Menjadi Ibu Yang Baik



Sudah berapa lama sih saya jadi ibu?
Kalau ditotal dari masa kehamilan , sudah nyaris 3 tahun saya jadi ibu.
Dan ternyata gambaran sebelum dan setelah jadi ibu itu jauh banget bedanya, ahahaha..
Dulu saya punya gambaran super ideal tentang menjadi ibu..

Sekarang sih saya realistis abis *ceileh*
Bilang aja nyerah dey, bruakakakakak

Awal-awal kalo saya marah sama anak bawaannya rungsing bener.
Nyeselnya sampe seminggu ga abis-abis.
Suami ikut kecipratan.
Semua gara-gara gambaran ideal saya yang salah juga sih.
Masa iya ada ibu ga pernah marah? ibu malaikat iya kali, hihi

Akhirnya kini saya menjadi ibunya anak saya dengan kesadaran penuh.
Kalau marah ya minta maaf lalu peluk ciumin dia.
Lalu istighfar dan evaluasi besar-besaran.

Biasanya penyebab marah tuh berkisar antara laper, bau, atau ga punya duit sih, wakakakak x))
Maksudnya sebagai ibu kita juga harus peka sama keadaan diri sendiri
Kalau laper, ya makan
Kalau bau, ya mandi
Kalau ga punya duit, ya istighfar, hihihi
Pokonya relaaaaxxxxx ;p ;p

Biasanya lagi saya akan  marah-marah kalau lagi sakit.
Atau menuju sakit
Makanya suami saya akan langsung suruh saya ke dokter klo saya sakit deh
Karena doi tau cuma saya yang mampu mengurus anaknya, *lebay* hahaha

Oleh karena itu para ibu-ibu seluruh dunia,
Mari jadi ibu dengan kesadaran penuh. Marah itu wajar. Batasi amarah secukupnya aja.
Anak adalah amanah, dia tak pernah memilih dilahirkan sama kita
Peluk dan ciumin dia sehabis marah akan bikin hati lega
Bahwa kita mungkin bukan supermom
Tapi kitalah perempuan terpercaya itu
Untuk dipanggil ibu selamanya oleh anak kita

Aaaaaaaak
*terharu sendiri*

Hihihihi



-ditulis pagi hari saat anak tidur dan ibu belum mandi tapi hati tetap happy *halah* hihihi-





Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menjadi Ibu Yang Baik"

Comment