Oke, ini memulai bab yang baru lagi dalam hidup saya.
Setelah gagal diterima dan ga jadi bekerja, saya jadi terpikir untuk kuliah
lagi. Kuliah apaan, Dey? Itu aja pada mulanya susah sekali untuk menentukan.
Apakah akan psikologi lagi. Kalau iya, psikologi apa.
Terus mau kuliah di mana, di Negara luar atau di Indonesia
aja. Apakah akan apply beasiswa yang ini atau yang itu.
Semua baru niat, sodara-sodara.
Tapi seperti semua hal besar lain, yang ini juga diawali dengan
perjalanan niat yang tidak mudah. Dengan status sudah menikah dan punya anak,
sulit untuk membangun bahkan meski baru niat saja untuk kuliah lagi.
Sempat terpikir untuk menunggu anak saya agak lebih besar
baru saya mulai memikirkan untuk kuliah lagi. Tapi tugas sebagai orang tua itu
tidak pernah selesai meski anak saya sudah lebih besar.
Jadi daripada menunggu anak lebih besar lebih baik menerima
keadaan bahwa sampai kapanpun mendidik dan menemani anak dalam
tumbuh-kembangnya adalah salah satu jobdesk dalam hidup saya.
Never knew it could be hard so much…to be a parent for
sure.Tapi hidup harus terus diperjuangkan bro. Jadi inilah saya mengembara
dalam episode pertama perjalanan niat kuliah lagi.
Langkah pertama akan dimulai dengan mengambil les Writing
for Acedemic atau Reading for Academic pokonya semuanya yang berbau2 for
academic, hahaha.
Langkah kedua akan dimulai dengan mempersiapkan semua
dokumen penting untuk ditranslate oleh Sworn Translator (penerjemah tersumpah). Semua dari akte lahir,
KTP, KK, ijazah, semua deh sampai diary (ngacoo). xp
Langkah-langkah selanjutnya masih misteri. Halah. Ngga deng.
Langkah selanjutnya kalau habis meningkatkan English skill baru deh apply
beasiswa untuk kuliah lagi.
Sejauh ini saya naksir sama Selandia Baru sebagai negara
untuk lanjut kuliah lagi. Bukan karena mau jadi Hobbit di sana tapi karena
(sepertinya) lingkungannya bukan kota metropolitan yang jedak jeduk bising
gitu, tapi tetep negara maju, dan lebih-lebih lagi ada jurusan yang saya minati di sana.
Tapi lagi-lagi masih bayi banget ini rencana saya. Masih
awal. Bahkan belum diawali deng, les aja baru mau daftar akhir tahun ini.
Tapi saya selalu percaya, sepelan apapun, Allah tersenyum
dan memberi hal-hal penuh kebaikan saat melihat kita berupaya keras mewujudkan
impian kita.
Mohon doanya ya kakaaaa biar saya bisa kuliah lagi sambil mengenalkan negara lain pada anak saya...Aaaaak it would be very awesome sekaligus ngeri-ngeri menantang pasti deh ;p
Belum ada tanggapan untuk "Perjalanan Niat"
Posting Komentar