Nenek Minta Euthanasia


Iya, sedih deh. Nenek saya jatuh sakit. Stroke ringan kalo kata dokter. Tapi dengan di tambah riwayat diabetes yang udah 20 tahun menemaninya dan riwayat darah tinggi, jadinya stroke ringan juga jadi kaya berat.

Hiks

Nenek saya tinggal di dusun cukup terpencil di Kab.Kuningan. Dari kotanya aja 1 jam lagi. Kalo dari Cirebon bisa 2,5 jam perjalanan sampai ke rumah nenek saya.

Cukup terpencil. Dan nenek saya tinggal berdua dengan kakek saya saja yang juga sudah lanjut usia. 

Sedih deh.

Hati berkeping-keping pecah membayangkan dua orang tua renta saling mengisi kehidupan. Mencoba mengisi kehidupan. Karena berkomunikasi pun sudah jarang mereka lakukan karena kakek saya sudah sangat menurun fungsi pendengarannya.

Ketika ada kabar nenek saya terkena stroke ringan, ibu saya segera urus cuti ke kantornya untuk full mengurus nenek saya di Rumah Sakit. Alhamdulillah di-acc minggu depannya. Ibu saya pun ke Kuningan…

Selama ibu saya di Kuningan, dia selalu mengabari saya bagaimana kondisi saya dan juga perasaannya. Ini penting supaya ibu saya jua tiak jtuh sakit karena beban perasaan. Oleh karena itu beban perasaannya harus dibagi termasuk ke saya

Nenek saya mengalami kelumpuhan anggota badan sebelah kiri. Tangan dan kakinya lemas, tak bisa digerakkan.

Hampir setiap malam nenek saya merintih kesakitan. Sekujur tubuhnya terasa sakit. Menurut dokter, itu pengaruh DM (Diabetes Mellitus) sehingga persendian nenek saya menjadi terasa sakit.

Selama di Rumah Sakit, ibu saya setiap malam mengusap-usap nenek saya agar tertidur. Lalu nenek saya pun akan tetidur.. Dan terbangun 2 jam kemudian

Ibu saya bercerita bahwa keadaan di Rumah Sakit selalu tidak menyenangkan. Banyak suara-suara merintih dan menyayat hati.

Lalu, saya teingat bahwa usia ibu saya juga sudah tidak muda lagi, saya sering mengingatkannya untuk istirahat setiap sempat dan bisa.

Sepulangnya dari Rumah Sakit, nenek saya masih belum bisa bergerak. Sepenuhnya berbaring di tempat tidur.. Hampir setiap hari, saya menyemangati ibu saya untuk tetap optimis dan berhusnuzhon kepada Allah

Saya mengatakan bahwa birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) adalah pertengahan pintu surga. Dan saya juga menyemangati ibu saya melalui Twitter karena saya tau Twiter adalah katarsis bagi ibu saya

Sepekan berlalu, ibu saya harus kembali ke Depok dan nenek saya belum ada perubahan signifikan. 

Peran menjaga nenek saya pun dialihkan kepada bibi (tante) saya yang rumahnya di Citayam. Dia adalah anak bungsu, kesayangan nenek saya

Subhanallah, selama bibi saya di Kuningan, nenek saya menunjukkan perubahan signifikan. Mulai bisa duduk dan mulai sedikit-sedikit ceria

Ya Allah seneng rasanya cuma liat nenek saya bisa duduk aja,, jadi berasa kalau nikmat bisa duduk itu luar biasa bukan main ya??

Tapi sepekan berlalu dan bibi saya harus pulang ke Citayam.. Nenek saya pun dirawat oleh saudara sepupunya. Setiap akhir pekan, bibi saya yang tinggal dekat nenek saya, berkunjung juga.

Sampai tadi pagi, bibi saya yang di Kuningan menelpon, mengabari bahwa nenek saya mengigau dan menanyakan kapan bibi saya yang di Citayam kembali ke Kuningan.

Nenek saya juga meminta untuk disuntik mati (Euthanasia) saja karena sudah tidak sanggup menahan rasa sakit

T_T

Hiks

Hiks

Rasanya mau ke Kuningan dalam sekejap mata dan memeluk nenek saya..

Nenek saya dulunya adalah seorang guru SD yang teramat aktif.. Adalah keinginannya untuk menghabiskan masa tua dengan berkeliling ke Tasikmalaya, Depok, Citayam, tempat anak-anak dan cucu-cucunya.

Tapi keinginannya itu selalu dia urungkan kecuali jika suaminya, kakek saya, juga ikut pergi

Ya, nenek saya adalah sosok yang sungguh luar biasa, istri yang berkhidmat secara total kepada suami. Suami di rumah maka dia di rumah. Suami pergi dia mengiringi

Nenek saya selalu menolak berbicara jika kakek saya ada di sampingnya. Dia selalu merasa cukup diwakilkan bicaranya oleh sosok yang sudah 55 tahun menikahinya

Duh…ngembeng nih jadinya mata.. Mau nangis pelan-pelan sambil terus memanggil seluruh kenangan bersama nenek saya


Doain nenek saya ya semua, semoga Allah angkat penyakitnya, agar dia hidup lebih lama lagi menemani anak cucunya meniti tangga kesuksesan

Amin Ya Allah 

T_T

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Nenek Minta Euthanasia"

nissa mengatakan...

Aamiin aamiin ya Rabbal alamin

dea alias dey mengatakan...

Update terakhir nenekku belum sembuh nis. huks. Masih sakit dan bolak balik mengobati diabetes, stroke, dan darah tingginya. Doain ya nisakuuu

Comment