Hai, semua! Asik, asik, asiiik. Ini saatnya
review film ala-ala jampasirunik yaa. Masih dari Jepang, film-filmnya soalnya
menarik-menarik sih.
Hehehe.
Kali ini judulnya “The Wolf Girl And The Black
Prince”. Film ini dirilis pada tahun 2016, dua tahun yang lalu ya.
Kisahnya tentang seorang anak cewe kelas 1 SMA
bernama Erika. Dia satu geng dengan 4 anak cewe lainnya.
Teman-teman Erika selalu membanggakan pacar
mereka masing-masing. Erika yang masih single terpaksa selalu meminta San-Chan,
sahabat cewenya pura-pura menelpon sebagai pacarnya.
Tapi teman-teman Erika tidak percaya kepada
Erika. Mereka mencurigai Erika tidak punya pacar. Pasalnya Erika tidak pernah
menunjukkan foto pacarnya.
Erika pun menjadi uring-uringan.
Dia bertekad memfoto cowo manapun sebagai bukti
keberadaan pacarnya.
Pada suatu siang saat makan di kafe bersama
San-Chan, Erika menyadari ada sosok cowo ganteng melintas di jalan raya.
Erika langsung berlari mengikuti cowo tersebut.
Sambil mengendap-endap Erika menunggu waktu
yang tepat untuk memfoto cowo itu. Ketika cowo itu sedang berhenti, Erika lari
ke hadapan cowo itu, memfotonya lalu kabur.
Yes! Dapet foto buat diaku-aku sebagai pacarrrrr :') |
Erika pun berlari sehabis itu karena malu sekencang-kencangnya.
Erika tahu perbuatannya sangat bodoh tetapi demi
reputasinya di hadapan teman-temannya, dia akan mengakui cowo ini sebagai
pacarnya.
Keesokan harinya di sekolah Erika langsung
sesumbar kepada teman-temannya. Berbekal foto cowo asing, Erika mengakuinya
sebagai pacarnya.
Sayangnya teman-temannya lebih jeli daripada
Erika.
Mereka menyadari bahwa cowo super ganteng itu
adalah Kyouya Sata, teman seangkatan mereka. Erika pun langsung panik.
Teman-temannya segara ke kelas Kyouya untuk
mengkonfirmasi berita ini. Erika pun sangat ketakutan kebohongannya akan
terbongkar.
Di hadapan Kyouya, teman-teman Erika langung
berebutan bertanya. Erika langsung menarik Kyouya ke tempat sepi untuk
menjelaskan.
Di pinggir kolam renang sekolah, Erika
menjelaskan duduk perkaranya kepada Kyouya. Kyouya menyetujui ide Erika untuk
berpura-pura pacaran.
Hah?
Erika langsung terpana karena menyangka Kyouya
begitu baik terhadap ingin menolongnya.
Tetapi Kyouya ternyata memiliki bad attitude
terhadap siapapun. Kyouya meminta Erika untuk menjadi anjingnya.
Bukan kiasan, Kyouya meminta Erika berputar
tiga kali lalu menggonggong. Erika sangat tersinggung diminta menjadi anjing
seperti itu.
Tetapi Kyouya sangat santai sambil mengancam
bahwa ini adalah imbalan atas keinginan Erika menjadikannya pacar pura-pura.
Sambil kesal setengah mati, Erika pun berputar
tiga kali dan menggonggong. Mulai saat itulah dimulai kisah mereka.
Gukk! Gukk!! Erika menggonggong :'(( |
Kyouya membantu Erika untuk berkencan pura-pura
di liburan musim dingin. Hal ini karena teman-teman Erika memposting foto
liburan bersama pacar mereka.
Erika pun ditanya oleh teman-temannya.
Mau tidak mau Erika pun mengajak Kyouya untuk
berkencan pura-pura. Di sana mereka berfoto sebagai bukti kepada teman-teman
bahwa mereka berkencan.
Bahagia beneran di kencan yang cuma pura-pura. HUKSSS :'(( |
Keesokan harinya setelah berkencan Kyouya tidak masuk sekolah
karena demam. Erika pun datang ke apartemen Kyouya.
Dia memasakkan bubur dan menempelkan kompres ke
dahi Kyouya.
Erika perhatian kepada pacar pura-puranya :'(( |
Kyouya tidak membalas perhatian Erika. Tetapi akhirnya Kyouya mengucapkan sebuah kalimat terima kasih.
Erika pun terkaget-kaget mendengar Kyouya mengucap terima kasih...
Sebuah kata sederhana yang sulit diucapkan oleh Kyouya
Erika pun terkaget-kaget mendengar Kyouya mengucap terima kasih...
Sebuah kata sederhana yang sulit diucapkan oleh Kyouya
Kyouya benar-benar bermasalah secara attitude. Tetapi
Kyouya memiliki kepedulian terhadap Erika diam-diam.
