saya menyesal dan minta maaf

Pernah merasa menyesal sampe-sampe sulit bernafas dan rasanya dada mau meledak? Saya pernah.. Saya baru saja merasakannya beberapa hari yang lalu. Ga mudah ya untuk membuat posisi I’m OK you’re OK alias bersifat asertif… hiks hiks 

Dan ya Allah,,saya menyesaaal banget banget banget.. Rasanya itu kesalahan yang ga perlu. Rasanya saya ingin menyumpanyerapahi diri saya sendiri. Rasanya saya ingin marah-marah ke Allah (astaghfirullah)

Rasanya saya ingin memeluk dan bilang saya minta maaf dan menyesal sekali atas permintaan-ga-tepat-timing yang saya lakukan.
Dan semua rasanya-rasanya itu ga bisa saya lakukan.. ya, GA BISA saya lakukan.
Karena saya sudah dewasa dan saya bukan korban dalam kehidupan ini. Saya yang menanggung konsekuensi atas tindakan saya. Dan saya ga boleh emosional atau saya akan kehilangan sesuatu yang sangat-sangat-sangat berharga dalam kehidupan saya ini

(untuk saya, stay strong, everything will be fine.. Dan Allah selalu punya rahasia cantik di balik semua masalah)
Depok, mengenang tanggal 22 Desember 2010 yang begitu pahit..


***

Teruntuk kamu yang aku-ga-pernah bisa membantu dengan benar. Aku mau tanya bahwa kelabilan dan ketidaktepatan aku udah sampa batas toleransi kamu ya?hey jangan salah, itu juga sudah sampai batas toleransi aku.. Aku ga bisa memaafkan diri sendiri. Dan aku menyesaaaal sekali atas yang telah kuperbuat..
Tapi itu ga merubah fakta dan kejadian yang sudah terjadi kan?
Jadi kita netralkan saja.. Aku sudah minta maaf dan aku sudah menghilangkan sudut pandang korban. Aku siap dan sedang melakukan introspeksi terus menerus..

Terakhir aku cuma mo bilang, maafin aku ya 

(Daripada jadi jerawat mending dikeluarin di blog aja kan?)

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis dea alias dey — Sabtu, 25 Desember 2010 — 2 Comments — memory