Kembali Pada Cahaya Allah


Seperti apa rasanya kembali pada cahaya Allah?
Tanyalah pada seorang muallaf.



Seorang kawan di Psikologi UI tiba-tiba menjadi seorang muallaf.
Well, tentu kata tiba-tiba gak cocok sih, pasti itu melalui perjalanan maha rumit.
Tapi saya tetep terkejut dan sekaligus bahagia.



Ada rasa kepengen meluk dia tiba-tiba
Ada rasa kepengen nangis
Ada rasa inget masa-masa di kampus dulu yang saya ga begitu kenal dia
Tapi dia terkenal banget sebagai sosok pinter di angkatan saya



Ah, Allah
Engkau Maha Baik untuk semua hamba yang berjalan menuju-Mu
Engkau bukakan pintu dan curahi rahmat bagi mereka
Engkau titipkan hidayah di hatinya
Seorang yang kini jadi salah satu yang menjadi inspirasi saya



Mari terus doakan agar yang belum mendapat hidayah segera diberi
Agar saudara baru se-Islam kita mendapat naungan Allah selalu




-haru biru di sudut hati walau hanya liat kabarmu di laman facebook duhai saudari-







Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kembali Pada Cahaya Allah"

Comment