Ejiyeee judulnya jiyeee ;p
Assalamualaikum kawan-kawan! Apa kabaaaar? Duh, sini tiyum satu-satu buat yang perempuan semoga selalu sehat ,bahagia dan dalam rahmat Allah. Yang laki-laki, Dey? Sini salaman ala bersedekap, semoga kalian semoga sehat, bahagia, dan juga dalam rahmat Allah yaa :'''
Kali ini saya mau berbagi tentang kajian Madrasatun Nisa. Madrasatun Nisa ini kajian dua minggu sekali tentang Fiqh Nisa dan Parenting Islami. Gimana? Keren yak? Buat saya sih keren bangedhhh. Begitu ada yang broadcast di grup WhatsApp tentang kajian ini, saya langsung bujuk suami minta izin buat ikut. Dan diizinkan! Alhamdulillah~~ihiiy
Kali ini saya mau berbagi tentang kajian Madrasatun Nisa. Madrasatun Nisa ini kajian dua minggu sekali tentang Fiqh Nisa dan Parenting Islami. Gimana? Keren yak? Buat saya sih keren bangedhhh. Begitu ada yang broadcast di grup WhatsApp tentang kajian ini, saya langsung bujuk suami minta izin buat ikut. Dan diizinkan! Alhamdulillah~~ihiiy
Jadilah tadi pagi di hari Minggu pagi hari, saya pergi
berangkat ke Madrasatun Nisa… Anak bocah dititipin sama ayahnya. Ya itung-itung
memperkuat bonding antara ayah-anak ya kan Qaqaaa :p
Kajian Madrasatun Nisa ini terdiri dari 2 sesi yaitu sesi pagi diisi
dengan kajian Fiqh Nisa dan sesi siang diisi dengan kajian Parenting Islami.
Alhamdulillah saya bisa ikut kedua-duanya.Ehehehe
Pengisi kajian Fiqh Nisa tadi pagi adalah Ustadzah Erika Suryani Dewi, Lc.MA.
Pengisi kajian Fiqh Nisa tadi pagi adalah Ustadzah Erika Suryani Dewi, Lc.MA.
Buanyak bangetlah hal-hal yang bikin saya bengong pas dengerin
kajiannya. Bengong karena setua ini (tahun ini usia saya 26 tahun,huu) masih
banyak buangett hal-hal tentang Fiqh Nisa yang gak saya tau. Hiks hiks. Bengong
juga takjub dan kagum sama Ustadzah yang menerangkan Fiqh Nisa dengan
asyik, menarik, dan komunikatif. Oiya,
Fiqh Nisa ini dibuka dengan Bab Thaharah Macam-Macam Air. Tapi itu juga dijadiin 2 pertemuan sih.
Belum terlalu menjurus ke arah kewanitaan sih, tapi tetep
penting untuk kita ketahui…
Berikut pointers hal-hal penting yang saya catet tadi. Slide
PPT-nya dikasih sih tapi saya ngga akan copy paste semua di sini.
1.Prinsip Rasulullah dalam Thaharah adalah Irit. Beda dengan pelit, irit yaitu
cerdas dalam menggunakan air.
2. Air yang suci untuk Thaharah adalah air putih/air mutlak yaitu air yang rasa, warna dan baunya kosong. Walau begitu, air laut adalah air mutlak yaitu air yang suci digunakan untuk Thaharah. Meskipun rasanya asin tapi karena jumlahnya melebihi luar biasa banyaknya yaitu melebihi 2 khullah (40 galon) maka ia menjadi
suci. Air danau juga adalah air mutlak. Meskipun warnanya kehijauan, karena jumlahnya melebihi 2 khullah (40 galon) maka ia menjadi suci.
3. Air bekas bersuci, misalnya bekas wudhu, boleh digunakan untuk bersuci lagi asalkan rasa, warna
dan baunya tetap kosong
4. Body Foam, Shower Bath, Sabun, dan Shampoo adalah
pelengkap dalam bab Thaharah. Yang paling penting adalah air mutlak yaitu air yang
rasa, bau dan warnanya kosong.
5. Air PAM yang keruh atau ada cacing kecil terbawa dari
pipa, tetap suci dan bisa digunakan Thaharah karena di penampungannya jumlah
air PAM pasti melebihi 2 khullah (40 galon). Semua air yang berjumlah 2 khullah
menjadi suci dengan otomatis
6. Tidak boleh buang air kecil/besar di air tergenang dan
air mengalir
7. Apabila bak mandi kita kemasukan kotoran cicak yang
mengendap di dasar bak, seluruh air bak
tetap suci untuk digunakan Thaharah
8. Itulah pentingnya sabda Rasulullah “Tutuplah semua bejana
air mu di malam hari”. Hal itu agar air di bejana penampungan air jadi tidak kemasukan
kotoran-kotoran.
