Pengen bangett nonton film Inside Out. Kata orang-orang
bagus bangeet. Baca beberapa review juga cakep bener katanya. Jadi penasaran.
Tapi marilah tunggu ada bajakannya untuk didonlot ajah. Muahahaha ;p
Film Inside Out bercerita tentang seorang anak kecil yang
pindah sekolah. Terus emosi-emosi di dalam pikirannya menjelma gitu. Ada lima
emosi : Fear,Joy,Sadness,Anger,Disgust. Katanya sih film ini menggambarkan
bahwa Happiness sekarang itu multifacet. Kesedihan (sadness) juga diperlukan
untuk merasakan Happiness (ciyee).
Tapi betul sih, dalam Islam juga disebutnya kan berbarengan
tuh, Sabar dan Syukur. Artinya dalam sabar ada porsi syukur. Dan begitu juga
sebaliknya (sadeees ;p)
Film Inside Out juga katanya bikin kita mengenali
emosi-emosi dasar yang ada dalam pikiran kita. Ah ini sih pelajaran Psikologi
Dasar banget. Pasti tim kreatifnya ada anak psikologi nih, psikologi UI
jangan-jangan hahaha (ngayal aja).
Film Inside Out juga menggambarkan bahwa kesedihan itu harus
diterima bukan dihilangkan. Ah, saya sepakat ini sih. Soalnya dengan
menghilangkan kesedihan, kita menghilangkan sebagian memori kita.
Ujung-ujungnya jadi gak mensyukuri hidup gak sih?
Hal-hal yang sedih tuh harus diterima. Kalau bahasa suami
saya sih jangan dijadiin unfinished business. Harus diterima. Caranya dengan
memanggil lagi memori yang sedih-sedih terus ditambahin keyakinan bahwa semua
atas seizin Allah, jadi bukan kecelakaan, bukan sebuah hal yang tidak
dikehendaki oleh Allah. Dengan begitu kita jadi lebih tenang, dan itu langkah
pertama dalam menerima yang sedih-sedih (Eaaaaa) ;p
Belum ada tanggapan untuk "INSIDE OUT"
Posting Komentar