Hai,
hai, jangan bosen yaa kita ketemu di review ala-ala jampasirunik nih. Masih
tentang film-film Jepang.
Dan
masih film yang dibintangi Kento Yamazaki. Ya Allah, Mas Ken, kesehatanmu itu
loh.
Hahaha.
Abis
dimana-mana kayanya dia mulu yang jadi tokoh utamanya deh.
Yaudah
kita langsung aja yaaa mulai reviewnyaaa..
Jadi
film Kento Yamazaki yang akan kita review hari ini berjudul “ORANGE”. Nah walaupun
judulnya “ORANGE” tetapi film ini bukan tentang buah jeruk / orange.
Ternyata
film ini berkisah tentang Naho, seorang cewe SMA di tahun ajaran baru sekolah
yang mendapatkan surat dari dirinya di 10 tahun mendatang.
Naho membaca surat yang ternyata dari dirinya sendiri 10 tahun lagi..... |
Yap,
film ini berkisah seputar time travel. Ide yang cukup menarik tapi
sebenarnya bikin hati teriris ya ga siiih.
Hetdah,
udah sedih aja padahal belum apa-apa. Wkwkwk.
Naho,
si tokoh cewe cantik kita kali ini membaca surat dari dirinya 10 tahun
mendatang itu sesaat sebelum kelas dimulai.
Dan
bener aja dong, kejadian selanjutnya persis sama seperti yang diceritakan di
surat itu.
Kejadian
apakah itu?
Datangnya
seorang siswa cowo pindahan yang bernama Kakeru. Siapakah yang memerankan
Kakeru? Yap, si ganteng yang gantengnya ga ada obat, Kento Yamazaki.
Kento Yamazaki sebagai tokoh Kakeru di film ini |
Wkwkwk..
Nah,
Kakeru ini terlihat di awal terlihat cool, dingin, tapi dingin yang hampa-hampa
gimana gitu loh. Bukan, bukan songong atau sombong..
Tapi
lebih ke dingin yang sedih entah karena apa..
Nah,
Naho penasaran kan…
Kakeru dan Naho yang duduk bersebelahan |
Dia
baca surat dari diri dia di masa depan itu dengan seksama… Ternyata di dalam
surat itu isinya adalah permintaan Naho masa depan untuk menyelamatkan Kakeru..
Hiks.
Ada apakah dengan Kakeru?
Ternyata
Kakeru di 10 tahun depan sudah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sepeda
yang dikendarai Kakeru ditabrak oleh truk.
Kakeru
pun tewas seketika..
Semua orang sedih banget karena Kakeru udah ga ada... |
Naho
di masa kini yang membaca surat itu terhenyak dan sangat kaget.
Dia
pun mulai mengikuti alur yang diminta oleh surat itu… Naho ingin menghapus
penyesalan yang dirasakan oleh Naho di 10 tahun mendatang..
Kakeru
yang dingin-dingin ganteng ternyata baik hati dan mau berkawan dengan Naho dan
teman-temannya yang lain.
Naho
pun perlahan mulai jatuh cinta terhadap Kakeru..
Dag-dig-dug-nya Naho. Inilah momen jatuh cintanya Naho ke Kakeru... |
Kakeru
ternyata memiliki seorang ibu yang bunuh diri tepat di hari pertama dia masuk
sekolah.
Hal
ini seolah menjadi beban yang terus menerus menghantui diri Kakeru..
Sementara
itu Naho di 10 tahun mendatang sudah menikah dengan Suwa, sahabat cowonya yang
juga sahabat Kakeru.
Kemudian
Naho, Suwa dan ketiga sahabat mereka lain mengunjungi Nenek Kakeru dalam
peringatan 10 tahun meninggalnya Kakeru.
Bersama-sama datang ke rumah Nenek Kakeru |
Suwa
menanyakan kepada nenek Kakeru apakah Kakeru benar-benar kecelakaan ataukah
bunuh diri.
Nenek
Kakeru pun akhirnya jujur kepada mereka semua.
Nenek
Kakeru ternyata diminta berbohong oleh Kakeru lewat surat yang ditinggalkan Kakeru untuk
menyembunyikan peristiwa yang sebenarnya terjadi...
Ternyata
Kakeru sengaja menabrakkan dirinya yang sednag bersepeda ke arah truk…
HUKS…
Naho
pun terisak menangis tersedu-sedu…
Bagaimanapun
Kakeru adalah cintanya di masa lalu.. Hatinya terasa sakit setelah mengetahui
fakta bahwa ternyata Kakeru bunuh diri ..
Suwa
yang melihat kesedihan istrinya pun mengajak istrinya untuk menulis sebuah
surat untuk diri mereka di masa lalu…
Suwa
dan Naho pun mengubur surat mereka sambil berdoa semoga surat itu sampai ke
diri mereka di 10 tahun yang lalu…
Mereka
berharap Kakeru bisa diselamatkan dari bunuh diri-nya…
Cups! Kakeru mengesun pipi Naho. KYAAAA! ISTIGHFAR, DE. WKWKWK |
HUKSSS.
