Seringkali orang saat awal menikah akan berjanji pada
pasangannya bahwa dia akan selamanya ada di hati. Tapi tahun-tahun menimpanya
dengan kerumitan hidup yang sulit. Tapi peristiwa-peristiwa menggoyang
komitmennya. Tapi sosok lain menghancurkan janjinya sendiri.
Selamanya itu diksi yang indah tapi mematikan
Sebab yang abadi hanya Allah. Jadi katakan saja Allah di
hati, selama kamu dan aku memiliki Allah di hati, selama itu pula kita saling
mencintai, saling mendoakan, saling menyayangi, saling memiliki, saling
menertawakan, saling menyokong, saling membahagiakan, saling mencemaskan,
saling menjauhkan dari marabahaya, saling mendukung dalam menuju impian, saling
bercengkrama sebelum tidur..
Selama itu, sayang
Belum ada tanggapan untuk "Selamanya Di Hati"
Posting Komentar