Salaf Metropolitan (adakah dia??)

Salaf metropolitan. Kayanya saya aga2 familiar sama frase yang satu ini.

Critanya gini, ada seorang teman saya yang ngaku-ngaku dirinya adalah seorang salaf metropolitan. Digarisbawahi SALAF bukan IKHWAN. Dia bilang sih gitu.

Asli, saya bengong pas denger itu. Hemm,jadi pingin ngasi opini,,saya pikir. Dan media yang tersedia ya di jam pasir kesayangan saya ini,hehe.

Salaf metropolitan. Frase ini muncul dalam novel fenomenal binti laris karangan Kang Abik yaitu Ayat-Ayat Cinta (AAC). Dalam novel itu, Kang Abik menggambarkan Fahri, sang tokoh utama sebagai seorang Salaf Metropolitan.

Yeahh,,secara garis besarnya sih,,si Fahri ini anak pesantren yang punya ilmu agama mumpuni tapi sekaligus tetap anak muda yang dituntut unutk memiliki pergaulan luas apalagi di kawasan metropolis seperti kota Kairo tempatnya tinggal, kalo saya tidak salah (udah lama juga soalnya saya baca tu buku).


Meskipun tu cowo (yang bilang dirinya salaf metropolitan) mungkin cuma bercanda pas ngomong itu, tapi saya tetep mikir.

Soalnya dia menekankan tentang salaf bukan ikhwan.

Saya lantas jadi berpikir sebegitu nistanyakah menjadi ikhwan sehingga dia sangat alergi terhdap kata “ikhwan”?? ataukah memang menjadi seorang ikhwan saja tidak cukup. Yang kemudian menjadi wajib adalah menjadi salaf, bukan sekedar ikhwan. Ataukah sebenarnya menjadi seorang ikhwan berarti tidak langsung telah menjadi salaf?


Ck ck ck

Saya lantas berpikir, apa sih arti sebenarnya dari “ikhwan” itu sendiri? Saudara laki-laki dalam bahasa Arab? Istilah normatif yang menggambarkan sosok laki-laki dari gerakan Islam tertentu?

Saya disini tentunya ingin mengupas secara objektif dan tidak melihat dari satu sudut saja.

Yang saya lihat, istilah “ikhwan” saat ini mengacu pada sosok aktivis gerakan Islam yang kadang tercermin dari tampak luarnya yang khas dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap gerakan dakwah.

Sedangkan salaf? (Wah,,ternyata betul yah kalo ternyata kita tuh sangat membutuhkan KBBI,,hehe,,ya salah satunya untuk mencari arti kata “salaf” ini..)

Tapi kalo yang saya tangkep dari AAC-nya Kang Abik itu, salaf itu sosok yang mengerti ilmu agama secara mendalam disebabkan latar belakang pendidikannya yang memang pesantren.

Mungkin definisi saya memang masih teramat dangkal tentang ikhwan dan salaf, tapi saya hanya ingin memberikan opini saya.

Menurut saya, menjadi seorang ikhwan bisa juga menjadi salaf. Dan menjadi salaf bisa juga berarti ikhwan. Apabila kita lihat, disini hanya terdapat dua istilah yang sebenarnya saling beririsan. Ikhwan dan salaf sama-sama mengacu pada laki-laki yang salih (amiin) dan mengabdi pada Tuhannya.

Mengenai ilmu, salaf yang memang khusus mendalam ilmu agama memang memiliki kelebihan dalam bidang ini. Di sini, ikhwan memang disorot sebagai sosok yang hanya memiliki semangat tapi tidak punya cukup dalil. Tetapi, sekali lagi ikhwan dan salaf bisa saja beririsan. Ikhwan juga memiliki keinginan yang kuat untuk mendalami ilmu agama dimana notabene core competencenya adalah ilmu-ilmu umum.

Hemmm, saya masih juga berpikir tentang kata-kata “Salaf Metropolitan”.

Saya yakin, ikhwan (yg notabene mengacu pada akrivis gerakan Islam) juga adalah seorang Salaf Metropolitan pada sisi-sisinya yang lain.

Intinya sih, saya menyayangkan sikap tu cowo’ yang seolah-olah “enggan” untuk menjadi ikhwan dan “hanya” mau menjadi Salaf Metropolitan.

Padahal bagi saya, saat seorang laki-laki memutuskan unutk menjadi ikhwan maka saat itu pla dia sedang berproses untuk menjadi seorang Salaf Metropolitan.



Gimana?


( thanks for K’J*ti ;p )

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Salaf Metropolitan (adakah dia??)"

Anonim mengatakan...

dey...

yang gw omongin jangan ditelen mentah-mentah...

gw kan cuma banyak tau aja..

pengetahuan tidak akan menjadi apa-apa kalo ga bisa jadi amalan..

nol besar!

penggunaan term itu ga usah dipermasalahkan..

udah bukan saatnya,,

musuh udah didepan mata bro!masak masih ngomongin masalah yang diurusin ma nenek moyang kita??!!


mari, kita rapatkan barisan, untuk islam yang lebih baik!!

Comment