Impian dan Cinta
Pernah baca suatu postingan di blog Jihan Davincka, ada
kutipan seperti ini
“Dua hal yang selalu layak diperjuangkan dalam hidup adalah
impian dan cinta”
J
Seperti telaga di gambaran film-film Lord of The Ring,
seindah pula itu hati saya pas baca kutipan kalimat di atas..
Impian dan cinta. Dua hal yang selalu layak diperjuangkan
dalam hidup.. Entah kenapa saya sangat setuju dan kalimat itu tepat terbaca
oleh saya saat saya pundung (marah dalam bahasa sunda) , pundung atas situasi kini, pundung sama hal-hal
yang tidak seharusnya di-pundungi, ah Allah itu dey, Allah yang membawa kamu
hingga bisa membaca kalimat itu.
Impian dan cinta. Ya, saya adalah tipe orang yang bisa
dikatakan pejuang. Well agak malu sebenarnya untuk mengulang cerita tapi saya
memang memperjuangkan cinta saya dengan suami saya sekarang lewat doa dan doa.
Sekitar 3x bulan puasa (bukan bang thoyyib tapiii yaa,hahaha) dan
doa saya masih sama. Nama nya. Memang ada satu titik dimana saya berpikir ulang
bagaimana kalau dia bukan jodoh saya.. Dan di saat itu saya masih
memperjuangkan cinta saya dengan tindakan :
Merelakan
Ya, saya berusaha merelakan dengan mendoakan nya mendapat
istri yang bisa membawa kebahagiaan ke dalam kehidupannya.. Dan saya pun
berusaha menata hati yang sobek-sobek (lebbayy :p) Saya pun bahkan sempat
ditawari sana-sini ikhwan berbagai latar belakang untuk jadi suami.
Sampai Allah mentakdirkan nama nya muncul di buku nikah bersanding dengan nama saya >,<
Ya, saya selalu setuju, impian dan cinta harus diperjuangkan
J
Kalau untuk cinta saja saya “sebegitunya” maka untuk impian
saya harusnya juga seperti itu..
Kalimat “Dua hal yang selalu layak diperjuangkan dalam hidup
adalah impian dan cinta” membawa saya melayang-layang antara kuliah di Eropa
membawa Ksatria atau menjadi penulis ciamik yang cetar tar tar.
Atau menjadi
psikolog yang saya bisa membawa Ksatria saat praktek keliling Indonesia (oh ya
saya punya impian punya pekerjaan yang bisa membawa saya keliling Indonesia dan
dunia)
Ah, ternyata masih ada ya semangat bermimpi itu.
Kukira padam sebab usia. Sebab lusuh. Sebab tak
keluar-keluar rumah. Hahaha
Impian itu patut diperjuangkan, dey..Selalu
Dan saya pun sangat bersyukur pada Allah mempertemukan saya
dengan kalimat “Dua hal yang selalu layak diperjuangkan dalam hidup adalah
impian dan cinta”
Allah, di atas tumpukan dosa ku Engkau tak pernah lalai
menyayangiku J
2 Tanggapan untuk "Impian dan Cinta"
Deaaa... terima kasih juga telah menulis artikel ini. Aku jadi punya blog yang sangat inspiratif buat dikunjungi.
Peluuuuk deaaa
Allah tahu: siapa akan jadi apa? pantas jd apa?
Posting Komentar