Hey Ksatria,
Assalamu’alaikum, nak, ini ibumu. Ibu baik-baik saja, Alhamdulillah.. Dan kamu
pun juga baik-baik saja Alhamdulillah ya nak.. Kunjungan ke dokter Dewi seperti
biasa di sabtu sore yang indah kemarin menunjukkan kamu baik-baik saja. Sehat. Kelebihan
200 gr malah dari berat janin se-usiamu. Ah, ibu tak risau, nak. Itu kan
taksiran USG. Seberapa besar kamu insyaAllah jalan lahir mu akan muat… Itu kan
janji kita bersama ya?
Kita akan
jadi tim yang luar biasa hebat, nak. Seperti yang sudah 36 minggu-an ini kita
tunjukkan kepada dunia. Kamu hebat dan ibu pun juga hebat. Kamu anak pintar dan
anak sholih.. Itu yang selalu ibu juga ayah ulang-ulang di hadapanmu..
Ibu tau
kamu selalu mendengar apa yang terjadi di luar sini.. Ibu tau kamu mendengar
gelak tawa ibu bersama ayah. Duh ayahmu itu orang yang jenaka looh. Ibu selalu
suka caranya memandang dunia luar. Suka pokoknya!
Ibu juga
tau kamu bisa merasa saat waktu tahajud tiba. Alarm hp ibu dan ayah
bersahut-sahutan. Kadang itu saat ibu lagi asik-asiknya tidur..Tapi kamu pasti
menggeliat.. Maniis sekali caramu membangunkan ibu,nak.
Ksatria.
Ayahmu punya
lagu khusus untukmu,nak. Katanya itu lagu kesukaan.. Liriknya menginspirasi
agar kamu jadi Ksatria pembaharu negeri… Jadi lelaki sholih yang tak pernah
alpa mengingat Tuhanmu,nak. Tuhan kita. Allah SWT yang selalu Maha Baik..
Ksatria.
Hari-hari
ini ibu sudah mencuci dan menyetrika baju-bajumu.
Ayahmu sudah
bisa menebak. Ibu pasti terhanyut melankoli saat melakukan 2 hal di atas. Padahal
cuma baju ya?
Tapi kok
rasanya ibu haru gitu, haru nanti membayangkan kamu tumbuh…kamu jadi lelaki
sholih tampan rupawan pencetak kebanggaan ibu dan juga ayahmu…
Haru,nak. Sebab
kamu anak dari laki-laki kecintaan ibu. Haru,nak. Sebab kamu tak pernah akan
ibu tuntut jadi kakak suri tauladan terbaik untuk adik-adikmu. Tidak, tidak. Itu
tugas ayah dan ibu menjadi role model kalian.. Jadilah lelaki sholih saja,nak. Lelaki
penghafal Qur’an, begitu damba nenekmu..
Ksatria.
Hari-hari
ke depan adalah rahasia Allah.. Ibu tak pernah tau kapan kamu akan melalui
jalan lahirmu dan bertemu dengan kami, nak. Tapi ibu siap, nak..
Ibu sudah
siap menjadi ibumu.
Baik-baik
ya cintaku. Ibu sayang kamu.
Belum ada tanggapan untuk "Minggu ke 36"
Posting Komentar