SELAKSA SEMESTA

Hari ini mau menulis puisi nih ceritanya. Wkwkwk. Pasti ini karena kehabisan ide menulis deh.

Tau aja dueh kamyuu. ;P

Puisi itu penyelamat banget sih di saat ide menulis mengering. Tapi ga enaknya tuh suka dituduh galau ya ga sih kalau kita menulis puisi.

Padahal emang iya bener suka galau yeee~

Jadi puisi ini based on apa yah, macem-macem sih, based on perasaan eventual aja lah. Hahahaha.

Based on foto bagus-bagus dengan keywords : Milkyway sih sebenernya mah.

Jadi mendadak pingin menulis puisi ga siih liat foto-foto milkyway gitu. Huks.

Semoga masing-masing kita bisa menemukan seseorang yang bisa jadi selaksa semesta kita yaaa~

:')

Selamat menikmatiiii~~

SELAKSA SEMESTA

Apabila mata kita bertemu, kuharap selalu ada bahagia yang bisa kutawarkan...

Apabila langit malam yang kita tatap bersama, kuharap selalu ada tanganmu memeluk erat-erat aku...

Apabila bintang yang berjalan miliaran tahun cahaya tiba di sini, kuharap kita selalu tetap seperti ini...

Apabila rimbun cahaya angkasa menyilaukanmu, kuharap hadirku cukup meyakinkanmu...

Apabila seluruh kebahagiaan kita sedang menguap, kuharap kenangan kita akan menguatkanmu...

Karena pada selaksa semesta, bintang-bintang yang terus menerus berjalan, pada cahaya angkasa, pada seluruh yang kita lihat di langit ...

Di sanalah ada cinta kita...

Di sanalah ada rindu kita...

Di sanalah ada harapan kita...

Di sanalah kita tersenyum, pada hari-hari yang berat...

Di sanalah kita berbagi pada hari-hari yang melelahkan...

Apabila langit malam tidak cukup lagi menghiburmu, aku akan selalu datang, mendatangimu tanpa ragu sedikitpun...

Apabila sinar hatimu meredup atau bahkan hendak hilang secara paripurna, aku akan tiba untuk memelukmu...

Saat itulah kita saling menguatkan...

Saat itulah kita saling memberi cinta...

Saat itulah kita bertemu pertama kalinya lagi...

Saat itulah kita memperbaharui cinta kita kembali...

Saat itulah aku ingin engkau selalu di sisi...

Apabila engkau merasa sepi dan sendiri, tataplah selaksa semesta langit malam...

Pada merekalah kutitipkan selayang rindu...

Selamanya melayang pada orbit bintang-bintang...

Selamanya melintasi galaksi demi galaksi...

Memberimu kekuatan saat ingin menyerah selama-lamanya...

Menghapus air matamu saat ingin runtuh seruntuh-runtuhnya...

Karena engkau tidak pernah sendiri...

Tataplah langit malam itu..

Selaksa semesta membersamaimu...

Seperti aku, mereka selalu di sisimu..

Selama-lamanya.

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis dea alias dey — Kamis, 13 Juni 2019 — 1 Comment — puisi