kaaaabaaar.. gimana puisi saya di atas?suka ga
suka ga suka gaaa *toyooor* hahahaha… Menjadi penulis itu bukan suatu yang masuk dari
tiga hal ini : profesi, bakat, atau iseng-iseng.
No, menjadi penulis itu irisan dari rasa bisa menulis,
mendengar lantunan alam jiwa dan keinginan yang maha kuat untuk meluangkan
waktu untuk menulis. berat banget ye *nyengir*
Penulis yang terkenal lalu bisa menghasilkan uang dari
tulisan-tulisannya itu tidak semudah yang dibayangkan.. No, itu adalah
perpaduan kerja keras dan kerja indah mengolah rasa
But hey, saya pribadi masih percaya rumus 10.000 jam dari
buku The Outlier, siapa yang melakukan suatu hal selama 10.000 jam , niscaya
dia akan menjadi expert dalam hal
tersebut… Khusus untuk menjadi penulis, dibutuhkan kegiatan yang lain yang
sangat membantu kelancaran proses menulis..apa ituuu…yap betuul!mem-ba-ca!
Untuk bisa mengolah kata, kita perlu “memakan” kata. Tapi apes-nya manusia modern adalah kemunculan benda bernama internet.
Kita jadi malas lagi bersabar dan berlelah-lelah lagi dalam
membaca buku.. Banjir informasi dari internet membuat kita kekenyangan dan
menumpulkan kemampuan baca tulis kita
Terus ga menyentuh internet sama sekali? Ya jangan ekstrim
juga
Yang jelas, saya pribadi masih suka sama hal-hal terkait
tulis menulis.. Saya masih punya impian bisa menerbitkan buku atau novel
karangan saya sendiri..Oleh karena itu saya wajib membaca, sebanyak-banyaknya
Well here it go, fight for your dreams, everyone. Fight, Dea,,so
you’ll never be regret ;)
3 Tanggapan untuk "Dea dan Tulisannya"
Dey, pelajari EYD lebih dalam lagu juga, biar tulisannya makin ciamik :D.
Posting Komentar