Tatapan Langit


Karena masih keingetan sama drama Angel's Last Mission Love, inilah puisi terinspirasi dari mereka berdua yang terpisah (sementara), selamat menikmati, wkwkwk


Tatapan Langit

-
-
-

Perempuan :

Dalam sejuk pepohonan, aku seperti merasa kehadiran dirimu..

Tega, semua orang di sekelilingku mengatakan engkau adalah sosok yang tega..

Tidak, aku katakan tidak, kamu pergi setelah menuntaskan perjuanganmu..

Dalam rimbun pepohonan, aku bisa merasakan tatapanmu dari langit..

Kita tau waktu kita akan berakhir juga, tapi kamu mengajariku untuk menghargai setiap detiknya..

Karena kamu, kini kusadari arti penting setiap detik di dalam kehidupanku..

Jangan, jangan pernah bersedih, itu kalimat terakhirmu..

Aku takkan, takkan bersedih, tak pernah lagi bersedih..

Aku akan kuat, menguat karena kepergianmu adalah karena Dia mencintaimu melebihi aku mencintaimu..

Namun izinkan aku berpura-pura bahwa kau menatapku dari langit..

Selalu menatapku dan tersenyum..

Izinkan aku menangis diam-diam dan pelan-pelan..

Tolong, izinkan aku..

Karena kadang rindu itu sudah menyesakkan dada hingga aku ingin berteriak sekencang-kencangnya:

"AKU MERINDUKANMU!"


Laki-laki :

Tapak kakimu menginjak dedaunan menuntunku masuk ke dalam hutan ini..

Aku khawatir kamu lupa jalan kembali, tapi aku tersadar kamu adalah perempuan itu..

Perempuan yang selalu mengingat dengan jelas..

Begitupula dengan kita, kamulah yang pertama mengingatnya tanpa cela..

Jangan bersedih, aku melihat tetes air mata mengalir di pipimu..

Inginku untuk menghapusnya, tapi disinilah aku..

Hanya bisa menatapmu, menatap wajah indahmu, menatap sosok yang begitu aku rindukan..

Jangan bersedih, Sayang..

Semua sudah merupakan kehendak-Nya..

Aku dan kamu bertemu karena suatu alasan..

Dan kita pun berpisah karena suatu alasan..

Tetaplah kuat, sampai aku kembali..

Aku berjanji akan kembali ke sisimu..

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tatapan Langit"

Comment