Saya
tuh nonton film ini berdekatan dengan tanggal 10 September yaitu tanggal Suicide
Prevention Day tau ga siih..
Dan
entah gimana itu makin menambah empati saya pas nonton film ini..
Duh,
beneran deh sedih banget sebenarnya premis film ini ya kaaan..
Walaupun
time travel itu fiksi, inti film ini yang berupa penyesalan itu
bener-bener terasa banget bikin hati saya sesak deh.
Terus
apakah Kakeru berhasil diselamatkan?
Akhirnya
iya, Kakeru berhasil diselamatkan di parrallel universe. Jadinya adegan 10
tahun mendatang-nya ada 2 gitu deh….
Suwa menunjukkan bahwa dia juga mendapat surat dari dirinya 10 tahun mendatang kepada Naho |
Yang
kesatu, yang original, di mana Kakeru meninggal.
Di
sana para sahabatnya bersama-sama berdiri mendoakan Kakeru di atas bukit..
Kedua,
yang parralel universe di mana Kakeru berhasil diselamatkan dengan jerih
payah Naho, Suwa, dan sahabat-sahabat lainnya..
Ehemmmmm..
Film
ini overall sangat sedih sih menurut saya…
Kento
Yamazaki yang berperan sebagai Kakeru bisaan banget deh bawain tatap mata,
gerak-gerik tubuh dari seseorang yang terbebani masa lalunya…
Film
ini juga memberikan gambaran bahwa kalau ada orang significant others
kita yang bunuh diri itu memberikan dampak buruk buat kesehatan mental kita…
Ibunya
Kakeru kan meninggal bunuh diri, nah, sejak saat itu Kakeru jadi merasa
bersalah..
Kakeru
merasa ibunya kan sudah meninggal dunia jadi dia tidak boleh merasakan
kebahagiaan apapun di dunia ini…
Tapi
Naho yang sudah membaca surat dari dirinya 10 tahun mendatang, tidak begitu
saja tinggal diam..
Naho
melakukan hal-hal yang disesali Naho 10 tahun mendatang.
Naho
berani memperjuangkan Kakeru untuk tetap hidup..
Sedikit
demi sedikit Naho dan sahabat-sahabatnya berusaha meyakinkan Kakeru bahwa
ibunya yang sudah meninggal dunia pasti ingin melihat Kakeru berbahagia.
Kakeru
pun terharu melihat pengorbanan sahabat-sahabatnya.
Versi Live & Versi Manga dari Kakeru & Sahabat-sahabatnya |
Tapi
fakta bahwa ibunya Kakeru meninggalkan video wasiat sesaat sebelum bunuh diri
tiba-tiba membuat Kakeru down lagi..
Kakeru
menangis sejadi-jadinya setelah menonton video itu..
Dan
akhirnya memutuskan bunuh diri dengan naik sepeda dan menabrakkan dirinya ke
truk…
Akhirnya
sahabat-sahabatnya berhasil mencegah Kakeru bunuh diri dengan mencari Kakeru di
setiap jalanan sampai ketemu di jalur tempat truk-truk melintas..
HUFTTT..
Saya
tuh mellow banget deh masalah suicidal ini… Sedih abisnya bayangin
penyesalan dari keluarga, sahabat, yang ga habis-habis buat sosok yang bunuh
diri itu…
Saya
juga jadi bisa empati sama apa yang dipikirkan Kakeru pas perlahan menaiki
sepeda dan commit suicide.
Kakeru
merasa dia ga punya alasan lagi untuk hidup..
Tapi
pas sedetik sebelum truk melintas, Kakeru teringat sahabat-sahabatnya (Naho,
Suwa, dkk) yang selama ini selalu mendukungnya..
Kehangatan Kakeru dan sahabat-sahabatnya yang bikin hati gerimis :') |
Akhinya
Kakeru pun membelokkan sepedanya dan dia tidak jadi meninggal (di parralel
universe).
HIKSSS.
Sebetulnya
adegan paling sedih tuh bukan pas Kakeru bunuh diri.
Tapi
pas di masa depan 10 tahun mendatang, Suwa yang bawa karangan bunga buat foto
mendiang Kakeru terus tiba-tiba memberikan karangan bunga itu untuk istrinya,
Naho.
Naho
kaget.
Terus
Suwa bilang:
“Ini
dari Kakeru. Maafkan aku, Naho, dari dulu Kakeru ingin memberikannya kepadamu…”
Ternyata
Kakeru tuh minta dibawain karangan bunga sama Suwa buat dikasih ke Naho.
Tapi Suwa
jaman dulunya ga ngebawain.
Kenapa?
