Assalamualaikum, para pembaca semuanya. Hai, semoga selalu
dalam keadaan sehat-sehat yaa. Yang di dalam dan luar negeri Indonesia semoga
lancar-lancar urusannya.
Pede amat, De, ada yang baca dari luar negeri. Wkwkwk..
Okeh, sekali ini saya akan membahas tentang catatan hati
murobbi episode 2. Jreng..jrengg! Episode kali ini akan berkisar seputar
pertanyaan-pertanyaan dari binaan-binaan saya.
Mereka bertanya hampir setiap liqo sih tapi pastinya ada
pertanyaan-pertanyaan yang memorable. Mengapa memorable?
Karena pertanyaan-pertanyaannya bombastis atau membuat ka
dea terkejoeddd. Atau juga karena pertanyaannya sering banget dilontarkan.
Hihihi. Maksudnya di setiap kelompok setiap pekannya mirip-mirip gitu nanyanya
tentang hal itu.
Jadilah pertanyaan-pertanyaan ini jadi terkenang banget di
benak ka dea. Cailahhh…
Sebenernya mah ga cuma pertanyaan ya, tapi ide-ide mereka
jugaa sesekali membuat saya tercengang.
Beneran lho.
Namanya juga anak muda ya, kreatif dan out of the box.
Berikut beberapa di antaranya yah~
KARMA
Salah satu dari pertanyaan yang sering ditanyakan yaitu
tentang karma. Adik-adik binaan saya beberapa kali menanyakan tentang hal ini.
Apakah ada karma dalam Islam?
Sebetulnya sih saya jadi kepo, mereka tau konsep karma ini
yang seperti apa ya? Biasanya saya gali lagi, maksudnya karma yang seperti apa.
Oiya, bisanya kalau adik-adik binaan merasa malu bertanya
saat liqo, kadang-kadang suka kok ada yang japri saya lewat WhatsApp.
Nah, karma ini cukup sering ditanyain nih.. Jadi jawabannya
apa, De? Ya ngga ada lah konsep karma dalam Islam… Dalam Islam adanya keburukan
dan kebaikan ya dibalas oleh Allah.
Mau gimana cara balasnya dan kapan dibalasnya itu
wallahualam bishowab..
Adik-adik binaan biasanya bertanya apakah kalau musibah itu
tandanya karma dari keburukan kita atau gimana… Hmmmm…
Menurut saya sih beda ya. Musibah itu bisa menimpa orang sholeh maupun orang yang belum sholeh.
Yap. Musibah bisa menimpa semua orang.
Yap. Musibah bisa menimpa semua orang.
Bagi orang sholeh, yang kemaksiatannya lebih sedikit
daripada amal sholehnya, musibah ya berarti ladang pahala kesabaran. Ya ga
sihh..??
Bagi orang yang belum sholeh, menurut saya kemaksiatannya
itu tanda Allah menegur dia. Itu tandanya Allah ingin mengurangi dosa dia
dengan musibah.
Pernah juga ada adik binaan yang menanyakan tentang karma
kehidupan sebelumnya. Wah!
Ini sih berarti liqonya memang kudu dievaluasi nih. Wkwkwk..
Gagal amat memberikan pemahaman mendasar tentang hal ginian.
Ngga ada ya, dalam Al-Qur’an jelas tertera bahwa Allah
menciptakan kehidupan untuk menguji siapa yang paling terbaik amalannya.
It means kehidupan ya sekali ini aja… Ga ada kesempatan
kehidupan sebelum ataupun sesudahnya…
Okay yak. Itu pertanyaan yang paling sering ditanyain sama
adik-adik binaan saya… Yap, karma.
FIQH WANITA
Ini pertanyaan tersering kedua yang sering ditanyakan
adik-adik binaan kepada saya. Fiqh wanita memang luas banget cakupannya.
Tapi biasanya mereka menanyakan seputar haid dan
pernak-perniknya sih. Namanya juga ABG ya ga siiih. Mereka mungkin baru aja
mengalami pubertas alias haid pertama kali beberapa tahun yang lalu.
Belum begitu lama gitu… Jadilah banyak pertanyaan di benak
mereka tentang hal ini.
Saya jawabnya sesuai pengetahuan saya aja. Nah, kalau saya
ngga tau, maka saya buka deh buku fiqh wanita. Alhamdulillah.
Hehehehe….
SHALAT
Nah, ini cukup sering juga ditanyakan oleh adik-adik binaan.
Pertanyaan seputar shalat memang menarik untuk dibahas. Walaupun sebetulnya ya,
perkara shalat ini berkisar perbedaan mazhab juga.
Artinya kita harus sudah selesai sih sama tauhid dan
pemahaman ukhuwah islamiyyah. Kenapa? Biar bisa santai pas bahas perkara ini.
Pertanyaan paling sering berkisar seputar aplikasi shalat
berjamaah. Ini wajar sih mengingat adik-adik binaan saya sebagian besar kan masih
duduk di SMA ya.
Nah kalau di SMA itu anak-anaknya shalatnya kan berjamaah di
masjid sekolah. Pada shalat berjamaan biasanya suka ada yang mulai duluan, ada
juga yang masbuk alias menyusul.
Seputar gitu biasanya pertanyaannya sih. Ada juga yang tanya
soal beda mazhab bangett contohnya telunjuk saat tasyahud akhir… Itu memang
Rasulullah pernah melakukan dua-duanya lho.
