Perceraian Yang Gak Sedih


Maap nih ngomongin cerai-ceraian lagi. Wakakak. Ini pengen cerita pikiran waktu nonton gossip artis di TV aja sih (hahaha). Suka denger kan kalau artis yang mau cerai, ada yang bilang kalau perceraian mereka adalah perceraian yang damai, yang baik-baik aja, yang gak sedih gitulah pokonya. Aduuh mana ada ya sis, dimana-mana perceraian itu bikin sedih. Kalau ga bikin sedih yang bercerai, pasti bikin sedih anak hasil yang bercerai.

Makanya saya suka bingung kalau ada yang bilang perceraian dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Yaaah sedih gitu dengernya sepakat untuk bercerai… Terus jadi inget cerita (asli apa rekaan, ga tau) yang beredar di facebook tentang suami-istri yang mau bercerai terus istrinya mengajukan 1 permintaan. Suaminya disuruh menggendong istrinya dari pintu ke kamar tidur atau sebaliknya selama satu bulan.

Dan bisa ditebak sih, suaminya luluh dan membatalkan perceraian. Huhuhu. Iya betul banget sih, kadang yang bikin hubungan jadi hambar itu kurangnya intimacy loh. Semacam semua terjebak rutinitas atau karena udah ada anak jadi sama sekali ga ada waktu berduaan sama suami (loh, curhat). Wakakakak

Intimacy juga jadi alasan kenapa bisa ada orang menikah dari hasil Ta’aruf, ngga berapa lama kenalnya, malah ada yang kilat banget, eh tapi bisa langgeng pernikahannya dan ditumbuhi bunga-bunga cinta dimana-mana (asooy). Ya itu tadi, intimacy pasca akad yang akan menumbuhkan fitrah perasaan cinta. Makanya dalam Islam, adab-adab lawan jenis dan adab dalam rumah itu jelas banget. Biar semua terjaga. Biar semua merasakan intimacy pada sosok dan waktu yang benar. Aseeek ;p
Jadi, ini melebar ke topik intimacy yak. Huahahahahha

Ya kadang saya suka berharap sih yang pada berniat cerai suruh pada honeymoon lagi gih. Tapi kata seorang ahli pernikahan, justru dengan adanya honeymoon, pasangan-pasangan jadi terjebak ilusi sih. Ilusi bahwa pernikahan itu manis-manis aja. Makanya dalam Islam sama sekali ga ada sunnahnya tuh yang namanya honeymoon. Bolehnya safar (perjalanan) dalam rangka rihlah (mengistirahatkan) jiwa dan pikiran. Jadi bukan yang manis-manis aja. Justru pas safar itu suami-istri makin kompak karena menghadapi kesulitan bersama-sama.


Asik-asik. Ini saya sedemikian rupa similikiti bala-bala sotoy banget yak, hahaha. Tapi semoga semua pasangan yang telah menikah bisa mengupayakan terjaganya bahtera sampai mendarat di syurga. Percayalah semua masalah ada solusinya, dan solusi terbaik adalah dengan sabar dan syukur bersama-NYA :’’’) 




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perceraian Yang Gak Sedih"

Comment