Hai! Assalamualaikum, selamat datang di
jampasirunik kembali! Kali ini saya mau sharing hal-hal menarik yang bisa
dipelajari dari film Rurouni Kenshin & betapa sebenarnya siroh Rasulullah
jauh lebih hebat dan unggul daripada kisah samurai ini.
Hehehe…
Langsung aja yaa kita bahas satu-satu
yuuuk~~
Buat generasi 90-an (saya sih maksudnya
ehehe) pastinya ga asing sama Kenshin Himura, tokoh samurai yang dijadikan
manga (komik), anime (kartun) dan tahun 2012 dirilis film-nya.
Wah, gilak sih emang Kenshin itu hits
banget pada jamannya. Hampir ga ada deh generasi angkatan saya (usia 20-an dan
30-an) yang ga mengenal tokoh fiksi satu ini.
Menurut saya tokoh Kenshin Himura ini emang
super menarik sih.
Bukan, bukan karena ganteng. Oh, plis,
ganteng itu banyak di jalanan kalau mo nyari ya ga sih? Wkwkwk.
Kenshin menarik karena di satu personality
dia adalah orang yang sensitif, peduli tapi juga sangat dingin saat jadi
samurai.
Tokoh Kenshin Himura ini memang dikisahkan
adalah seorang samurai (ksatria ahli pedang di Jepang) yang bertobat gitu…
Nah, seru banget pas saya nonton ulang
film-nya. Asli deh, membuat berdecak kagum banget!!!
Uwuuuuuu~~~
Film Rurouni Kenshin sendiri dibagi jadi 3
film, yaitu Rurouni Kenshin, Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno sama yang terakhir Rurouni Kenshin : The Legends End.
Banyak bangett menurut saya pelajaran
bagus-bagus dari ketiga film ini, nih beberapa di antaranya :
SEMUA ORANG BISA BERUBAH
Ini sih menurut saya pelajaran paling besar
yang dicontohin Kenshin Himura si tokoh utama kita kali ini. Masa lalu-nya itu
cukup kelam kalau ga mau dibilang brutal banget.
Kenshin dulunya dikenal sebagai “Hitogiri
Battousai” yang artinya “Battousai si Pembantai” saking dia tuh sosok yang
sadis, ga ada ampun dan jahat banget sama lawan-lawan-nya.
Btw, siapa aja lawan-lawannya sih?
Jadi dulunya Kenshin Himura ini samurai
yang dipekerjakan oleh pemerintah jadi ya siapapun yang dianggap musuh
pemerintah ya wajib digasak sama si Kenshin…
Kenshin Himura pun berubah setelah
pertempuran Toba Fushimi yang melegenda itu. Dia gantung pedang dan melarikan
diri setelah pertempuran itu selesai.
Selama 10 tahun Kenshin ini ga terdeteksi
oleh siapapun. Mengembara ga jelas tujuannya.
Hmmm~~ tapi pada akhirnya semua orang akan
menemukan pelabuhan.. Dan Kenshin pun menemukan sosok Kaoru Kamiya tempat dia
akhirnya melabuhkan diri..
Uhuk-uhuk, ciyeee. Hehehe.
Kaoru ini memberi tumpangan menginap tanpa
batas bagi Kenshin yang telah menyelamatkan dirinya dan rumahnya dari para
penjahat.
Bersama Kaoru ini Kenshin semakin
memantapkan jalan pedang-nya untuk melindungi diri dan bukan pembantai lagi…
Yap, pada akhirnya sosok Kenshin seolah
pengen bilang bahwa sekelam apapun masa lalu, setiap orang punya hak berubah..
Ya, semua berhak akan era baru dalam
sejarah baru kehidupannya…
Tiba-tiba saya jadi teringat akan para
sahabat Rasulullah yang begitu hebatnya. Mereka juga sekeren dan se-cool
Kenshin Himura lho.
Cuma ga ada film-nya aja ya ga?
Ngomongin soal masa lalu yang kelam, saya
teringat Kholid Bin Walid panglima perang super tangguh kebanggaan umat Islam…
Dia baru masuk Islam setelah perang Uhud
lho….
Kholid adalah kisah tentang masa lalu yang
sempurna (kelamnya) dengan masa depan yang sempurna (gemilangnya)
Saya jadi agak paham sih kenapa tokoh
Kenshin Himura jadi cool.. Kadang-kadang penonton justru suka dan menaruh respect
sama tokoh yang dulunya dia punya dosa segede gunung tapi berhasil mengubah
dirinya sendiri..
Ya ugha siiikk~~
Btw, Kenshin Himura tuh berubah ga cuma personality-nya
aja tapi gaya rambut juga.