Suatu hari Kamiya, seorang anak cowo teman
sekelas Kyouya mengajak Erika berkencan. Erika sangat senang sekali.
Erika menganggap bahwa inilah cinta sejatinya. Dengan
begini dia bisa memiliki hubungan yang asli dan bukan pura-pura.
Kyouya melarang Erika untuk berkencan. Erika pun
menanyakan kenapa, bukankah ini bukan dianggap selingkuh.
Dilarang Kyouya membalas SMS dari Kamiya |
Kyouya menjelaskan bahwa Erika adalah
anjingnya. Oleh karena itu Erika dilarang "mengibaskan ekor" kepada cowo lain.
Kyouya ini bad mouth berkali-kali deh terhadap
Erika. Kyouya juga memanggil Erika dengan sebutan “Hei, Jelek!”
Erika yang penasaran terhadap undangan berkencan
dari Kamiya akhirnya memutuskan melanggar perintah Kyouya. Diam-diam Erika pun menyanggupi untuk menemui Kamiya.
Saat Kamiya menyatakan ingin berpacaran dengan
Erika, Erika sangat senang sekali. Dia buru-buru menjelaskan bahwa hubungannya
selama ini dengan Kyouya hanyalah pura-pura.
Tiba-tiba ekspresi Kamiya berubah seketika itu juga.
Dia tidak suka mendengar fakta bahwa Erika
ternyata hanya pacar pura-pura Kyouya. Kamiya meminta Erika melupakan semua
yang dia katakan.
Erika pun bingung…
Saat itulah Kyouya datang ke tempat itu. Kyouya menyatakan
bahwa cara yang ditempuh Kamiya sangat rendah.
Kyouya tau bahwa Kamiya adalah rivalnya di
sekolah. Kamiya ingi merebut Erika bukan karena tulus. Tetapi hanya untuk
menyakiti Kyouya.
Erika pun sangat-sangat terpukul…
Erika sangat terpukul karena semua ini hanyalah kebohongan. HIKSS. |
Sambil menahan tangis, Erika menyatakan
kemarahannya pada Kamiya. Erika menyangka Kamiya serius terhadapnya.
Kamiya pun menertawakan Erika.
Kyouya langsung meninju Kamiya. Erika langsung
ditarik pulang oleh Kyouya. Di perjalanan, Kyouya menyatakan bahwa jangan
sampai terulang lagi hal-hal semacam itu.
KASAR SIH TAPI KALO DIPEGANG GINI, ADEK JUGA MELELEH, BANG :'(( |
Kyouya bahkan mengancam Erika bahwa dia akan
melempar Erika dari jendela kalau hal-hal semacam ini terjadi lagi.
Sedikit demi sedikit Erika pun jatuh hati
terhadap Kyouya. Meskipun Kyouya memiliki sifat yang kasar, di dalam hatinya
terdapat kepedulian terhadap Erika.
Mulai tumbuh benih-benih cinta. AAAAKKK!!! |
Saat menjelang karyawisata ke Kobe, Kamiya
memanas-manasi Kyouya. Kyouya diberitahu bahwa Erika sedang berduaan dengan
teman cowonya di kelas.
Dari luar sebenarnya nampai Kyouya hanya
mengacuhkan kalimat yang keluar barusan dari Kamiya.
Tetapi adegan setelah itu menunjukkan Kyouya yang
menghabiskan waktu di lapangan basket untuk meredakan kegalauannya….
Sebelum karyawisata tiba, Erika berniat untuk
menyatakan perasaannya terhadap Kyouya. Dia ingin tahu bagaimana perasaan
Kyouya terhadapnya.
Erika pun menyatakan kepada Kyouya bahwa dia
serius menyukainya. Kyouya pun menyatakan bahwa dia pun memiliki perasaan
terhadap gadis itu.
Tetapi ternyata itu semua hanya prank (bercanda).
Kyouya menertawakan sifat naif Erika yang mempercayai kalimatnya begitu saja.
Tetapi Erika
tidak bisa menerima ini semua. Perasaannya sangat terluka.
Dia menyiramkan segelas air yang ada di atas
meja ke wajah Kyouya. Erika pun berlari pulang sambil menangis sesenggukan.
Kyouya pun terdiam membisu...
Pada malam harinya di aparatmennya, Kyouya yang sehabis mandi
membuka kotak obat di toiletnya menemukan bungkus obat & kompres yang
diberikan Erika saat Kyouya demam.
Saat melihat hal itu, Kyouya pun merasakan ada
yang hilang dari dalam hatinya. Tetapi Kyouya menyangkalnya.
Kyouya pun berusaha mengenyahkan kegalauannya
jauh-jauh…
Pada saat hari H karyawisata Erika mengakui
kebohongannya kepada teman-temannya. Erika tidak ingin melanjutkan
kepura-puraan ini lagi.
