Puisi Untuk Puisi



Malam berjalan pelan, sayang.
Nafas tiap orang mulai teratur dalam kantuk dan tidur


Aku masih di sini, menyanyi indah dalam syukur terbaik
Syukurku menemukanmu dalam hidup
Syukurku ditemukanmu dalam hidup


Pagi akan segera tiba, cinta
Penjelajahan kita atas satu sama lain kuharap tak pernah usai
Terus dan semakinlah mencintai
Seperti aku mencintai kamu, dan mencintai kita


Hatimu masih seperti yang dulu
Kuharap selalu sampai kita bertemu di sebuah alam yang kusebut syurga
Saat kita tertawa dan bersyukur akhirnya bisa beristirahat
Ya, sebenar-benar istirahat


Kehidupan masih terus melaju, kekasih
Tetaplah menjadi kombinasi terbaik kebanggaan dan kecintaanku


Mencintai kebodohanku sekaligus keindahanku
Menerima rumitku sekaligus sederhanaku
Menyimpan semua aibku dan memelukku selalu setiap hari


Ini tentang kebiasaanku berlebihan dalam kata
Dan kesukaanmu terhadap kopi
Ini juga tentang senyum kita yang beradu dengan air mata
Ini tentang kesatuan kita yang tak pernah gagal membahagiakan


Ini puisi untuk puisi dalam hidup
Untuk hal terindah yang pernah terjadi
Dan sepertinya hal terbaik yang bisa terjadi


Menemukanmu selalu jadi sumber inspirasi kata-kata dalam otakku
Menjelma jadi ribuan bahagia yang kusebar ke penjuru dunia
Tawamu adalah energi favoritku di dunia ini
Namamu bahkan adalah nama favoritku di dunia ini


I love you.
Sudah berapa juta kali kukatakan?
Yang ini sama spesialnya dengan yang sudah-sudah.
I love you




-10:03 pm. Ini untuk Jati Nantiasa Ahmad, yang tengah lelap tertidur-




Postingan terkait:

4 Tanggapan untuk "Puisi Untuk Puisi"

Anonim mengatakan...

Kali ini ga tahan buat ga komentar :p

So swit bgt sih iniiiii.... aaaaaaakkkkkk

Semoga Allah juga semakin mencintai kalian ya

dea alias dey mengatakan...

harusnya diapus aja nih setting anonim biar keliatan semua namanya he he he :)
btw makasih yah

Fajrie mengatakan...

itu anonim pasti si niken

dea alias dey mengatakan...

@Fajrie : ih hebat deh bisa tau itu niken *uhuk uhuk*

Comment