Buat saya, kamu bukan catatan pinggir

Buat saya, kamu bukan catatan pinggir

Saya bukan orang yang pintar menerjemahkan kata-kata implisit. Meski saya suka membuat kata-kata impisit, tapi saya egois, tetap menginginkan saya mengetahui setiap kata yang datang kepada saya dengan nyata. Jelas-jelas. Bukan implisit. Maka Mamah pun menjuluki saya sebagai si membingungkan, hehehe

Dan saya pun orang yang perasa. Bagi saya, normal untuk memikirkan suatu kejadian, suatu sms, suatu postingan, atau suatu apapun berhari-hari atau berbulan-bulan. Bukan karena apa-apa. Tapi karena saya ingin menjelaskannnya sendiri di alam perasaan saya.

Dan begitupun kali ini……….

Sungguh. Bukan hanya catatan pinggir. Percayalah. Kamu adalah salah satu judul itu. Mewarnai hari. Buat saya, kamu bukan catatan pinggir. Jelas.

Hai buku yang terbuka, akankah yg membaca dapat menuliskan kata-kata di dalamnya?

Jika boleh, kan ku tuliskan kata, terima kasih, di dalamnya.

Bukan judul
Tapi hanya sebuah catatan pinggir di dalamnya.

Serenade, buku yang terbuka..

Hukz,
^^ hhe


Kamu harus selalu bahagia, sahabat.
Sungguh.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Buat saya, kamu bukan catatan pinggir"

Comment