Surat Untuk Dea Remaja

Hai, Dea...

Hari-hari berjalan lancar, kan?

Kini angkot tidak semenarik itu lagi.

Tapi keseharianmu dengan angkot pasti selalu membahagiakan

Awas, jangan suka tertidur ketika di dalam angkot, oke?

Beberapa kali kamu tertidur pulas di angkot berakhir dengan rasa malu.

Karena kamu terbangun sudah bersandar di bahu lelaki sebelahmu :’))

Hai, Dea.

Sudah SMA-kah kamu, atau masih SMP?

Kamu harus selalu bersyukur atas nikmat sekolah terbaik yang kamu miliki

SMP terbaik, yang kamu bayar dengan perjuangan belajar

Dan SMA terbaik, yang kamu bayar dengan perjuangan belajar tanpa bimbel

Bersyukur dan memujilah kepada Allah

Sekolah adalah salah satu faktor kenapa kamu tidak tumbang atas apa yang terjadi antara kedua orang tuamu

Hai, Dea.

Jika kamu masih SMP, jangan terlalu mengikuti perasaanmu

Menelpon teman lelaki ke rumahnya itu menggelikan, Dea

Tapi masih dalam ambang batas kewajaran

Karena pada masa itu telepon genggam masih sangat langka

Hai, Dea

Jika kamu sudah di masa SMA, berbanggalah kepada dirimu sendiri

Ada banyak orang yang ingin masuk ke SMA-mu

Sekolah terbaik di kotamu

Nikmatilah setiap momennya

Setiap rapat, setiap pelajaran, setiap pertemanan, juga cinta yang datang terlalu awal

Hai, Dea

Jika kamu sudah akan selesai dari masa SMA, yakinlah pada setiap doamu

Dia, Allah, adalah sosok yang takkan pernah mengecewakan siapapun yang berdoa

Yang manapun yang akan lulus pada ujian SPMB-mu adalah hasil terbaik dari-Nya

Hai, Dea

Dea remaja

Dea yang penuh keceriaan

Dea yang selalu menawarkan ketulusan

Dea…

Dea…

Terima kasih telah kuat berdiri menerabas apapun halangan yang ada di hadapanmu

Ketulusanmu itu menyejukkan...

Kadang, dirimu tak sadar betapa ketulusanmu melebihi batas yang dibutuhkan

Hai, Dea

Patah hatimu di saat remaja adalah yang terbesar pada saat itu

Itu patah hati paling asli di dalam kehidupanmu

Karena kamu belum mengerti apa itu kehidupan nyata, kamu patah hati sepatah-patahnya

Hai, Dea

Patah hatimu di saat remaja adalah patah hati penuh ketulusan

Tapi tahukah engkau Allah selalu mendengar doa-doamu?

Ia akan kirimkan kelak sosok laki-laki yang melampaui semua keinginanmu

Melampaui patah hatimu

Dan membuatmu menakjubi alasan patah hatimu

Mengapa yah engkau setulus itu pada orang yang belum berhak menerima ketulusanmu

:’))

Hai, Dea… Dea remaja…

Terima kasih telah begitu yakin pada pilihan hatimu ke Psikologi UI

Pilihan yang kamu teriakkan kepada orang-orang sekitarmu dengan penuh keyakinan

Kamu begitu yakin pada mimpimu

Dan Allah akan mengabulkannya dengan penuh keindahan, Sayang…

Hai, Dea….

Terima kasih.

Telah selalu penuh semangat di setiap hati yang kau temui

Berpalinglah dari mereka yang tidak menyukaimu

Karena akan selalu ada sosok yang belum satu frekuensi denganmu

Bukan tugasmu meyakinkan mereka

Tugasmu hanya terus berbagi semangat dan ketulusan

Bahkan di saat patah hatimu pun kamu masih selalu mendoakan dia yang membuatmu tersakiti

Dea..

Dea yang selalu punya sejuta cinta untuk dibagikan

Dea yang terus menerus membuat orang lain tertawa

“Dea yang lucu”, kata mereka.

Dan mereka lupa bahwa orang yang paling lucu adalah orang yang paling kesepian

Mereka menanti disentuh hatinya seperti mereka menyentuh hati-hati kalian

Dea…Dea….Dea….

Dan Allah memberimu lebih dari yang kamu inginkan

Seorang lelaki yang melengkapimu kekuranganmu…

Memayungi lembut-lembut masa lalumu…

Merawat baik-baik masa depanmu….

Seorang cinta yang menutup semua hatimu yang pernah patah..

Ah, itu selalu salahmu

Mengapa patah pada orang yang belum berhak

Dan lelaki ini menggenggam erat-erat hatimu

Memberinya vitamin setiap hari

Hingga hatimu menjadi hati yang paling tentram meski keseharianmu hanya di rumah saja…

:’)

Ah, Dea…

Dea….

Jika ada kesulitan yang kamu alami di masa remaja ini, ingat selalu bahwa untuk menjadi orang yang hebat selalu dibutuhkan kesulitan untuk membentuk kehebatan itu

Begitu banyak orang mencintaimu..

Dengan berbagai caranya mereka akan, telah, dan masih mencintaimu…

Dan tunggulah sosok lelaki pujaan hatimu itu….

Kelak kamu akan menemuinya di kampus biru muda..

Di kampus impianmu…

Psikologi UI yang begitu engkau cintai sepenuh hatimu.....

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis dea alias dey — Selasa, 16 April 2019 — 1 Comment