Teman-teman Erika pun kaget dan langsung
mencibir perbuatan Erika itu. Erika yang sedih pun dihibur oleh Kusakabe.
Kusakabe adalah teman cowo sekelas Erika yang
ternyata menyimpan perasaan cinta sejak lama terhadap Erika.
Kusakabe yang cintanya bertepuk sebelah tangan kepada Erika |
Kusakabe memiliki penampilan cupu yang
membuatnya juga tidak memiliki teman. Jadi dia sangat mengeri alasan Erika
berbohong agar diterima oleh geng-nya.
Kusakabe menemani Erika untuk melupakan sakit
hatinya.
Sementara itu Kyouya yang berusaha mengusir
kegalauannya menerima ajakan Kamiya untuk bersenang-senang.
Mereka menghabiskan waktu untuk berkaraoke
bersama gadis-gadis. Meskipun begitu Kyouya tidak bisa menikmati keadaan.
Pikirannya mengembara entah kemana.
Kyouya pun teringat Erika saat melihat toko
suvenir yang menjual aneka jenis kalung anjing. Tetapi Kyouya tetaplah Kyouya.
Kyoua tetap berlalu dengan dinginnya...
Dia tetap melanjutkan agenda karyawisatanya
dengan tatapan dan hati super dingin.
Tiba-tiba kakak Kyouya (Reika) menelpon Kyouya.
Reika mencemaskan Erika yang tidak bisa ditelpon setelah meninggalkan pesan
suara.
Pesan suara itu berbunyi permintaan maaf Erika
yang menyerah untuk memperjuangkan perasaan Kyouya.
Reika memarahi Kyouya atas kesalahannya yang
telah menyakiti hati Erika. Kyouya pun tersadar atas kesalahannya.
Kyouya berlarian mencari Erika. Sayangnya Erika
tidak ditemukan di manapun. Di hotel tempat anak-anak menginap pun tidak ada.
Erika masih mengembara di pusat kota Kobe
tempat mereka berkaryawisata. Tiba-tiba Erika menyadari gantungan kunci di
tas-nya terjatuh.
Gantungan kunci itu dibeli Kyouya dan Erika
saat mereka kencan pura-pura. Erika tidak bisa menerima hilangnya gantungan
kunci itu.
Bagi Erika gantungan kunci itu bermakna sangat mendalam…
Erika pun membongkar tempat sampah mencari-cari
gantungan kunci itu. Sementara itu Kyouya yang telah berlarian mencari Erika
akhirnya menemukan Erika.
Erika sedang berjongkok di tempat sampah, lega
karena akhirnya menemukan gantungan kunci itu.
Erika kaget melihat Kyouya datang mencarinya
sambil terengah-engah karena lari. Kyouya yang terbiasa dingin tidak bisa
mengatakan apa-apa selain mengingatkan Erika bahwa dia mencarinya karena dia
adalah anjingnya.
Erika mengatakan bahwa baginya semua
kepura-puraannya bersama Kyouya adalah sesuatu yang membahagiakan.
Pura-pura mesra makan siang bareng :'(( |
Tetapi Erika tidak mau melanjutkan hubungan tuan & anjing lagi dengan Kyouya. Erika
pun meminta maaf karena hal itu.
Kyouya menolak permohonan maaf Erika. Dan malah mengatakan Erika sombong sebagai seorang anjing berani menyiram air terhadap tuannya.
Kyouya pun tiba-tiba mendekat ke tubuh Erika...
Kyouya memasangkan sesuatu ke
leher Erika. Menurut Kyouya itulah tanda bahwa Erika adalah miliknya selamanya.
Erika meraba sesuatu yang terpasang di lehernya….
Erika meraba kalung indah di lehernya :')) |
Sebuah kalung sangat indah bertahtakan cincin melingkar di leher Erika. Erika pun meneteskan
air mata atas hal ini.
Kyouya pun mengajak Erika pulang ke hotel tempat teman-teman sekolah
mereka menginap.
Tetapi Erika masih terdiam menangis…
Akhirnya Erika berteriak kepada Kyouya. Erika ingin mendengar perasaan Kyouya.
Erika ingin mendengarnya...
Bagi Erika kalung ini tidak ada artinya jika Kyouya tidak mengatakan apa perasaannya terhadap Erika.
Kyouya pun menatap Erika dengan tatapan
merendahkan.
Maka Kyouya pun menghampiri Erika untuk menciumnya.
Sambil berbisik di telinga Erika, Kyouya menyatakan bahwa dia mencintai Erika.
AAAAAKKKKKKK!!! >,< |
Udah deh…. Happy Ending!!
Hahahaha…
Gile, seru banget sih ini film. Emang sih
beberapa review di internet menyoroti tentang kualitas sudut kamera di film ini
yang enggak banget.
