Anindya’s Wedding



Alhamdulillah yah 13 Januari kemarin, salah seorang sahabat saya sejak SMA, Anindya Khairunnisa Zahra, menikah dengan lelaki cahayanya, Akhmad Suryonurafif. Duh, sejak tau kabarnya aja udah bikin merem melek ga bisa tidur nungguin tu  hari 13 Januari. Biasa kan, dea emang lebay, yang mau nikah siapa yang girang siapa.

Pas sabtu tgl 12 Januari-nya, ke kelas AIMI ASI di Bogor, udah agak agak ga enak badan. Pilek. Atau semacam tidak go green sama sekali dengan menghabiskan tissue buanyak sekali untuk srat srot ingus yang tak terkita volumenya *eeuhhh*

Pagi tanggal 13 Januari suhu tubuh meninggi. Deg. Oh mengapa tanggal sakral ini??
Setelah diterawang dan ditelisik oleh pak suami, akhirnya keluarlah maklumat : saya harus istirahat. Suhu tubuh soalnya udah mulai ga beres, mata udah sipit kebanyakan bersin, dan bawaannya pengen bobo seharian 24 jam ngeringkuk pokonya bobo.

Hiks,huhuhu. Bukan sedih lagi ini sih namanya. SUPER SEDIH. Tapi terus bumil inget, bumil ga boleh sedih-sedih. Ini untuk kebaikan bumil dan bayi. Kalau dipaksakan jalan, kita ga pernah tau bisa-bisa nambah parah dan bisa kambuhlah asma bumil *naudzubillah*

Akhirnya bumil mengurusi proses finishing hadiah untuk Anindya dan beruntung sekali, Aa Jati mau mewakili datang ke resepsinya. Dan senangs syekaliiih rasanya pas hadiah dari kami ber-sepuluh itu bisa bermanfaat untuk Anindya ;) ;) *wink*

Sekali lagi, semoga berkah pernikahanmu hey Anindya. Menjadilah pasangan dokter yang membadai bersama dalam kebermanfaatan. Ditunggu kabar-kabar baik selanjutnya.

I love you so much, Anindya!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Anindya’s Wedding"

Comment