27 Tahun JATI



Selamat ulang tahun, Jati.
Baru hampir dua tahun bilangan pernikahan kita lalui dan baru dua kali pula hari ulangtahunmu kita rayakan bersama.

Selamat ulang tahun, Pemimpin.
Pemilu 09 April mungkin akan memilih pemimpin bangsa ini, tapi bagiku pemimpin itu kamu. Yang namanya tertera di Lauhil Mahfudz tuk jadi suami sekarang sampai kita menapak di Jannah-Nya kelak.

Selamat ulang tahun, Sahabat.
Apa mungkin kita bersahabat sejak masa MPM yang pada tahun2008 itu? Apa kita bersahabat sejak dari kandungan ibu masing-masing? Ataukah sejak kutulis surat cinta hari kesembilan yang menggelora itu??

Tak mudah mencari awal memang. Tapi kita kini memang menjadi sahabat.

Ya, Jati adalah sahabat yang mau menerima kekuranganistrinya yang tidak suka makan sayur. Atau juga sahabat yang menerima kecintaandan mimpi istrinya tentang dunia tulis menulis.

Selamat ulang tahun, Kekasih.
Apa kasih cinta sudah mengembun di jendela hati kita sejak21 Maret 2008 itu? Saat “kemudaan” dan “keceriaan” mengkultus-badai hingga membuat dea adhicita sanggup semenarik itu?;))) *mesem-mesem gibas jilbab*

Sungguh, Kekasih, 21 Maret 2008 itu aku tergerak tulus ingin memberimu hangat pertama pada ulang tahun. 

Yang tak pernah terpikirkan adalah kejadian haru selanjutnya bahwa mungkiiiiiin dari situ asa kita mulai menguncup ;)))

Selamat ulang tahun, Cinta.
Cinta adalah kata yang akan aku wujudkan bersamamu sejak kita merenda akad hingga kaki menapak di Jannah-Nya.

Sudah terlalu banyak rekam-jejak-mu di memoriku, Cinta. Ku harap aku tak pernah Alzheimer, jadi tak ada memori tantang mu yang lenyap.


Teruslah bersamaku, Jati
Teruslah memimpinku dalam kebenaran, Jati.

Aku mencintaimu terang-terangan,Jati. I do, Love.
Dea Adhicita

^_^


disclaimer :
So, ini adalah tulisan yang harusnya dibuat dan dipublish tanggal 21 Maret yang lalu tapi belum kesampean baru bisa sekarang dah ;))))

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "27 Tahun JATI"

Comment