Hai! Assalamualaikum... Hari ini saya mau cerita tentang kejadian hari ini deh, hohohoho.
Jadi ceritanya saya tadi mengikuti acara Yaumul Qur'an.
Itu adalah bahasa Arab dari sehari bersama Al-Qur'an.
Acaranya tuh kita diberi waktu tilawah (membaca Al-Qur'an), terus ada ceramah juga.
Materi ceramah dibawakan oleh seorang ustadzah.
Oiya, acara ini khusus muslimah alias perempuan-perempuan aja.
Makanya pematerinya pun seorang ustadzah (perempuan)
Nah, ustadzah ini tuh yang membut saya otomatis jatuh ngefans BANGET sama beliau, xixixixi.
Duh, asli yah, saya merasa alhamdulillah banget ga bawa kedua anak saya ke acara.
Mengapa hayoloh??
Yap! Biar semain fokus mengikuti acara gitu saaay.
Coba deh kalau bawa bocil-bocil. Beuh, pasti saya berakhir duduk di kursi deret belakang.
Semata-mata duduk di kursi belakang supaya gampang keluar ruangan pas bocil ada yang tantrum
*sigh*
Huftttt
Tapi tadi alhamdulillah BANGET!
Suami saya kooperatif BANGET mau ketitipan dua bocil kami.
Jadilah saya bisa fokus menyimak pemaparan materi ceramah dari ustadzah.
:')
Ustadzahnya langsung membuat jatuh ngefans, huhuhu.
Saya otomatis teringat sebuah episode drakor Her Private Life tuh kan.
Di episode 3 diceritakan si tokoh utama perempuan bernama Deok Mi yang memang sudah lama ngefans sama seorang idol bisa bertemu idol-nya tersebut.
Diceritakan bahwa Deok Mi yang di luar biasa aja wajahnya, mengalami emosi luar biasa di dalam hatinya saat bertemu idolnya itu.
Sampai ada adegan Deok Mi seolah mati karena sudah "selesai" tujuan hidupnya karena sudah ketemu idolnya.
Wuaaah! Itu pula yang tadi mirip-mirip saya alami sih.
Pas mendengarkan pemaparan materi ceramah dari ustadzah Farah, langsung seketika terbersit pikiran di benak saya:
"Ya Allah, gapapa deh saya meninggal sekarang. Duh, damai banget rasanya. Dengerin materi tentang Al-Qur'an dari seseorang yang hafal Al-Qur'an"
Duh.
:')
Tadi suasananya beyond words banget deh. Huhuhuhu.
Ustadzah Farah adalah seorang penghafal Al-Qur'an yang sudah memiliki sanad.
Sanad artinya ikatan ilmu Islam terus bersambung dari satu guru ke guru lain hingga berpangkal pada Rasulullah.
Seseorang yang hafal Al-Qur'an plus memiliki sanad artinya hafalannya sudah:
1. Dicek oleh syaikh yang seorang pemberi sanad (punya guru tersambung terus hingga ke Rasulullah)
2. Bacaan hafalannya sudah mutqin (baik dan benar tajwid dan sifat hurufnya)
Adudududuh~Beneran deh tadi saya puas BANGET ngefangirling ustadzah Farah.
Ahuhuhuhu~ Orangnya mana lebih muda pulak daripada saya.
Ouch!
Beliau kelahiran 1991, saya kelahiran 1989.
Beliau hafal 30 juz, saya hafal juz 30.
Beda tipis ya bok.
Tipis matamu.
Wkwkwkwk.
>,<
Intinya mah, kayanya harus diperbanyak dan dipergilirkan nih orang-orang semacam Ustadzah Farah ini untuk memberi ceramah dimana-mana.
Materi ceramahnya tentang
Al-Qur'an.
Simpel dan bisa jadi kita pernah mendapatkannya.
Tapi Ustadzah Farah memadukannya dengan pengalamannya sendiri sih.
Jadi lebih, hmmm, apa yah, personalized gicuuuu
:')
Saya tersentuh bangett pas Ustadzah Farah cerita soal momen beliau futur.
Futur artinya suatu fase seseorang merasakan rasa malas atau singkatnya melemah keimanannya.
Bagi seorang penghafal Al-Qur'an, tanda futur adalah keengganan dia untuk murojaah.
Murojaah artinya mengulang-ulang hafalan Al-Qur'annya di hadapan seorang guru.
Nah! Ustadzah Farah cerita bahwa beliau juga pernah futur, gaess.
