YUK, BERKENALAN DENGAN TIGA KOMUNITAS MENULIS YANG KUIKUTI!



Assalamualaikum, semuanya! Hari ini aku mau sharing-sharing tentang 3 komunitas menulis yang aku ikuti yaaa.

Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Masing-masing juga memiliki sejarahnya tersendiri. Masing-masing juga memiliki tempat spesial banget di hati akohhh. Wkwk.

Okeh, kalau begitu, kita langsung aja ya, berkenalan dengan ketiga komunitas menulis tersebut!


1.       Rumedia

Rumedia atau rumah media memiliki nama panggilan Nubar, sama seperti produknya yang selalu ada yang disebut “Nubar” yaitu kependekan dari “Nulis Bareng”.


Rumedia merupakan komunitas menulis yang menurutku paling produktif dalam menghasilkan karya berupa buku.

Setiap komunitas menulis memang memiliki tujuan tersendiri. Ada yang mengenalkan literasi, ada yang memang fokus menerbitkan buku. Nah, Rumedia ini memang sebuah komunitas yang fokusnya ke menerbitkan buku.
Produktif banget sih asli. Di WA grup Rumedia selalu ada info terbaru setiap “Nubar”. Yap, bukan cuma ada 1, ada buanyaaaak buangedh program nulis bareng ini.

Asyik ya?

Aku sendiri baru mengikuti 3 Nubar. 1 sudah terbit. 1 masih dalam proses percetakan. Sedangkan yang 1 lagi masih proses editing setelah pengumpulan naskah.

Dari komunitas Rumedia ini, aku pribadi belajar soal produktivitas menulis dengan tujuan menerbitkan buku.

Jadi inget kan sebuah kalimat super menohok, “Belum disebut seorang penulis, kalau belum menerbitkan sebuah buku”

Nah, Rumedia ini memang komunitas yang cocok untuk diriku yang “Obliger” sekali ini. Hohohohoho.

Obliger adalah tipe-tipe karakter seseorang yang ditulis oleh penulis kondang, Gretchen Rubin. Dia menceritakan tentang Obliger yang disebutnya sebagai “never let people down, but mostly let their self down” alias orangnya eksternal pisan. Hehehehehe.

Rumedia cocok nih untuk diriku yang obliger sekali. Kalau ngga masuk komunitas Rumedia, kuyakin deh, tulisanku ya berputar di sekitar blog aja. Ga dicetak.

Nah, dengan melalui komunitas Rumedia ini alhamdulillah tulisanku jadi dicetak meskipun dalam bentuk Nubar, hehe. Gapapa, inilah namanya step by step #hazek

2.       KLIP


Nah! KLIP ini merupakan kependekan dari Kelas Literasi Ibu Profesional. Komunitas menulis ini pada mulanya merupakan “ekskul” dari kegiatan perkuliahan Institut Ibu Profesional. Namun seiring membludaknya animo peserta KLIP, dibuka juga untuk yang non-IIP.


KLIP ini merupakan komunitas yang bertujuan untuk membukakan jalur kepenulisan bagi seorang pemula sambil mengasah konsistensi dalam menulis.

Di komunitas KLIP, tidak ada target untuk mencetak buku. Target di KLIP adalah sebuah maraton panjang menulis yaitu selama 1 tahun lamanya alias 12 bulan berturut-turut.

KLIP membebaskan setiap pesertanya untuk berkreasi dengan berbagai media dan gaya penulisan.

Buatku pribadi, KLIP ini spesial pake karet dua, Bang, eh salah, wkwkwk. Spesial banget pokoknya! KLIP adalah komunitas yang mengenalkanku pada dua komunitas menulis lainnya, Rumedia dan NAD.

KLIP ini juga menghasilkan persahabatan organik karena lamanya interaksi (1 tahun lamanya).

Tipe interaksinya juga cair. Namun, pengurus KLIP juga selalu berimprovisasi menaikkan kualitas dan kepuasan peserta KLIP.

