Ari menatap sahabatnya,Mita, dengan bingung
“Jadi Isa bikin kamu sedih lagi, Ta?
Mita mengusap air matanya
“Mungkin akunya yang terlalu ngarep,Ri. Isa mungkin udah
punya pengganti sewaktu aku sempet berencana nikah sama yang kemarin”
“Yaudah sih, Ta.. Jangan sedih yak. Jodoh itu rahasia Tuhan.
Lagian mau aku kasih tau gak? Kamu itu perempuan yang menarik, Ta. Banyak
laki-laki yang tertarik menjadikan kamu istri. Mungkin mereka lagi
bersiap-siap. Bukan berarti kamu ga jadi nikah terus kiamat. Semangat dong, Ta.
Kamu kan paling jago nyemangatin aku.Dari dulu kamu selalu bisa kalau nyemangatin orang-orang, kamu juga harus bisa semangatin diri sendiri ya?”
Ada seulas senyum tersungging di bibir Mita
“Ri, makasih yaa. Kamu selalu tau apa yang harus dikatakan
saat aku sedih”
Dalam hati Mita berkata
“Ri, detik ini mungkin aku baru sadar, aku tertarik dijadikan istri
oleh kamu. Satu-satunya lawan jenis yang mengerti aku sejauh ini adalah kamu. Tapi ah sudahlah”
Belum ada tanggapan untuk "Arimita"
Posting Komentar