Selamat tanggal
enam, kekasih.
Selamat meresapi
enam Mei saat rapih dirimu setengah gugup diapit ayah bundamu memasuki masjid
Al Muhajirin Komplek Kemang Swatama Depok..
Selamat dan
selamat. Kita telah sampai di usia 9 bulan pernikahan. Selamat sayangku telah
menjadi suami bagi Dea Adhicita yang buanyaaaak sekali kekurangannya dan
telah selalu sabar membimbing si Dea ini..
Selamat dan
selamat untuk ke depannya, untuk bulan dan tahun yang akan terus kita jalani
bersama..
Seperti gambaran
video klip Ronan Keating mungkin nanti kita ya...kakek nenek keriput bergenggam
tangan duduk di kursi taman... atau kita akan seperti gaya kita duduk sehabis
subuh di pintu kontrakan kita sembari minum teh manis hangat yang selalu kubuat
kemanisan, lalu bercerita dari hati terdalam...
Selamat tanggal
enam, Jati.. Selamat telah 9 bulan menggenggam tangan, jiwa, dna hidupku
bersamaan.. Terima kasih untuk perasaan yang selalu hangat tiap detik hingga
merindukanmu telah menjadi sel-sel unsur hidupku sehari-hari..
Tak pernah
kita selalu mulus hadapi kehidupan selama 9 bulan, selayak kapal berlayar, kita
silih berganti menikmati hembus angin atau hempas langit berbadai tapi dengan
genggamanmu, aku selalu merasa kuat bahkan ketika aku ingin menyerah
sekalipun...
Terima kasih
untuk 9 bulan yang membuatku selalu ingin bersyukur memiliki suami sepertimu
dan tidak pernah terpikir membagimu bahkan dengan para bidadari di syurga
kelak..
Terima kasih,
sayangku.. Ini untukmu, Habibie-ku. Dari Dea yang berusaha keras menjadi Ainun
tapi tak kunjung bisa jadi kuputuskan menjadi Dea yang terbaik menjadi istri
dan ibu dari anakmu.
I love
you.
Belum ada tanggapan untuk "6 Mei 6 Februari"
Posting Komentar