yahhh,,koq gitu siih

keputusan besar dalam hidup


seorang kawan yang juga adik kelas saya (jilbaber, bersekolah di smakbo) mengirim sms yang benar-benar mengejutkan saya. Sms tersebut dikirim tepat menjelang pergantian tahun menuju 2008. isinya singkat saja. Dia menanyakan bagaimana reaksi saya apabila dia membuka jilbabnya.

Sejujurnya, saya sangat amat kaget membaca pikirannya yang super konyol itu. Tapi, sejurus kemudian saya terhenyak. Bagaimana kalau dia benar-benar serius membuka jilbabnya? Menjadi dia yang tidak berjilbab lagi? Saya benar-benar tidak berharap itu terjadi. Tapi sungguh ini benar-benar mengagetkan saya. Saya ingat betul bagaimna perjuangan dia ketika akan berjilbab dahulu saat SMP. Betapa sang ibunda tidak merestui keputusannnya dan dia harus selalu berkonflik dengan sang ibu ketika dia benar-benar memutuskan untuk mengenakan jilbab… saya benar-benar tidak tau apa yang tengah menimpanya.

Saya berusaha mngingat-ingat lagi komunikasi terakhir dengannya.. waktu itu dia hanya mengeluh tentang kondisi fisiknya yang sering drop. Saya hanya menyarankan dia untuk lebih memperhatikan asupan makanannya sebab saya tau dia memiliki kebiasaan telat makan yang amat parah.

Saya tidak menyangka dia akan berpikir untuk membuka jilbabnya..

Masalah apa yang manimpanya hingga ia memutuskan unutk membuka jilbab? Saya tak pernah terpikir bagaimana seseorang sampai bisa membuka jilbabnya.

Bukankah dulu dia berjuang untuk bisa memakai jilbab.. Simbol kemuslimahan yang paling nyata.. Simbol pengabdian yang terkecil yang bisa dilakukan pada Sang Maha Pencipta. (Ya, saya belum bisa seutuhnya mengabdi. Saya tengah belajar dan akan terus belajar.)

Belajar menaati setiap yang Dia perintahkan. Termasuk berjilbab..

Saya berharap dan berdoa agar kawan saya itu berpikir ribuan kali untuk membuka jilbab. Agar Allah memberinya hidayah yang ibarat suplemen yang menguatkan jiwa. Agar Allah tidak meninggalkannya dalam masalah-masalah yang dia hadapi. Dan agar dia menjadi dewasa dalam menyikapi tiap masalah yang mendera dan tidak tiba-tiba terpikir untuk membuka jilbab, titik terendah kehidupan seorang muslimah, saya rasa.

Amin, ya Allah…

//Jaga dia selalu,ya Allah//

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "yahhh,,koq gitu siih"

Comment