Rasulullah pernah suatu kali terlihat telunjuknya bergerak.
Pernah juga sekali waktu terlihat bahwa Rasulullah tidak menggerakkan telunjuknya
sama sekali.
KISAH-KISAH YANG BIKIN KA DEA TERKEJOOEEDD
Nah, nah, selain pertanyaan kadang-kadang adik binaan juga
melontarkan pernyataan yang membuat ka dea-nya ini terkejoedd. Wkwkwk..
Misalnya nih ada yang membuat pengakuan punya hafalan 16 juz
Al-Qur’an. YA ALLAHU ROBBANA. FAGHFIRLII. Ampuni hamba. Langsung loh mo ngucap
gitu seribu kali. 😂😂😂😂
Iyes, itu adik binaan saya yang bilang gitu tuh masih kelas
2 SMA. Udah mana orangnya lembuttt bangeet. Terus alhamdulillah bisa perfectly
ngeblend dengan teman-teman seperliqoannya gitu.
Padahal dia ini satu-satunya yang kelas 2 SMA. Sisanya itu
mahasiswa baru. YA ALLAH….. Kepercayaan dirinya itu salah satu sumbernya saya yakin
sih datangnya dari interaksi dengan Al-Qur’an.
To be honest, saya ga ada seujung kuku-nya dari hafalan
dia..
Terus gimana de?
Ya insyaAllah jadi motivasi ya ga siih buat saya. Jadi murobbi
atau kaka mentor bukan karena hafalan tapi karena faktor lain sih semacam
lamanya liqo, pengalaman dakwah, kesiapan menanggung beban, dll.
Suatu kali saya pernah denger tentang cerita abang mentor
yang diminta mengisi liqo bapak-bapak. Usia kelompok bapak tersebut seusia
dengan bapak-bapaknya.
Terus apa yang terjadi? Ya kelompok tetap berjalan…
Somehow di dalam kelompok liqo bukan hirarkis-hirarkis amat
sih. Si kaka mentor memang punya beberapa kewajiban, ya sebagai orang tua
sebagai syaikh sebagai komandan sebagai sahabat.
Tapi tetap terbuka peluang untuk seorang murobbi punya binaan yang memiliki kelebihan... Entah itu usia, hafalan, finansial, pengalaman..
Pada akhirnya tetap harus hormat takzhim sama murobbi atau kaka mentor ya ga siiih..
Selebih-lebihnya kita sebagai binaan ada banyak kurangnya. Sama sih murobbi juga. Hehehe. Cuma murobbi yang lagi dikasih amanah sama Allah aja
Tapi tetap terbuka peluang untuk seorang murobbi punya binaan yang memiliki kelebihan... Entah itu usia, hafalan, finansial, pengalaman..
Pada akhirnya tetap harus hormat takzhim sama murobbi atau kaka mentor ya ga siiih..
Selebih-lebihnya kita sebagai binaan ada banyak kurangnya. Sama sih murobbi juga. Hehehe. Cuma murobbi yang lagi dikasih amanah sama Allah aja
Ah jadi kemana-mana kan tuh. Wkwkwk.
Satu lagi pernah seorang adik binaan bercerita kisah unik. Saat
dia saat SMP dulu sangat penasaran bagaimana rasanya berpacaran.
Sementara itu keluarganya dan dia adalah seorang penghafal
Al-Qur’an. Jadi tidak pernah ada peluang untuk berpacaran.
Saking ingin tau rasanya berpacaran, adik ini menerima
seorang teman SMP menjadi pacarnya. Sehari kemudian dia putusin, eh, sehari? Iya,
hihi.. Katanya ternyata rasa pacaran ga enak banget, bikin hati gelisah, ga
nyaman.
Duh, adik-adik yang lucu, polos, tapi hebat-hebat ini
sejatinya adalah guru kehidupan buat saya pribadi.
Seorang Dea Adhicita yang ga keluar rumah, jadi ibu rumah
tangga, bisa punya peluang belajar dan mengajar. Udah gitu berpahala lagi. Ya ga
siih, insya Allah, amiiin dee.
Pada akhirnya setiap pertanyaan atau pernyataan dari
adik-adik binaan sangat seru buat saya. Entah itu yang membuat kaget ataupun
bingung, semuanya seru!
Karena dari pertanyaan itulah saya belajar kembali…
Karena dari kisah-kisah mereka itulah saya berkaca kembali…
Banyak yang Allah inginkan saya petik hikmahnya dari diri
mereka masing-masing.
Banyak kebaikan yang Allah titipkan melalui pertemuan dengan
mereka.
Ah, jadi mellow~
Unchhh.. Hehehehe
I love you adik-adik shalihah-ku… Ka Dea yang juauuuh dari
kesempurnaan ini berharap kalian bisa menjadi bukti amal sholih ka dea di
hadapan ALLAH ya. Amiiin…
Ps.
Yang dijadiin model tulisan ini salah satu kelompokkkk..
tapi ka Dea sayang semua kelompok kok. Hihihihi….
2 Tanggapan untuk "Pertanyaan-pertanyaan Terkejoedd dan Terseriiiinggg Di Liqo"
I love kaka deaaaa
Aaaaak ada Mamah Farah ;) Makasih mamah, i love you too! Mwah!!
Posting Komentar