To be honest, merasa tersanjung aku tuh pas teh Shanty founder KLIP memintaku ikut gabung jadi pengurus KLIP 2020. Huhuhuhu.

Yap! Aku kini menjadi salah satu dari 6 pengurus KLIP tahun 2020 ini. Aneka program dibuat, aneka terobosan dibuat. Aneka peningkatan setiap bulan dibuat. Semua bertujuan agar maraton panjang menulis ini (1 tahun) terasa nyaman bagi setiap orang.

Ah, jadi pingin peluk satu-satu deh, peserta dan pengurus KLIP~MWAH! :’*

3.       NAD

Nah, komunitas menulis terakhir yang saya ikuti baru-baru ini adalah NAD. NAD merupakan singkatan dari “Nulis Aja Dulu”. Seperti namanya, komunitas ini berfokus kepada ter-unlock-nya rasa malu, enggan, khawatir, semua mental block pokoknya deh untuk menulis.


Komunitas menulis ini berbasis di media Facebook dan aku lihat anggotanya terbanyak di antara ketiga komunitas yang aku ikuti.
Bayangkan saja, hingga hari ini, sudah tercatat sekitar 11 ribu anggota NAD! WOW! SEBELAS RIBU ORANG!

Tapi pertanyaannya, apakah semua orang tersebut sering menulis? Apakah semua orang tersebut suka menulis?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para admin NAD selalu jumpalitan berkreasi. Mereka menyelenggarakan tema menulis mingguan dengan tagar #NAD_Tema. Mereka juga menyelenggarakan “battle” yang super serius dengan membentuk tim di antara anggota-anggota mereka.

Pokoknya menurutku pribadi, NAD ini komunitas menulis paling cepet banget perubahannya. Hehehe.

Nggak seminggu lihat grup NAD di Facebook, maka dijamin ketinggalan info deh. Wkwkwk. Oiya, di NAD ini pemimpinnya disebut “Ibu Kos”. Hal ini memudahkan anggota baru maupun lama untuk saling mengakrabkan diri dengan menyebut diri dengan “Anak Kos”.

Ih, seru kaaaan. Mana ibu kos-nya cantik bener lagiiii (Bu Koooos, aku digratisin yaaaa bayarannya bulan ini, xixixixixixi)

Event terdekat dari komunitas NAD ini adalah NAD_Lomba30HariMenulis. Wow, tentu kalian tau, aku yang obliger ini, suka sama challenge-challenge semacam ini, hehehe.

Aku mau ikutaaaan, Bu koooos~ Tunggu yaa, aaaaak

Yap, itu dia, teman-temanku sekalian. Tiga komunitas menulis yang sedang aku ikuti saat ini. Ketiganya berbeda pada tujuan, kepengurusan, dan kegiatannya. Namun, satu hal yang pasti, mereka semua membuatku stick to the rules yaitu  “Menulis itu skills, harus selalu diasah, kalau nggak, pasti hilang”

So ketiga komunitas menulis ini bersatu pada memberikan fasilitas untukku terus berlatih, dan berlatih menulis.

Tujuanku sih satu, dari passion menjadi mastering (meminjam istilah Mba Rijo Tobing dari KLIP)

Aku ingin menulis menjadi sesuatu yang bukan hanya sesuatu yang kugemari, tapi sesuatu yang kupahami, kudalami, sampai aku menjadi ahli dan pakar dalam menulis.

Wow! Ketinggian sekali Dey, wkwkwk.

Ah, kurasa tidak juga.

Ayo, aminkan bersama-sama.. Amiiin

Semoga aku bisa menjadi seorang yang produktif, menulis berbagai kebaikan dan mencetaknya di buku hingga mejadi warisan bagi keluargaku dan dunia pada umumnya.

Selamat menulis!


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "YUK, BERKENALAN DENGAN TIGA KOMUNITAS MENULIS YANG KUIKUTI!"

Comment