Selamat Mencintai Allah Lagi!

Suatu masa ada waktu ketika leptop saya lagi rusak dan males banget saya (dan suami) buat ngebenerinnya (jangan ditiru ya kaka).

Pada waktu-waktu seperti itu, saya suka menulis puisi di buku untuk menyalurkan ide. Nah sekarang saya share ya di blog.

Khusus untuk pembaca setia jam-pasir-unik *emot hati* Hehehe

Selamat membaca!

*****
#1

Cinta itu pelajaran. Buatmu lebih kuat dan lebih lemah dalam satu waktu kadang-kadang.
Cinta itu meminta seluruh dirimu lalu tak menyisakan apa-apa kecuali harapan.

Cinta itu bisa kerdil bisa juga raksasa, tergantung apa yang kau cintai
Cinta itu dipuja atau dibenci, atau bisa juga keduanya dalam waktu bersamaan
Cinta itu mendadak membuatmu kelu sekaligus bingung, sebab ada sebongkah antusias hinggap di dadamu

Cinta itu bukan bunga atau cokelat, keduanya hanya pemanis
Cinta itu mengajakmu berpetualang lalu tak pernah kembali
Tersesat dalam alam penuh kerinduan

Cinta mengotori atau membersihkanmu, tergantung siapa yang kau cintai
Cinta menghisapmu jadi ekstrak paling baik kehidupan
Cinta menjadikanmu melihat rintangan sebagai pupuk alih-alih halangan

Cinta membeningkanmu atau mengeruhkanmu, tergantung bagaimana caramu mencintai
Cinta adalah nyala api sekaligus gelora
Cinta menghantam dinding-dinding jiwamu
Semuanya adalah kebesaran cinta
Semuanya adalah pemaknaan cinta

Sekarang, pada siapa kau sedang mencintai?

Ayah?Ibu?Suami?Kekasih?Anak?

Padahal semua dari mereka bisa mengecewakan
Padahal semua dari mereka niscaya meninggalkanmu atau malah kau yang meninggalkan mereka
Padahal kau telah bertemu cinta sejatimu sebelum lahir ke dunia
Cinta.
Sejati.


Cinta sejati itu cinta yang tak pernah mengecewakan
Cinta sejati itu cinta yang selalu membahagiakan sebab rasa baik sangka pada-Nya
Cinta sejati itu cinta yang adil sebab Dia tak pernah meninggalkanmu
Cinta sejati itu cinta yang romantis sebab Dia tak pernah tidur dan tidak lelah dalam menjagamu
Cinta sejati itu Dia, Allah, yang sebab-Nya kau terlahir, bertumbuh, mendewasa, mencintai, lalu mati

Sementara waktu berjalan, kita sibuk bergonta-ganti mengurus cinta, Allah menunggu kita.

Allah menunggu kita menyadari cinta-Nya
Allah menunggu kita menyadari kesetiaan-Nya dalam mencintai
Dia, Allah, Pemberi hidup, Pemberi keadilan, Pemberi kasih sayang, Pemberi penjagaan, Pemberi ampunan
Pemberi semua hal yang kau butuh secara permanen


Selamat mencintai Allah lagi!





Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Selamat Mencintai Allah Lagi!"

nissa mengatakan...

So sweet, makasih dey :)

dea alias dey mengatakan...

NISAAAAAA :D

Comment