Ini tulisan saya untuk sebuah penugasan, tentang dakwah sekolah di Kota Depok..lumayan lah yaa untuk mengusir debu-debu di bog ini yang udah lama ga terisi tulisan *gibasJilbab* huehehehe
****
Tugas 2
Tema yang dipilih : Solusi Tarbiyah
di Tengah Problematika Pelajar Masa kini
Pelajar
dalam tulisan ini mengacu pada orang yang belajar itu sudah pasti. Tetapi
mengerucutkannya lagi menjadi usia produktif adalah pilihan saya. Kegiatan belajar
itu sendiri adalah hak setiap usia manusia, dari bayi hingga lansia. Pelajar usia
produktif kita beri definisi sebagai pelajar yang ada di Sekolah Dasar hingga
Universitas. Pelajar di tingkat Universitas seringkali memiliki nama lain
mahasiswa.
Pelajar
masa kini memiliki spektrum dinamika yang teramat luas. Pengaruh teknologi dan
kemajuan zaman membawa dampak yang besar pada pelajar di masa sekarang. Salah
satu dampak teknologi dan kemajuan zaman juga banyaknya macam gangguan yang
potensial terjadi pada pelajar masa kini. Gangguan potensial mengacaukan
orientas seorang pelajar hingga yang terjelek menggagalkannya berhasil
mempertahankan title pelajar.
Pelajar
masa kini hampir semuanya memiliki telepon genggam yang di dalamnya terdapat
fitur-fitur lengkap nan aduhai. Tentu di mana-mana teknologi bagaikan dua sisi
mata uang, bisa memudahkan juga mengacaukan. Pelajar di masa kini juga terpapar
aneka jenis pornografi dan pornoaksi yang memicu pubertas dini tanpa tau apa
yang harus dilakukan.
Tarbiyah.
Tarbiyah sendiri berarti pembelajaran, belajar, hal-hal yang berbau pendidikan.
Tarbiyah di tulisan ini mengacu pada sistem pendidikan Islam yang dicontohkan
Rasulullah bagaimana beliau mendidik para sahabatnya dengan intens, fokus, dan
sistematis. Tarbiyah berfokus pada pengembangan seorang muslim menjadi mujahid
di siang dan sufi di malam hari.
Tarbiyah mengokohkan kesalehan pribadi
sekaligus juga kesalehan sosial.
Tarbiyah
sudah teruji waktu menghasilkan orang-orang berkualitas. Orang-orang yang
menatap segala sesuatu dengan “beyond”
tidak sekedar fisik. Bukankah Sultan Mehmet II alias Al-Fatih penakluk
Konstantinopel itu telah rutin dibawa ke pinggir laut yang menghadap
Konstantinopel oleh sang ayah untuk membakar semangatnya bahwa dialah sosok
yang bisa memenuhi bisyaroh Rasulullah tentang Konstantinopel.
Tarbiyah
telah teruji menjadikan para pemuda menjadi dewasa dengan taqwa yang bening dan
ghiroh yang membuncah. Itulah mengapa tarbiyah sangat cocok luar biasa
diterapkan pada pemuda atau malah pada pelajar lebih spesifiknya. Bukankan Ali
bin Abi Tholib si manusia termuda pertama yang masuk Islam pertama kelak akan
dikenal karena keluasan ilmu sekaligus tinggi ghiroh mujahidnya?
Tarbiyah
pada pelajar masa kini bisa kita temukan lewat kegiatan mentoring yang dipandu
seringnya oleh kakak alumni suatu sekolah. Setiap satu hari (biasanya hari Jum’at)
mereka belajar mejadi orang saleh tidak hanya pribadi tapi juga berusaha
menjadi da’i yang mensalehkan lingkungan. Mereka diajak menapaktilas siroh
Rasulullah dan tersadar bahwa menjadi pelajar adalah puncak kegemilangan
seorang muslim.
Tarbiyah
pada pelajar masa kini memang lebih seringnya dimulai oleh kakak-kakak alumni
di sekolah. Namun sejatinya tarbiyah dapat segera dimulai oleh orangtua tidak
harus menunggu kakak alumni di sekolah. Pihak orangtua lah yang paling bisa
berperan dalam tarbiyah seorang pelajar karena di rumah lah segala sesuatu
bermula. Sekolah atau lingkungan sosial adalah wadah permainan dan pemikiran
seorang pelajar namun keluarga adalah tempat semua ide bermula atau terkembang.
Tarbiyah
bagi seorang pelajar akan menghindarkannya dari bingung orientasi, gagap
pubertas sampai gagal makna dalam aktivitasnya menjadi pelajar. Pelajar, pada
masa kekhalifahan Abbasiyah adalah orang yang bisa memberi fatwa di mimbar
mimbar masjid. Bukankan Imam Syafi’ i telah berfatwa sejak usianya yang
ke-7?itulah jarak yang harus segera kita isi.itulah sejarah yang harus
dikembalikan. Bahwa definisi pelajar saat ini usia 7-17 dan mereka hanya
bertugas belajar saja, titik, itulah yang harus dirombak total.
Tarbiyah
niscaya mengajari pelajar berani menemukan kebaikan-kebaikan daam dirinya dan
berani membaginya kembai padan orang lain. Mencelupnya pada shibgoh Allah,
sebaik-sebaik shibgoh, menjadikan pelajar tak Cuma orang yang berseragam formal
lalu tigasnya belajar dari jam 7 hingga jam 3 tapi jadi tulang punggung
keilmuan. Tarbiyah menajdikan pelajar motor-motor penggerak sistem kebaikan
sebuah daerah. Sebab karakteristik peajar yang enerjik menyebabkan kebaikan
cepat tersampaikan dan terelaborasi.
Tarbiyah
adalah nafas bagaimana Islam tidak pernah membuang-buang waktu seorang manusia.
Tarbiyah seorang peajar akan sangat lebih baik dimulai dari orangtuanya sendiri
di rumah. Mengajarinya bersia untuk masa taklif, mengajarinya dekat dengan
Al-Qur’an sehingga kala aqil baligh tiba tiada resah apalagi kegalauan.
Tarbiyah
menempatkan pada semestinya, bahwa kanak-kanak pun sudah bisa diajak dekat
dengan Allah. Dan kala seseorang dekat dengan Allah maka ia akan memahami mana
yang godaan syaithon yang wajib dinistai. Sungguh teramat pilu melihat realitas
yang ada. Pusing dan memualkan mendengar kabar berita tawuran, pergaulan bebas,
atau pelajar-pelajar linglung yang hilang arah orientasi hidup dan belajar.
Perubahan
itu memang berat dan terjal, tapi langkah-langkah kecil kita mendekatkan
tarbiyah apda pelajar masa kini adalah tabungan energi memulai masa
kegemilangan Islam.
Allahu
Akbar!!!
1 Tanggapan untuk "Akhirnya NgeBlog"
wuiiih MantapKS
pasang bendera MantaPks
mengkritisi ya banyak salah ketik seperti sedang asyiiik kuliner uangnya habiiis hihihihi
Posting Komentar