Jalanku



Jalanku


Kupandang sekali lagi jalanku yang terbentang di depan sana.


Di hadapan sana, lurus terbentang sebuah jalan yang lurus yang akan membawaku pergi.


Seolah memberiku beban sejuta di pundak saat melihatnya.


Betapa panjang jalan itu.


Betapa jauh perjalananku kelak.


Tetapi lalu kusadari satu hal.


Segalanya takkan selesai jika aku hanya berdiri diam di sini.


Aku harus mengawalinya.


Meski takut, meski khawatir.


Aku harus lurus meniti jalanku.


Kekhawatiran itu kawan.


Nikmati dia secara perlahan.


Jangan biarkan dia mendiktemu.


Cukup berikan waktu bagi diri sendiri untuk mengawali.


Aku cukup tau bahwa jalan panjang itu adalah jawaban doa-doaku.


Jalan itu terbentang atas keinginanku.


Hanya saja....


Hanya saja terasa berat saat menatapnya kini.


Tapi aku ingin segera mengawalinya.


Aku pun melangkahkan kaki.


Angin menerpa dari segala arah.


Keinginan untuk kembali ke titik nol sangat-sangatlah besar.


Aku ingin kembali.


Semua terasa begitu menyeramkan.


Dan menakutkan.


Aku hanya takut semua ini sia-sia.


Lalu aku pun menatap langit biru di atas sana.


Sekawanan burung terbang melintasi awan putih yang berarak panjang.


Aku mengeluh pelan


Ini semua adalah jalanku yang disediakan sebagai jawaban doa-doaku.


Tak semestinya aku mundur kembali ke titik nol.


Semua perjalanan memang takkan mudah.


Ada perasaan takut.


Ada perasaan kalut.


Ada semacam perasaan berat di dalam dada dan kepala.


Tapi jalanku sudah dibuat oleh-Nya


Jalan itu nampak panjang


Tetapi seperti yang sudah-sudah, keajaiban kerap datang.


Dan segalanya akan berubah indah saat kita selesai berjuang.


Ah, jalanku


Aku menitimu sekarang.


Harapku hanya satu.


Sampaikan aku pada kerinduan menyala-nyala kepada-Nya....


Sampaikan terima kasihku atas pengabulan doa-doa yang sering lebih dari yang kupinta.....


Sampaikan aku pada nirwana indah tempat semua perjalanan akan berakhir jua....


Perjalananku, kumulai juga sekarang


:')





Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Jalanku"

Comment