Jadi pas masih brutal dan sadis, gaya
rambut Kenshin itu kunciran-nya di atas, pas jadi rurouni (pengembara), jadi
dikuncir biasa aja gitu di bawah..
Nah kalau di manga (komik) pas nikah sama
Kaoru si Kenshin ini motong abis rambutnya jadi pendek gitu…Bener-bener pendek
Hal semacam ini terlihat ga penting sih
tapi menurut saya pribadi pasti ada filosofi di balik hal-hal semacam ini….
Saya sih melihatnya ini penting banget bagi
seseorang untuk meninggalkan gaya berpakaian atau gaya rambut dia ketika
berhijrah dari masa lalu yang kelam
Hehehe, ini sesuai bangett deh dengan
prinsip saya bahwa kepribadian itu mengikuti gaya.
Inilah alasan Rasulullah juga sampe
mengatur tentang gaya-gayaan ini. Ga percaya? Ada riwayatnya di mana Rasul
mengajak sahabat untuk memanjangkan janggut alih-alih memanjangkan kumis.
Kenapa?
Karena gaya memanjangkan kumis ini adalah
tradisi kaum yahudi…
Rasulullah ingin umat Islam sebagai umat
penyempurna dari umat-umat terdahulu yakin terhadap ajaran yang dibawanya. Sehingga
dicarilah selalu gaya yang menyelisihi umat terdahulu.
^^
Huwooo~~
Jadi menurut saya seorang Kenshin Himura
juga berubah gitu gaya rambut-nya pasti karena mengikuti perubahan jiwanya…
Dari Kenshin yang seorang pembantai,
kemudian jadi Kenshin yang seorang pengembara, akhirnya jadi Kenshin di era
baru yang menjadi seorang suami dan ayah…
:”)
Aaaak~Tuh kan bener, hal-hal kecil semacam gaya
atau gaya yang melekat di diri kita aja bisa segitu filosofis-nya yaaa.
Sekalian nih lagi bahas gaya ya, saya jadi
mau bahas gaya muslimah juga jadinya…
Kalau mengikuti syariat Islam, sesungguhnya
gaya muslimah itu baju kurung, jilbab menutup dada dan mata kaki yang tertutup..
Hal semacam ini ga mudah bagi sebagian
besar orang…
Makanya menurut saya perubahan sedikit demi
sedikit Kenshin Himura bisa tuh dijadiin contoh…
Bahwa berubah itu ya harus dilakukan meski
sedikit tapi harus dimulai…
Menurut saya sih contohnya ga mesti seorang
muslimah harus ekstrim pake gamis. Boleh masih pake celana alih-alih rok,
boleh, tapi apa gitu yang dicoba berubah jadi lebih baik.
Hmmm, membiasakan pakai kaos kaki??
Atau jilbab yang lebih terulur ke dada??
:’)
Saya actually juga mengalami kok
fase-fase perubahan semacam itu.. Yeaah, walaupun pakai jilbab sejak kelas 1
SMP tapi saya masih tergolong gahul kok. Hihihihi.
Doyan kemana-mana bercelana panjang, saya mulai
fokus berubah mencintai rok di kelas 2 SMA.
Dan mulai belajar mencintai gamis sejak kuliah..
Ya ngga mesti juga semua muslimah bergamis,
tunik, apalah yang gombyar-gombyar menutupi seluruh badan dan ga berlekuk juga
boleh bangettt kok
Ah, pembahasan Kenshin Himura melebar
sampai ke gaya muslimah nih. Hihihi~ hapunteeen.
Intinya mah, sekelam apapun masa lalu kita jangan pernah menyerah, oke? Masa depan itu masih bisa kita create sebaik-baiknya kok!
Lanjut yhaa pelajaran selanjutnya nih dari
film Rurouni Kenshin…
RASA TANGGUNG JAWAB HARUS MENGALAHKAN
PERASAAN PRIBADI
Ini sih pelajaran super penting juga
menurut saya yang saya dapatkan dari film Rurouni Kenshin…
Kenshin Himura itu sebetulnya ga suka-suka
amat, eh beneran udah mau mundur dari pertempuran dengan siapapun..
Tapi begitu sebuah tanggung jawab
mendesaknya, misalnya menyelamatkan warga atau menyelamatkan sahabatnya, mau ga
mau dia turun juga mengeluarkan katana (pedang)-nya..
Wooowww..
Btw, katana Kenshin Himura ini juga unik
banget, saking berjanji ga mau membunuh lagi, Kenshin memiliki katana dengan
mata pedang yang terbalik alias tumpul lhooooo..
