Klasik. Bisa jadi. Atau justru tidak klasik sama sekali. Bagaimana setiap pagi bermula dan bermula juga sebuah kebahagiaan : "Aku kini hidup bersama orang yang aku cintai dan aku damba". Bagaimana siang bernyanyi dalam derap kesibukan atau kebosanan, lalu hari-hari berderap pergi, tetapi selalu kita bertemu kan? Dalam kesimpulan yang sama : "Aku sangat-sangat bahagia bisa hidup bersama orang yang aku cintai dan aku damba"
Cinta. Di sini dan nanti hingga waktu tak berujung....
Belum ada tanggapan untuk "teruntuk Jati"
Posting Komentar