Karena Suwa pun punya perasaan terhadap Naho
Suwa
nyesel banget pas Kakeru akhirnya meninggal dunia…
Dia
berasa egois dengan lebih mementingkan dirinya sendiri
Duh
Ya Rabbbb~ asli itu mewek dah liat Naho meluk karangan bunga di hadapan
suaminya sambil nangis-nangis inget Kakeru…
Naho, Kakeru, dan Suwa |
Suwa
yang dapet surat dari diri dia 10 tahun mendatang akhirnya mengambil kejadian
yang berbeda…
Suwa
mendukung Kakeru untuk bersama Naho.. Kakeru pun akhirnya memberikan karangan
bunga buat Naho..
Suwa!
You’re my spirit animal!
Keren
banget gilakkk~ Suwa mengambil belokan takdir yang curam bangetttt…
Kakeru akhirnya memberikan karangan bunga dari Suwa untuk Naho |
Meskipun
dia tau itu berdampak dia kemungkinan besar ga akan bisa menikah dengan Naho di
10 tahun selanjutnya..
Yeahhh..
Meskipun
jadinya ada 2 sih yaaa.
Di
kejadian original, Suwa dan Naho menikah dan udah punya 1 anak….
Lima sahabat menatap langit tanpa sosok Kakeru |
Di
parralel universe Suwa merelakan Naho untuk bersama Kakeru…
Hufttt~
sebetulnya parralel universe ini fiksi sih, fiksi yang dibuat untuk
menyelamatkan fakta menyedihkan ya ga siiih..
Bahwa
kita ga bisa menyelamatkan orang-orang itu…
Yang
sudah pergi meninggalkan kita….
:’((
Film
ini tone-nya emang sedih banget deh..
Bikin
jadi pengen bilang “I love you” ke semua orang yang ada di kehidupan kita..
Ya
keluarga, ya sahabat, ya kerabat, pokonya semuanya!
Adegan lomba lari estafet yang serius bikin baper banget.. Sahabat-sahabat Kakeru suportif abis! |
Pengen
bilang terima kasih karena udah ada di dalam kehidupan kita…
Pengen
bikin mereka tau bahwa dengan hadirnya mereka di kehidupan kita itu membuat
hidup kita jadi bermakna dalem bangeeet…
HUKSSS
Pada
akhirnya sih bertepatan juga dengan Suicide Prevention Day, film ini bagus
banget deh buat sebuah petunjuk untuk kita…
Petunjuk
bahwa seberat apapun masalah sebetulnya bisa dibagi dengan sahabat…
Petunjuk
bahwa sekelam apapun berai kehidupan kita sebetulnya kita selalu punya alasan
untuk hidup…
Makanya
pas abis nonton film ini, saya refleks banget deh nge-tweet :
“Bagi
siapapun yang sedang kehilangan alasan untuk hidup, plis, tolong carilah apapun
yang bisa menjadi alasan kalian untuk terus melanjutkan hidup… Entah itu orang,
hewan, tempat, kejadian. Temukanlah alasan hidup kalian”
Sahabat SMA itu emang paling terbaik sih emang :") |
Serius
sedih deh kalau jadi inget orang-orang yang menghabisi nyawa karena kehilangan
alasan hidup…
Kita
ga pernah tau siapa orang di sekitar kita yang lagi kehilangan alasan hidup,
jadi menurut saya, jangan pernah ragu menyatakan rasa cinta & terima kasih
kita buat orang-orang di sekitar kita…
Mungkin
saya terdengar lebay, tapi film “Orange” ini benar-benar membuat saya ingin
menyatakan cinta.
Bodo
amat deh dibilang lebay. Wkwkwk.
Kita
semua harus saling mengungkapkan apresiasi kita sama keluarga, sahabat, dan
semua orang yang hadir di hidup kita…
Well,
you’re act so damn good, Kento Yamazaki.
ADA APA YAA MANGGIL-MANGGIL SAYAA? |
Kento
ini berhasil deh bawain tokoh Kakeru jadi live gituh. Oiya, film ini lagi-lagi
adaptasi dari komik ya..
Jadi
menurut publik Jepang, Kento Yamazaki ini emang punya muka yang cocok buat
meranin cowo adaptasi komik..
Tapi
karena jalan cerita film “Orange” ini sedih-sedih mellow gimana jadinya saya ga
begitu suka penampilan Kento Yamazaki di sini sih.
Paling
nampol tetep di The Wolf Girl and The Black Prince. EAAA~
Sampai
jumpa di review-review film berikutnya ya!
Bye-bye~~
3 Tanggapan untuk "Review Film "Orange""
pantesaaaaann!!! tiba-tiba kamu bilang i love you dan makasih-makasih gituuu... aku bingung tapi aku diem dulu aja sih hhehehe :) btw makasih ya dey sudah mewarnai hidup aku, cieeeee
wah bagus banget reviewnya bikin aku penasaran sama film korea romantis ini
keren ni film romantisnya, tapi indonesia juga punya film bagus loo
Posting Komentar