Huhuhuhu.
Jadi beneran ga bisa ngebunuh dong kalo
gitu???
Beneran.. jadi cuma bisa bikin pingsan
doang, alias ga sampai membunuh si lawan.
Eh, balik lagi ya ke poin yang tadi yaaaa :
“rasa tanggung jawab harus mengalahkan perasaan pribadi”, ini menurut saya
penting sih untuk dimiliki setiap dari muslim dan muslimah..
Gimana ngga, Rasulullah tuh sama para
sahabatnya contoh paling oke banget soal betapa mudahnya meminggirkan perasaan
saat ada panggilan tanggung jawab
Kisah yang paling saya ingat adalah sosok
Hanzholah sahabat Rasulullah yang baru aja nikah terus malam pertama-nya
terjadi panggilan perang,
Terus dia perang aja gitu dong, masih dalam
keadaan jinabah gitu. Huhuhu~ Hanzholah ini akhirnya syahid…
Dan jadi satu-satunya manusia yang
dimandikan para malaikat, kenapa mandi, karena tadi itu gais, dia abis malam
pertama alias masih dalam keadaan junub.
Huwooo..
Di film Rurouni Kenshin ini juga jelas
banget sifat Kenshin yang sigap banget mengenyampingkan perasaan pribadinya..
Pas Kaoru memohon supaya Kenshin ga pergi
berperang karena khawatir dia akan membunuh lagi, Kenshin tetep pergi..
Karena dia udah liat efek yang ditimbulkan
oleh Shishio (musuhnya) yang bikin banyak orang menderita..
Hufff~ saya paling sedih sih pas adegan
Kenshin yang sebetulnya ga ada hubungan langsung sama Shishio harus ikut turun
juga karena rasa tanggung jawabnya buat bantuin pemerintahan…
Yah pokonya gitu deh, pada akhirnya saat
tanggung jawab memanggil, semua hal-hal bersifat pribadi harus berani kita
kesampingkan..
Memang berat mengenyampingkan perasaan
pribadi, tapi saya selalu inspired sama sahabat Rasulullah deh..
Mereka itu contoh faktual bahwa bisa
banget, kita itu terlatih untuk memprioritaskan Allah dan Rasulullah…
Nantinya perasaan kita tuh akan jadi makmum
buat prioritas itu..
Ah, canggihnya…
:’)
Jadi teringet kan tuh tentang Umar bin
Khattab yang menyatakan bahwa dia mencintai Rasulullah seperti mencintai
dirinya sendiri..
Dibalas oleh Rasulullah bahwa dia harus
mencintai Rasulullah melebihi cinta terhadap dirinya sendiri..
Terus mudah aja gitu dong Umar langsung
menyanggupi hal tersebut
Aaargghh!
Makanya tulisan ini saya kasih judul “Pelajaran
dari Rurouni Kenshin & Hebatnya Siroh Rasulullah” karena sehebat-hebatnya
Kenshin Himura dan kisah hidupnya, mereka hanya fiksi…
Dan salah satu kriteria idola itu ga boleh
tokoh fiksi karena itu ga benar alias cuma khayalan…
Melebihi kisah samurai fiktif manapun,
siroh (sejarah) Rasulullah dan para sahabatnya itu hebat banget dalam segala
maknanya..
:’) :’) :’)
Tapi sejujurnya saya harus berterima kasih
kepada Rurouni Kenshin sih, setelah melihat kisahnya saya jadi kepo dan baca
habis-habisan lagi siroh Rasulullah…
Betapa kurang familiar kita-kita ummat
Rasulullah sama siroh Rasulullah itu sendiri…
HUKSSS
Jadilah kesimpulan saya adalah ada banyak
pelajaran baik yang bisa diambil dari film Rurouni Kenshin tapi lebih hebat
lagi siroh Rasulullah kemana-mana sih..
Kitanya aja yang harus baca…
Kitanya aja yang kurang akrab…
Dan pada akhirnya saya membayangkan bisa
dibuat film se-serius dan se-cool Rurouni Kenshin tentang Rasulullah dan para
sahabatnya..
Pasti luar biasa gonjreng deh! Hehehehe
Oke deh, segitu dulu dari saya. Kapan-kapan
disambung lagi yaaaa!
Jangan lupa mulai baca siroh Rasulullah dan
para sahabatnya ya gaiiisss!!!
2 Tanggapan untuk "Pelajaran dari Rurouni Kenshin & Hebatnya Siroh Rasulullah"
Wah masyaallah...jadi merenung udh baca ini.
Aq ngerasa sepemikiran bgt deh.
Pitrisia
Posting Komentar