Jadi betul yak, penghafal Al-Qur'an itu juga manusia biasa...
Yaiyalah! Masa robot! Wkwkwk
Tapiiii,
Ustadzah Farah langsung minta gurunya yaitu seorang ustadz untuk meruqyah dirinya.
Nah, ruqyah ini artinya bukan ngeluarin jin seperti yang persis dilakukan di Trans TV apa yak nama programnya.
Ruqyah sebetulnya semacam scanning.
Deteksi penyebab futur, sehingga orang itu bisa mencari penawarnya..
MasyaAllah...
:')
Dan tau ga sihhh kenapa Ustadzah Farah bisa sampai futur?
Berdasarkan hasil ruqyah, ternyata Ustadzah Farah memiliki kecintaan berlebih terhadap makhluk.
HAH? APA???
ITU SIH KITA BANGET BUKAN SIH?
:'((
Singkat cerita setelah digali lebih dalam, Ustadzah Farah pada saat itu habis ditinggal wafat ayah tercintanya..
Jadi kecintaannya yang teramat sangat kepada ayahnya itu menghalanginya meluruskan niat untuk memurojaah hafalan Al-Qur'annya...
Aduh...
Speechlesss
:'(((
Berati fangirling Ustadzah Farah juga ga boleh ya, gaes~
Kan mencintai makhluk berlebihan juga
Huhuhu
MasyaAllah...
Ah, saya beneran merasa terinspirasi, takjub, termotivasi, dan kalau boleh mah ngefans BANGET sama Ustadzah Farah!
Terus, terus,
Memang betul yah aura orang yang menghafalkan Al-Qur'an itu beda...
Bercahaya tuh literally sih...
Mukanya Ustadzah Farah berseri-seri gituloh, gaes..
Cuantik, cuantik buanget yang bahkan Ustadzah Farah ga pake make up seiprit pun..
Huhuhuhu
MasyaAllah...
:')
Jadinya sehabis Yaumul Qur'an tadi saya jadi menarik kesimpulan :
1. Al-Qur'an itu inti kebaikan dan pusatnya Islam.
2. Orang Islam wajib punya hafalan Al-Qur'an meskipun yang hafal seluruh Al-Qur'an itu fardu kifayah (hanya wajib sebagiannya_
3. Al-Qur'an itu kemewahan. Harus dikejar untuk kebahagiaan dunia akhira
4. Orang yang akrab dengan Al-Qur'an bukan selalu yang hafal 30 juz, tapi yang selalu betah dengan Al-Qur'an (membacanya, membaca terjemahannya, menghafalkannya dan mendakwahkannya).
5. Kalau bisa, anak-anak kita nanti hafalkan dulu Al-Qur'an baru kuliah umum jurusan manapun. Al-Qur'an meningkatkan kecerdasan dalam menyerap ilmu-ilmu lainnya
6. Ga ada kata terlambat dalam berakrab-ria dengan Al-Qur'an
7. Punya hafalan Al-Qur'an sesedikit apapun (walau hanya satu surat) WAJIB DIMUROJAAH alias diulang-ulang di hadapan orang yang menyimak. Jangan dimurojaah diri sendiri
8. Jika diri belum tergerak untuk akrab dengan Al-Qur'an, perbanyak istighfar. Ustadzah Farah menyarankan untuk membaca istighfar sebanyak 100 x sehari
Demikian cerita saya hari ini tentang saya yang ngefans sama Ustadzah Farah...
Ah tapi ngefans mah bukan sama Ustadzah yah, sama Rasulullah ngefans mah...
Saya terinspirasi gitulah sama acara Yaumul Qur'an tadi...
:')
Ga bohong memang aura sepanjang acara tadi tuh damaaaii banget..
Itu sebuah keniscayaan katanya mah, siapa yang akrab dengan Al-Qur'an maka akan mendapatkan sakinah atau ketenangan...
MasyaAllah...
Jalan saya masih terbentang super duper panjang dan berliku untuk mendekati sosok Ustadzah Farah.
Tapi semoga Allah memberikan saya nikmat umur dan nikmat kesempatan untuk berdekat-dekatan selalu, berinteraksi dengan Al-Qur'an...
Aamiiin, Allahumma Aamiin
:')
1 Tanggapan untuk "Fangirling terhadap Ustadzah "
berarti Ustadzah Farah ini inspiratif ya, Dey.
boleh tau pengajian serupa atau kajian2 yang ada beliau juga?
saya rasa saya butuh ikut kajian2 utk perdalam kecintaan pada Quran..
Posting Komentar