9. Jika kita memandikan jenazah, air bunga adalah pelengkap,
tetapi yang utama adalah air biasa
10.Jika sudah bersih baru menggunakan air sabun
11. Sisa minum air putih tamu itu suci untuk disatukan dan
dijadikan Thaharah, walalupun tamunya muslim/kafir. Contoh: pada saat Idul
Fitri, banyak air kemasan gelas yang hanya diminum sesedot saja oleh para
tamu-tamu.
12.Air sisa minum sapi/kambing/ayam/kucing/keledai adalah
suci untuk digunakan Thaharah
13. Hewan yang dagingnya dilarang dimakan, maka kotorannya
adalah Najis
14. Macam-macam najis : Bangkai (kecuali ikan belalang,
semut, lebah, tulang dari bangkai, tanduk kering, bulu, rambut, kuku, kulit),
Darah, Daging babi, Muntah, Kencing, Kotoran manusia, Wadi, Madzi, Mani,
Kencing dan kotoran binatang yang tidak dimakan dagingnya, Binatang yang
memakan kotorannya sendiri, Khamr, Anjing.
15. Wadi adalah najis berat. Wadi pada perempuan adalah
selaput putih yang terbawa keluar saat BAK.
16.Madzi adalah najis berat. Madzi pada perempuan adalah
keputihan. Madzi pada laki-laki adalah cairan yang keluar karena rangsangan
seksual, biasanya keluar sebelum Mani.
17.Mani adalah najis ringan. Mani adalah cairan laki-laki
yang memancar karena rangsangan seksual berat. Jika Mani mengenai kain, lalu sudah mengering, maka cukup dikerik
saja. Jika masih basah, cukup diperciki air.
18. Adab dalam Istinja itu menggunakan tangan kiri. Tangan
kanan itu untuk makan, minum, dan memberi.
19. BAK (Buang Air Kecil/Pipis) laki-laki itu jongkok. Kalau
berdiri lama-lama akan menjadi penyakit prostat. Menurut sejarah, Rasulullah
hanya satu kali seumur hidup pipis berdiri saat bepergian dan tidak menemukan
tempat lain selain di samping tempat sampah menggunung, Rasulullah tidak
berjongkok karena khawatir penyakit dari gunungan sampah akan terhirup, maka Rasulullah
melakukan BAK sambil berdiri.
20. Menghindari bicara sama sekali baik berupa dzikr atau
yang lainnya juga tidak perlu menyahuti ucapan salam atau adzan
Itu baru sekelumit catatan kaki yang di sisi-sisi slide PPT
yang dibagikan dari panitia tadi. Alias itu sekelumit penjelasan Ustadzah-nya
tadi tentang bab Thaharah. Masih awal banget dan masih banyaaak banget yang
lainnya.
Hufff. Itu aja udah bikin saya pribadi nunduk dan istighfar
lamat-lamat. Ya Allah, banyak amat kesalahan saya dalam bab awal Thaharah ini..
Bikin pengen garuk-garuk tanah dan mengulang waktu. Hiks hiks.
Yuklah kita perbaiki apa yang belum mengikuti adab Thaharah.
Ini bukan halal-haram sih tapi ini adab, sesuatu yang Islam ajarkan untuk
kesopanan dan baik untuk kehormatan dan kemuliaan manusia dan alam semesta.
Subhanallah wa bihamdihi. Subhanallahil’adzhim :’’)
2 Tanggapan untuk "Ketika Dea Ikut Kajian"
Assalamu'alaikum deeeey..
Nanya yg no 6. Tidak boleh buang air kecil/besar di air tergenang dan air mengalir.
Kalo kita lagi di laut atau sungai gimana? Apa krn termasuk jumlahnya lbh dr 40 galon makannya gapapa ya?
Waalaikumussalam,Naaa. Maapkeun baru bales komennya Nana yaa. Iya naa karena semua air berjumlah lebih dari 40 galon akan otomatis menjadi suci lagi kata ustadzahnya gitu Naa
Na kalo mau nanya2 dijawab cepet via WA aja yak #kepedean #hahaha
Posting Komentar