Jadi kameramen-nya ngambil gambarnya kebanyakan
dari jarak jauh semua.
Beda sama film-film lain yang menampilkan
ekspresi pemain, di film “The Wolf Girl and The Black Prince” ini beberapa kali
malah pemandangannya yang kelihatan.
Tapi secara keseluruhan saya bisa related
banget deh dengan Kyouya…
Soalnya jadi teringat dengan sosok seorang
kenalan cowo dulu di kampus yang segitu kasar, ga ada lembut-lembutnya amat
padahal peduli.
Heuuuu~
Oiya pemeran Kyouya di film ini adalah Kento
Yamazaki, si artis Jepang yang lagi super tenar banget. Dalam setahun Kento
Yamazaki ini bisa membintangi sampai 8 film sekaligus!
Tapi awalnya saya menebak si tokoh Kyouya ini
sakit parah lho. Soalnya pucat banget si Kento Yamazaki di film ini deh…
Kyouya Sata. Si ganteng yang kasar makanya dijuluki THE BLACK PRINCE:"(( |
Iya, saya mengira akan ada adegan sakit parah
gitu. Ternyata yang sakit tuh attitude-nya Kyouya. Hahahha..
Asli deh, tokoh Kyouya ini jauh banget dari boyfriend
materials kaya film-film lain.
Biasanya kan di film-film tuh tokoh cowo kan
lembut, gagah, romantis, ya minimal ga parah jelek amat kata-kata yang keluar
dari mulutnya.
Tapi tokoh Kyouya duh astaghfirullah bener deh…
Dikit-dikit ngomong sial, bajingan, tolol,
sumpah yang nonton terkaget-kaget baca subtitlesnya. Wkwkwk…
GANTENG-GANTENG KASAR :"(( |
Si tokoh Kyouya ini digambarkan sebagai idola
di sekolahnya. Nah, saya juga bingung tuh darimana idolanya yak.
Lah wong sikap sama kata-katanya kasar semua
banget gitu..
Tapi emang keliatan sih kalau latar belakang
keluarga sangat mempengaruhi mengapa si tokoh Kyouya sampai bisa begitu.
Lagi-lagi saya mencermati hal semacam ini
karena background psikologi saya..
Si tokoh Kyouya diceritakan adalah anak hasil
perceraian. Kakaknya tinggal dengan ibunya. Sedangkan Kyouya tinggal dengan
ayahnya.
Dan diceritakan bahwa ayahnya sangat-sangat
sibuk. Sehingga seringkali Kyouya hanya tinggal sendirian di rumahnya.
Hmmmmm.
Sangat-sangat masuk akal…
Saya jadi empati sih. Memang kalau buat anak
cowo yang kedua orang tuanya bercerai tuh biasanya jadi kasar banget gitu.
Maap kalau sotoy, heuheu..
Jadi kadang-kadang mereka kasar tuh sebagai bentuk kekecewaan dengan
banyak hal tetapi mereka pendam untuk diri sendiri.
Hufft. Kyouya, to be honest I know what
do you feels..
Si tokoh Erika juga menarik untuk dibahas sih…
Kyouya The Black Prince & Erika The Wolf Girl |
Dari sisi teori psikologi perkembangan, anak
usia remaja tuh emang lagi nyari konfirmitas banget dengan teman satu geng-nya.
Itulah mengapa Erika sangat takut ditinggalkan
oleh teman geng-nya kalau mereka tau Erika tidak punya pacar.
Erika pun jadi menghalalkan segala cara…
Somehow itu jadi menyadarkan saya betapa
kerasnya dunia remaja. Demi diterima kelompok pertemanan, seorang remaja jadi
ga jujur lagi.
Overall saya suka film ini!
Kento Yamazaki memang ga sebagus gimanaa gitu
aktingnya sih di sini. Tapi kasar dan sifat dingin-nya tersampaikan dengan baik
sih..
Kento Yamazaki ini lagi booming banget di
Jepang sono deh. Asli deh.. Sampai berturut-turut banyak banget film yang
mendapuk dia jadi pemeran utama cowo.
Nah di film ini biar sama kaya komiknya, rambut
si Kento dipirangin. Wah, ada yang mencela ada juga yang bilang tambah ganteng.
Ya kalau menurut saya sih tetep aja yang saya
soroti tuh kenapa deh di film ini si Kento Yamazaki mukanya pucet amat.
Tapi emang ganteng sih. Ganteng yang ga ada
obatnya. Wkwkwk, istighfar de..
Yaudah segini dulu ya, para pembacakuu…
Sampai ketemu di review film-film berikutnya
yaaa!! ^^
Belum ada tanggapan untuk "Review Film “The Wolf Girl And The Black Prince”"
Posting Komentar